Saat masih kecil Rodtang sebenarnya tipe anak pemalu yang menghindari keributan. Namun ia tertarik berlatih bela diri di kampung halamannya dan ikut turnamen yang diadakan kuil setempat.
Ia mulai berlatih Muay Thai ketika berusia tujuh tahun. Saat berusia delapan tahun ia mencatat debut Muay Thai profesional di kampung halamannya.
“Saya merasa iri dengan teman teman saya yang memiliki barang, mainan, handphone dan uang jajan yang terhitung banyak. Saya juga ingin "memilikinya, ucap Rodtang”
“Saya terpincut,” kenangnya. “Saya segera mengetahui bahwa saya ingin mengejar Muay Thai secara penuh waktu. ucap Rodtang”
Kehidupan keluarga Rodtang tergolong hidup yang sederhana. Rodtang memiliki 12 orang bersaudara cukup sulit bagi orang tuanya untuk membiayai keluarganya. Orang tuanya akan bekerja setiap hari di salah satu perkebunan karet yang memenuhi area itu.
"Ayah saya sering bekerja jadi kuli proyek sampai menebang pohon karet. Sementara ibu sering jadi tukang cuci piring di acara pemakaman sampai jadi nelayan," Ucap Rodtang.
Mereka tidak mendapatkan upah harian dan pekerjaan yang stabil adalah sebuah impian. Karena itu, ayah dan ibunya hanya mendapatkan penghasilan dari seberapa banyak mereka dapat memanen getah karet.
“Saya melihat seluruh kesulitan yang orang tua saya alami dan berpikir pada diri saya sendiri, saya memiliki tangan dan kaki saya mampu melakukan ini, ucap Rodtang”.
“Itu bukanlah suatu pilihan, tetapi itu sesuatu yang harus saya lakukan.”
Rodtang meneruskan karier Muay Thai untuk mendapatkan saweran dari penonton. Uang tersebut ia pakai untuk menambah penghasilan keluarga.
Dibalik Rodtang membantu penghasilan keluarganya dia selalu berlatih ribuan jam hingga sangat lelah . Dirinya menghabiskan waktu juga dari satu laga arena ke laga arena lainya dan juga uang untuk pergi.
Menginjak usia remaja, enam tahun setelah menjalani debut Muay Thai, Rodtang merantau ke Bangkok untuk menjajal kompetisi yang lebih tinggi. Di ibu kota Thailand tersebut, ia berlatih di sasana ternama Jitmuangnon yang kini disematkan sebagai nama belakangnya .
