JD #9

2.1K 222 127
                                    






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Hideo Yamamoto As Jeha & Yoha Fathers)


---Happy Reading---


Jeha menatap sepasang mata tajam di hadapannya dengan datar, ayahnya yang masih terbaring di atas ranjang besar beserta selang-selang medis yang juga tak lekang menghiasi tubuh berotot pria itu yang pucat pasi, masih juga tak kunjung berbicara dari saat ia mendudukan dirinya di sofa.


"Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan denganku, Otosan? Aku tidak punya waktu, aku harus segera pergi," interupsi Jeha pada akhirnya, merasa jengah.


Sebuah seringai hadir secara samar di sudut bibir Tuan Hideo sebelum kemudian pria itu pun berbicara, "Kau akan kemana hingga begitu terburu-buru seperti itu?" tanyanya dengan nada yang sinis.


Jeha berdecak ketika lagi-lagi ayahnya itu hanya membicarakan omong kosong, alih-alih segera memberitahukan inti dari tujuannya yang memanggilnya.


"Aku punya urusan."


Kini bukan lagi seringai yang hadir melainkan suara tawa dalam sebagai reaksi yang di berikan Tuan Hideo, Jeha menaikkan sebelah alisnya.


"Urusan berkencan maksudmu?" tanya Tuan Hideo, kalimat itu terdengar seperti tuduhan di banding pertanyaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JAPANESE DEMONS - |Jaeyong| Slow UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang