Halo, diary. Naura bawa cerita baru yang nggak kalah mengesankan dibanding kemarin! HEHE :3
Hmm... berhubung tugas sekolah lagi banyak-banyaknya, Naura usahakan menulis kegiatan apa saja yang menurut Naura penting di sini, ya.
Jadi, hari ini mama iseng bikin masakan Korea untuk bekal makan siangku di sekolah. Ada nasi goreng kimchi, telor ceplok, sama ayam goreng tepung kecil-kecil dilumuri saus pedas manis, ditambah coleslaw sebagai pelengkap gizi.
Ketika kuletakkan kotak tupperware-ku ke atas meja pas pukul 11.30, ternyata Adit bawa bekal juga, dia mengajakku makan bareng di kelas. Ya sudah, anak-anak kabur ke kantin, kita bertugas menjaga keamanan wilayah 2 IPA 2 dengan kesadaran sendiri.
Bekal Adit sederhana. Nasi putih, chicken nugget 6 potong, 2 sosis sapi goreng, tumis tauge tahu, dan wafer cokelat, menggiurkan banget.
Nggak enak karena bekalku terlihat lebih mewah, lantas kuusulkan bagaimana jika kami saling mencicipi?
Kaget, ternyata Adit pun mau. Kita saling memuji bekal masing-masing, nggak lupa ngobrol di sela-sela mengunyah.
Sampai tiba-tiba Adit bilang begini...
"Ra, kamu ada ide di mana kita bisa kerjain tugas paper Bahasa Inggrisnya Bu Endah, nggak? Pulang sekolah jam 2, perpus tutup jam 4, aku ada ekskul sampe jam 5. Nggak mungkin kita garap di sekolah, bahan pembahasannya banyak."
Naura jawab deh.
"Gimana kalo di rumahku, Dit? Papaku pulang malem, cuma ada aku, mama, sama satu ART. Lingkungan rumahku lumayan sepi, cocok buat belajar."
"Nggak apa-apa, Ra?"
"Mama malah seneng aku kenalin temen sekolahku."
"Ehmm... gimana, ya.. ini pertama kalinya aku pergi ke rumah temen cewek, Ra."
Sumpah. Tahu, nggak, sih? Nasi yang kutelan serasa menggantung di langit-langit tenggorokanku. Yang benar saja, laki-laki seperti Adit? Yakin?
"Nggak percaya," cetusku. "Emang kamu nggak pernah main ke rumah pacar?"
"Aku belom pernah punya pacar, Naura."
Masih teringat di sel otak berhargaku, caranya mengujarkan kalimat itu penuh tekanan, seolah merupakan informasi penting tak terlewatkan.
"Sebenernya waktu pertama kali kita ketemu, aku kira Adit kelihatan sering gonta-ganti cewek. Maaf kalo aku sempet asal judge."
"Nggak apa-apa. Aku ganteng, 'kan, maksudmu?"
Mukamu simpan dulu di karung beras bisa, nggak, Ra?
"Maksudku, nggak mungkin cowok kayak kamu belom pernah pacaran, Adit."
"Lah, jangan nilai orang dari muka, perilaku, sama gerak-gerik yang biasa kamu lihat dong, Ra. Suka nggak suka, inilah aku, aku punya temen cewek seumur hidup juga cuma sekali alias kamu. Dan aku rasa nggak pernah pacaran bukan berarti kiamat, aku pengen bahagiain diri sendiri sama orang tua sebelum jadi pusat dunia milik orang lain yang nggak akan kulepas."
Sumpah kedua. Itu adalah kalimat terpanjang yang kudengar dari mulut Adit selama sebulan berstatus sebagai murid kelas 2 SMA. Lagi-lagi, Adit seperti menganggapku adalah perempuan penting kedua setelah mamanya.
Katakanlah aku GR, tapi aku benar merasa begitu.
Lanjut. Aku penasaran, apa pendapat Adit soal perasaan?
Aku ingin tahu sudut pandang Adit, karena aku sudah lama tidak berbagi cerita pribadi tentang hati bersama teman dekat.
Jujur, diary, aku deg-degan waktu Adit bilang...
"Jangankan orang tua, Ra, kita bahkan nggak bisa atur perasaan sendiri, kalau kita nggak merefleksikan diri kita sama suatu hal yang pernah dan sedang terjadi."
"Misalnya, kita dijodohkan sama orang yang menurut keluarga pas buat kita, nyatanya nggak sama sekali. Awalnya, kita mungkin bisa mencoba menerima, tetapi balik lagi, apakah dia worthy atau sebaliknya untuk jadi pasangan kita? Karena setiap melalui hari-hari selalu bareng dia, pasti pengen nolak setiap saat. Sesuai dengan ego manusia yang nggak kurang mampu bersyukur. Nanti... begitu rasa syukur itu muncul, kita bakal diperlihatkan sifat aslinya gimana."
"Kecuali, kalo rasa terhadap seseorang itu bukan suruhan siapa-siapa melainkan straight to our heart from God's answer of what we've asked, kita harus bisa ikuti kata hati kita buat tahu dia satu-satunya yang harus kita pertahankan atau lepaskan."
"Di situ biasanya mulai sulit berjalan mulus, kita mau nggak mau kudu lewatin aneka hambatan, sampe kita dinyatakan lulus dan bisa hadapi semuanya."
Gila, belajar dari mana si Adit? Jangan-jangan, dia sering membaca buku selain pelajaran, komik, dan majalah otomotif? Pengetahuan cowok penggemar novel karya JRR Tolkien ini luas parah.
Aku terbengong-bengong, diary, meski satu sisi bersyukur ada makhluk hidup ketiga sehabis papa yang membimbingku berlogika lebih jernih.
Begonya, aku malah bertepuk tangan menanggapinya.
"Keren," kataku. "Kamu ada rekomendasi bacaan bagus mengenai falsafah hidup, kepribadian, atau cinta gitu nggak, Dit? Aku beneran takjub sama pendapatmu barusan."
Aku nggak tahu bagian lucunya di sebelah mana, Adit mendadak tertawa sambil membagi wafernya denganku.
Namun, aku tetap setia mendengar walau perkataan Adit selanjutnya hampir sulit kuanggap sebagai sesuatu yang konyol.
"Itu bukan pendapat atas referensi buku yang kubaca, aku cuma berandai tentang kita berdua di masa depan nanti, Ra."
"Kamu tuh kalo mikir nggak usah jauh-jauh kenapa sih, Dit?"
"Seriously, Naura. Masa' kita cuma jadi temen sebangku selamanya?"
Oke, Naura tidur dulu, diary. Naura terlalu pusing untuk mengartikan omongan Adit yang nggak Naura pahami sama sekali. Terima kasih udah bantu Naura lepas beban, met bobok ♡
Eh, tunggu... jangan bilang... Adit naksir cewek, terus minta bantuan Naura buat PDKT-in mereka berdua?
Gemes amat sih nih cowok.
***
Rara IPA 2
Eh dit
Helooww
Yg km bilang tadi sblum msk kls b.indo
Gmn sih mksdny?Adit Sohib
Naura kok blom tidur? Udah jam 11
Kapan2 aku bakal jelasin
Kalo waktunya tepat
Gih sana istirahatRara IPA 2
Blm ngantuk!
Iiihhh adiiittt :((
Aku pnasaran bngt niihh
Km lg suka sm cewe y?
Sp dit? Annisa? Lidya?Adit Sohib
Mereka berpasangan semua ra
Annisa sama kakak osis, aku lupa siapa
Lidya kan pacar farid, temen sekelas kita sendiri
Kok lupa sih? 🤣🤣Rara IPA 2
Ya trus sp donk dit?
Km bneran lg suka sm cewe kan?
Jelas ga mungkin klo itu aku :p hihiiAdit Sohib
Lho?
Emang aku pernah ngomong klo aku suka cewe lain?
Temen cewe pertama aku itu km ra
Gimana bisa aku deket sama cewe lain?Rara IPA 2
Kayak kata2 km bisa dipegang aja ditAdit Sohib
Mau bukti?Rara IPA 2
Mana sini?Adit Sohib
Tunggu kita kerja kelompok di rumah lo besok
Have a nice dream eleanauraRara IPA 2
Met bobok aditt
Mimpi indah juga yaa***BERSAMBUNG***
KAMU SEDANG MEMBACA
RIUH RASA REMAJA (Cerpen) ✔️
FanfictionTerima kasih telah mengisi cerita antara aku dan kamu, perjalanan kita menemui hal baru, serta menyentuh kalbuku mengerti mengenai indahnya hari bersamamu. 2 Juni 2023 by peninoona 💚