SingleParent!Aomine x Kagami

4.3K 274 6
                                    

Aomine Daiki 32 tahun, single parent dengan satu orang putri, bekerja sebagai pegawai kantor.

Aomine Yuuki 7 tahun putri tunggal Daiki dengan mantan istrinya, kelas 2 SD dan mengikuti les biola setiap sore.

Kagami Taiga 18 tahun, mahasiswa semester pertama di Fakultas Arsitektur.
___________________________

Setiap hari Yuuki akan selalu pulang jam 5 sore ke apartemen ayahnya (yang biasa ia sebut rumah) setelah menyelesaikan sekolah dan les biola. Bedanya, hari ini ia bertemu dengan pemuda berambut merah yang ternyata tetangga barunya. Orang itu tanpa sengaja menabrak Yuuki karena pandangannya tertutup oleh kotak kardus yang ia angkat disusun terlampau tinggi ditangannya.

Sebagai permintaan maaf ia mentraktir Yuuki es krim green tea sedangkan ia sendiri memilih es krim rasa apel dan memakannya dengan kekanakan. Mereka membicarakan banyak hal, Yuuki mulai memanggil orang itu Taiga-nii, dan Taiga memanggil Yuuki dengan Yuuki-chan. Dari perbincangan itu, Yuuki tahu kalau apartemen mereka bersebelahan dan Taiga jago memasak.

Maka saat Taiga menanyakan masakan apa yang Yuuki suka dan berjanji akan mengantarnya malam ini sebagai salam perkenalan tetangga baru, langsung saja Yuki menyebutkan Sup seafood, dengan udang karang merah tentu saja.

Malam harinya Taiga benar-benar datang dengan sepanci sup seafood. Karena berbagai alasan seperti "belum lapar", "menunggu ayah selesai mandi" dan "menemaniku mengerjakan PR". Taiga berakhir disini mengobrol dengan akrab bersama Yuuki, sebelum Ayah Yuuki yang Taiga panggil Aomine-san itu muncul dengan pakaian yang cukup minim mengingat ini adalah malam hari di awal musim dingin.

Mengabaikan Aomine yang hanya mengenakan boxer selutut dan kaos tanpa lengan di malam yang dingin. Mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol sambil menonton televisi. Yang mengejutkan Yuuki, ayahnya bisa kembali tertawa dengan keras dan mengucapkan kalimat "the only one who can beat me is me" yang Yuuki kira sudah dilupakan ayahnya.

Yuuki tahu, ia mengerti kalau ayahnya tertarik pada Taiga-nii-nya. Terlihat dari cara ayahnya tertawa, berbicara bahkan berpakaian saat berhadapan dengan Taiga. Dan ia juga senang karena Taiga hanya menanggapi berbagai hal ini dengan sedikit blushing, bukankah itu artinya tidak ada penolakan.

Malam itu berakhir dengan acara makan malam bersama diapartemen Aomine. Mereka bertiga termasuk Taiga karena Yuuki tidak berhenti membujuknya. Taiga sedang memanaskan kembali sup seafoodnya, sementara ia meminta Aomine dan Yuuki untuk menyiapkan meja makan.

Seingat apa yang bisa diingat Yuuki. Dulu waktu ia masih tinggal bersama ibunya ia juga pernah mengalami keadaan yang sama. Ia dan ayahnya menyiapkan meja makan sementara ibunya memasak. Namun ada sesuatu yang berbeda antara keadaan saat itu dengan saat ini. Bukan hanya posisi ibunya yang kini digantikan Taiga tapi juga suasana kekeluargaan yang lebih hangat yang berhasil Taiga hadirkan di rumah ayah dan anak ini.

Sejak saat itu Yuuki bertekad untuk selalu mempertahankan suasana hangat itu di rumahnya. Oleh karena itu ia akan selalu berusaha menarik Taiga ke kediamannya, tidak peduli dengan alasan apapun. Ia yakin ayahnya juga melakukan hal yang sama meskipun dengan cara yang berbeda dan tidak seterus-terang seperti yang ia lakukan.

drabble AOKAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang