"Cepatlah sadar, matahari kita"
•••
Setelah mengecek keadaan Johnny, Manager Hyung dan Taeyong kembali ke depan ruang inap Haechan. Johnny hanya perlu rawat inap satu hari dengan tangan diperban.
"Ayo aku akan mengantar kalian kembali dulu! Aku tau kalian lelah" ucap Manager Hyung kepada mereka.
"Tidak! Aku akan menemani Haechan disini" Bantah Mark.
"Kau menurutlah, ada staff yg menjaga Haechan disini! Lagipula keluarga nya akan segera datang! Nanti kau juga boleh kesini lagi!" Mark tetap pada pendiriannya, dia tidak ingin kembali ke dorm.
"Mark, aku tau kau sedih! Kita semua juga, tapi pikirkan kesehatanmu juga" Taeyong akhirnya angkat bicara juga.
"Sebelum kecelakaan terjadi Haechan juga bilang, "Apapun yg terjadi, berjanjilah padaku tetap baik-baik saja!" Kau ingin membuat Haechan sedih?" Ucap Taeil.
"Baiklah!" Akhirnya Mark mau pulang ke dorm bersama mereka. Di dalam mobil dia hanya diam dan melamun.
•••
Karena sudah pukul 2 pagi, mereka hanya pulang sejenak membersihkan diri, dan duduk di sofa depan dorm sambil menunggu member lain selesai. Oiya, ngomong-ngomong kasus tabrakan itu sedang diurus oleh polisi dan juga perusahaan. Jika terbukti hanya karena rel blong, mereka tidak akan membawa kasus ini ke jalur hukum. Dan jika ada unsur kesengajaan, SM akan mengurus berkas pelaporan agar segera ditindaklanjuti.
Mark menghela nafas pelan sambil memakai kemeja hitam miliknya lalu memakai masker dan berjalan keluar kamarnya. Diluar sudah nampak member dream, Manager Hyung dari dream , dan sebagian member ilichil. Mereka berusaha saling menguatkan, dengan tersenyum.
"Kita ke rumah duka terlebih dahulu, baru ke rumah sakit!" Ujar Manager Hyung dan hanya diangguki oleh para member.
Mark berjalan lesu mendekat, ia terlihat lebih segar dari sebelumnya. Walau bibirnya agak sedikit pucat.
"Kau tak apa Hyung?" Tanya Jaemin mendekat ke arah Mark.
"Aku sedang tak baik-baik saja Jaemin-ah"
Ya untuk saat ini Mark tidak bisa membohongi dirinya. Jujur saja dia memang sedang tidak baik karena kelelahan dan juga memikirkan keadaan Haechan. Walau di depan kamera dia selalu bertingkah menjauh dari Haechan, tapi sebenarnya dia sangat care dengan Haechan. Secara dia dan Haechan selalu memiliki jadwal yg sama.
•••
Gerombolan orang memakai baju serba hitam memenuhi kediaman duka Park EunJi, salah satu supir yg selalu mengantar member NCT. Ya pemakaman dilakukan secara tertutup sesuai dengan keinginan keluarga, walau banyak sekali wartawan yg ingin meliput.
Mereka berjalan masuk ke dalam, hingga di ruangan yg terdapat peti dan pigora besar lelaki berumur 40 tahun itu. Ya, dia sudah bekerja sebagai supir member NCT sejak awal mereka debut. Mereka segera melakukan penghormatan terakhir, bagaimanapun mereka sudah sangat dekat dan rasa terimakasih itu cukup besar.
Taeyong selaku leader mendekat ke arah istri korban dan duduk dihadapannya, "Kami turut berduka cita atas kematian Eunji Hyung, bagaimana ini terjadi karena kami."
Wanita itu langsung menggeleng dengan senyum miris, "Tidak ini sudah takdirnya, aku juga berterimakasih kepada kalian karena sudah memperlakukan suami saya dengan baik selama bekerja! Dia selalu menceritakan kebaikan kalian saat pulang dari kerja"
Taeyong tersenyum menanggapinya, dan segera berpamitan mewakili seluruh member untuk segera kembali.
•••
Mereka kembali ke rumah sakit, semua member segera menuju ke ruangan dimana Haechan berada. Mereka sudah melihat ibu Haechan.
"Kalian sudah datang" Ny.Lee menyapa para member yg kini membungkuk hormat.
"Ne, eomeonie" jawab Doyoung sambil tersenyum. Tak lama kemudian datang Johnny dan juga Manager Hyung dari ilichil.
"Eoh, bagaimana tanganmu? Apakah baik-baik saja?" Tanya Ny.Lee kepada Johnny.
"Hanya sedikit retak, mungkin hanya membutuhkan waktu 2 Minggu untuk pemulihan! Oiya dimana Abeonim dan adik-adik Haechan?"
"Dia dan Manager dream sedang ada di ruang dokter, sedangkan adik-adik Hyuck tidak bisa kesini untuk saat ini karena sedang ada ujian sekolah"
"Eomeonie pasti lelah sebaiknya istirahat saja, biarkan kita yg menjaga Haechan sekarang!" Ujar Jeno.
"Ya biar kami saja Eomeonie" timpal Jisung.
Wanita tua yang masih tampak cantik itu tersenyum menanggapinya, "Kalian jauh lebih lelah! Kejadian semalam juga pasti membuat kalian shock"
Mark menggeleng pelan, "Tidak eomeonie! Kami baik-baik saja, Eomeonie istirahat saja!"
"Kalau begitu jaga uri Donghyuckie, jika sudah sadar hubungi Eomeonie, ne!"
"Tentu saja" balas Jungwoo.
Ny.Lee pun pamit pergi meninggalkan pada member yang kini menghela nafas melihat keadaan Haechan dari luar kamar.
"Mark, kau tak mau masuk dulu?"
Mark menatap Jaehyun dan member lainnya. Ia terlalu takut untuk mendekat melihat kondisi Haechan.
"Kau, masuklah dulu Mark" tambah Yuta karena dia hanya diam mematung.
Mark pun masuk, dan member pun melihat itu. Mereka sangat sedih dengan keadaan Haechan yg memprihatinkan.
"Cepatlah sadar, matahari kita".
•••
- 5 Agustus 2022
Maaf baru bisa update 😭 hari ini sibuk bgtt huhuu :')) Makin acak" dan ga nyambung ga sih ceritanya? 😩
KAMU SEDANG MEMBACA
TETAPLAH DISINI LEE HAECHAN - NCT 127 (HIATUS)
Fanfiction[BROTHERSHIP IDOL FANFICTION] Saat ini para member bahagia karena popularitas mereka sudah naik, tapi kita tidak tau apa yg terjadi selanjutnya? "Aku bermimpi buruk tentangmu, Lee haechan" "Tenanglah Hyung itu hanya mimpi buruk" Bagaimana jika mim...