🌻 PROLOG 🌻

23 3 4
                                    

  Hari itu aku masih melihat nya dari kejauhan. Saat itu aku merasa senang walau hanya bisa melihat dia dari jauh.

  Jujur, aku tak berani untuk langsung menyatakan bahwa aku sangat menyukai nya, aku hanya bisa memendam rasa yang kian tumbuh setiap saat. Aku juga tak berani menatap mata nya dari dekat hanya bisa memandang nya dari jauh.

  Sebegitu pengecut-Nya kah aku?  Ya memang aku sangat pengecut, tapi aku juga tak tau harus mengutarakan perasaan ku pada pria itu dengan kata-kata apa? Saat dia melihat ku saja aku sudah keringatan apa lagi untuk menyatakan apa yang aku rasakan? Hahaha itu seperti mimpi lucu.

Dan apakah ketika aku mengatakan nya aku dia akan menerima ku? Jujur aku tak sanggup tuk mengutarakan perasaan ini. Bisa kah kau membantu ku? Hahah mana bisa sedangkan kau hanya pembaca cerita ku.

   Aku mencintai nya dengan cara ku sendiri, hanya bisa dari jauh, tanpa memeluk erat tubuh nya, tanpa menatap mata nya dari dekat, dan tanpa mengungkap kan dengan langsung.

Namun aku mencintainya dengan cara diam ku, melirik nya dari jauh, merasakan detak jantung ku berpacu dengan cepat saat dia melihat kearah ku.

Iya.....

Ini cerita seorang gadis yang hanya bisa mengagumi seseorang dalam diam, memendam rasa, memandang dari jauh, dan melihat nya dari jauh.

Ini aku si gadis Senja yang mengagumi mu seperti Senja menunggu kemudian hilang namun berjanji tuk kembali.

Kau tau? Bahwa dia tak melirik kearah ku. Rasanya sakit saat mendengar dia menyukai teman dekat ku. Aku hanya bisa mengalah dan kembali mengubur rasa ku padanya. Membuang perasaan ini jauh-jauh.

  
Begitu menyakit kan bukan saat apa yang kita sukai di sukai orang lain? Apalagi orang terdekat kita. Ya aku hanya bisa mengalah dan mengela nafas berat.
  

  Kau tau siapa laki-laki yang sangat aku kagumi itu?

Aku tau betul tentang dia.

Namanya Bonnie Dwi Saputra sosok laki-laki yang sangat aku kagumi, dan sosok laki-laki yang aku cintai dalam diam.

Dan aku Senjatiana. Aku lah sang pengaggum Senja seperti nama ku, sangat menyukai senja namun kemudian membenci nya seperti hujan.

Siap-siap lah membaca cerita penuh akan luka ku dan penyesalan yang aku alami.

UNTUK SENJA TERAKHIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang