MY PUPPY

315 23 8
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 21.15 KST. Aku berada di apartemen Suzi, kami sedang bersantai sambil berpelukan di sofa sambil menonton televisi. Wanita cantik ini berada di pelukanku, kita berbincang, bercerita kegiatan masing-masing, melepas rindu, karena kesibukan kita belakangan ini kami jadi jarang memiliki quality time.

"Chagiya" ucapku sambil mengarahkan bahunya dan menghadapkan tubuhnya padaku.

"hm, ada apa oppa?" jawababnya sambil menatapku.

"aku ingin mengatakan sesuatu" ucapku.

"hm, katakanlah oppa, kenapa kau terlihat begitu cemas."

"besok aku syuting adegan ciuman dengan KTR." Ucapku dengan sedikit cemas memberitahunya, mengingat terakhir kali kita sempat bertengkar hebat.

Lulu dia tersenyum dan berkata "kenapa oppa terlihat sangat cemas dan takut mengatakan nya. Apa aku begitu menakutkan."

"hm, aku takut kau marah."

Suzi menatapku dan memegang wajahku, mengecup bibirku beberapa detik dan berkata "tidak oppa, bagaimana aku bisa marah melihat wajah cemas mu ini. Terimakasih sudah memberitahuku oppa. Oppa hanya perlu melakukan yang terbaik untuk drama ini, bersikap professional, dan tentu saja dengan menjaga hatimu hanya untukku."

Aku tersenyum dan segra membawa nya dalam pelukanku "terimakasih, chagiya, jujur tadi aku begitu takut membayangkan bagaimana reaksimu, kau pasti sangat tahu aku begitu mencintaimu, dan tak ingin melukaimu."

"maaf oppa, saat itu aku hanya terlalu merindukanmu, rindu kau memanjakanku, kitapun juga jarang bertemu karna kesibukanmu, dan pikiran buruk terkadang menghantuiku. Membuat aku bersedih marah, dan bertindak diluar kendali." Ucap Suzi dalam pelukanku, Suzi adalah Wanita luar biasa berhati malaikat, yang kuat, yang selalu berada di sisiku, dia selalu mendukungku, memberikan support dan kasih sayangnya padaku. Namun terkadang dia akan menjadi begitu manja, dan aku hanya perlu memberikan treat lebih untuk wanitaku ini. Tapi aku sangat menyukai sisinya ini, itu terlihat sangat manis menggelitik hatiku. Aku mungkin telah menyelamatkan dunia di kehidupan ku yang dulu, sehingga aku bisa memiliki Wanita yang begitu indah, tidak hanya parasnya, hatinya pun begitu baik.

"hm, kau tau Suzi-ya, percayalah, bahkan semua Wanita di dunia, tidak akan pernah sebanding dengan dirimu. Aku adalah manusia paling beruntung, bisa memilikimu. Seandainya kau tau, setiap harinya aku selalu bersyukur karna hal itu." Ucap Joo Hyuk, menatapku begitu tulus.

Lalu joo hyuk meringkuk manja dan tidur dipangkuan suzy.

"Chagiya elus kepalaku." Sambil meraih tangan suzi dengan tangan nya, menuntun suzi untuk mengelus kepala nya.

"Nee, my puppy, kau manja sekali" Suzy pun mulai mengelus kepalanya.

Dan joo hyuk pun memiringkan kepalanya, mrnghadap perut suzi, dan menghirup dalam aroma dari wanita nya.

Dan kemudian dia mengubah posisi tidur lagi, menjadi tengkurap, namun tetap memeluk perut suzi. "Hm, sepertinya ini lebih wangi" Sambil menghirup dalam bagian selangkangan suzi yang tertutup celana, menekan kepalanya, mengendus mengendus dan membuat suzi kegelian.

"Oppa, apa yang kau lakukan". Teriak suzi sambil memukul lengan kekarnya.

Dia menatap suzi dengan tatapan nakal dan menggoda "chagiya, aku tidak suka benda ini, dia menghalangi penciumanku, bolehkah aku membukanya" Sambil memegang celana piyama suzi. Tentu saja melihat Joo Hyuk berperilaku seperti itu, Suzi paham apa yang di inginkan kekasih manja nya ini.

"Yaaaa aaa, kalau begitu cepat lakukan, gendong aku kekamar oppa" Teriak suzi manja sambil memukul lengan prianya lagi. Suzipun juga merindukan uri puppy nya ini.

Joo Hyuk tersenyum nakal dan, langsung menggendong tubuh mungil wanitanya ala bridal style. Joo Hyuk menggendong nya sambil berlari, dan merekapun tertawa bersama melihat tingkah masing-masing.

Joo Hyuk sudah menidurkan Suzi diranjang, bersiap-siap menerjang wanitanya.

"Tunggu sebentar tunggu sebentar oppa" sanggah Suzi.

"Ohhh... Ada apa lagi chagiya"
"Kumohon, jangan terlalu menyisaku" rengek Joo Hyuk.

Suzi tersenyum nakal "aku hanya ingin menguji kesabaranmu"
Lalu suzi pun mencoba beranjak menjauh dari joo hyuk ke ujung kasur dengan lutut nya.

Dengan sigap joo hyuk memegang kaki nya, den mengunci tubuh suzi dalam pelukan nya.
"Kau ingin bermain main Suzi-ya, aku akan membuat mu mengerang minta ampun kalau begitu malam ini. "

"Oppa, mian. " Suji tersenyum sambil menyerngitkan hidungnya, membuat mata nya sedikit terpejam, menambah kesan imut dan manja.

"hm, tidakkk, tidakkk, aku takan terpengaruh." Lalu Joo Hyuk pun menggelitik Suzi tanpa ampun.

Entah apa yang Suzi dan Joo Hyuk pikirkan mereka malah bercanda di atas kasur, saling menggelitik dan tertawa. Walaupun badan suzi kecil tapi tenaganya sangat kuat, jika bercanda dengan nya, Joo Hyuk sering mendapatkan pukulan, kuncian, dan kadang suzi juga reflek menendang. Tentu saja Joo Hyuk, berpura pura tampak seperti pria lemah dan tak berdaya menghadapi Suzi yang energik. Apapun dia lakukan agar gadisnya itu Bahagia. Namun lain cerita jika mengenai stamina di ranjang, Suzi tak akan sanggup melawan Joo Hyuk.

"hahaha, chagia ampun, sudah cukup, mian, aku menyerah, hahaa." Joo Hyuk mengucapkan nya sambil terengah-engah, tertawa, dan menahan geli. Suzi hampir saja membuatnya menangis karna kegelian. Gadis itu sedang duduk di perutnya, dimana Joo Hyuk dalam keadaan berbaring, Suzi menggelitiknya dengan semangat.

"Kau lihat bukan tuan Nam, siapa yang akhirnya meminta ampun disini." Ucapnya bangga sambil mengibaskan rambut. Joo Hyuk paham betul, kekasihnya ini, mempunyai jiwa kompetisi yang tinggi. Dan Joo Hyuk selalu menjadi pihak yang kalah, jika berhadapan dengan Suzi.

Namun suzi tampak begitu seksi, dengan rambut tergurai, dan tawa khasnya yang begitu gurih. Dia benar-benar sebuah mahakarya. Mungkin Tuhan sedang tersenyum Ketika menciptakan Suzi, sehingga Suzi memiliki semua hal yang ingin dimiliki Wanita didunia ini.

"Sayang, apakau ada jadwal kerja besok" Joo Hyuk beranjak duduk, dan memeluk Suzi yang berada di atasnya.

" Mwo, kenapa tiba2 membahas kerjaan sekarang" dengan wajah cemberut Suzi menjawab pertanyaan Joo Hyuk.

" Tidak ada, aku hanya khwatir, sepertinya malam ini akan menjadi malam yg panjang, takutnya kau akan sedikit sulit unk berjalan besok" Senyum joo hyuk nakal.

"Yaaa, mau kau apakan aku oppa" dengan sangat ringan tangan Suzi memukul lengan Joo Hyuk.

"Auuuu, chagia, apayo." Jo hyuk memegang lengan nya. Sungguh kebiasaan kekasih nya yang terlalu ringan tangan. Bisa apa Joo Hyuk, selain hanya mengaduh dan memegang lengan nya, dia terlalu sayang.

"Kau lihat saja nanti" bisik Joo Hyuk di telinga Suzi sambil menggitnya lembut, dan meremas kedua payudaranya. Sepertinya permainan yang sesungguhnya akan dimulai


Bikin One Shot mendadak, karena pengen nulis kehaluan kemesraan mereka.

Bagi yang kebetulan baca jangan lupa vote dan komen yaa, biar makin semangat.

MY PUPPYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang