Joo Hyuk tampak sangat sibuk menyiapkan segala hal di balkon apartemen nya. Dengan penuh semangat dia menyulap balkon itu menjadi tempat yang sangat indah, dihiasi oleh bunga mawar merah di sisinya, beberapa hiasan lampu kerlap kerlip dan lilin yang berjejer di sepanjang balkon, menambah kesan romantis. Di atas meja sudah terhidang dua porsi steak, wine, satu bukket bunga besar.Malam ini dia dan kekasihnya akan makan malam romantis. Bukan di restoran, Joo hyuk lebih memilih apartement nya, selain lebih nyaman tentu saja agar lebih private. Dia akan melamar wanitanya itu. Dia sudah menyiapkan cincin. Joo Hyuk sudah memikirkan nya dari lama. Dan dia tak ingin menunggu lagi, karna dia tahu betapa berharganya wanita itu.
Suzy
Joo Hyuk mangajakku makan malam romantis dirumah nya. Aku bertanya dalam rangka apa. Dia hanya berkata, untuk merayakan sukses dan rilis ulang nya drama ku ANxx. Tapi ku pikir hari ini memang spesial, bagiku dan begitu juga dengan Joo Hyuk, beberapa konten kami rilis hari ini. Tentu saja kami yang memintanya, agar itu di rilis di hari yang sama. Karena aku dan Joo Hyuk ingin kita selalu beriringan dan berdampingan. Sebagai pasangan, aku dan Joo Hyuk memang berusaha agar jadwal kerja kami sama. Jadi ketika Joo Hyuk dalam sebuah projek aku juga. Dan nanti ketika istirahat kita juga sama2 istirahat. Hal itu sangat efektif dan membuat waktu kami sebagai pasangan menjadi sangat berkualitas.
Aku bahagia setelah semua yang terjadi beberapa waktu yang lalu, perlahan- lahan kami bangkit. Luka Joo Hyuk mungkin belum sepenuhnya sembuh. Namun Joo Hyuk bertekat bahwa dia akan berjuang. "untuk dirinya dan untuk orang-orang yang mencintainya".
Walaupun aku tahu, jalan kami ke depan masih sangat panjang dan terjal. Kami percaya jika kami bersama, kami bisa melewatinya.
.....
Ting tong
Suara bel berbunyi. joo Hyuk yakin itu adalah pujaan hatinya.. Joo Hyuk sudah sangat tampan dengan setelan jas nya, bergegas dia mematikan lampu, dan menuju pintu untuk menyambut pujaan hatinya itu.
KREK
Dia memberikan senyum termanis pada gadis yang seluruh wajahnya nya hampir tertutup syal itu, namun masih menyisakan sedikit bagian matanya.
"kenapa tidak langsung masuk sayang" dengan sigap Joo Hyuk menarik tangan gadis itu, agar tidak berlama-lama di luar.
"Aku tak mau mengagetkan oppa, oppa kenapa gelap sekali" gadis itu melepas tanganku. Dan langsung menuju saklar untuk menghidupkan lampu.
"oppa, wooaaa, kau sangat tampan sayang" dia melirikku dari atas sampai kebawah sambil terkekeh memukul dadaku. "aku ke kamar dulu ya, aku mau menganti baju dan sedikit berdandan" tanpa mendengar jawabanku Suzi berjalan menuju kamarku dengan paper bag di tangannya.
Sudah kuduga, memang benar pilihanku untuk mengadakan makan malam ini di apartement saja.
"jangan lama sayang" teriakku.
"neee" jawab Suzi dari dalam kamarku.
Kuputuskan menunggu Suzi di kursi meja tempat makan malam kami akan berlangsung. Aku mematikan lampu di daerah balkon ini saja. Hanya ada cahaya lilin dan lampu kerlap kerlip yang cukup terang di sepanjang balkon. Dan tiga lilin besar di atas meja. Tidak terlalu terang, namun cukup romantis.
Tak sampai tiga menit , Akhirnya sang bintang utama yang ditunggu-tunggupun keluar dari kamarku. Bagaimana aku harus menggambarkan wanita ini. Sepertinya tidak ada kata dan kalimat yang bisa melukiskan dan mewakilkan kecantikan nya. Dia sangat sangat sempurnya. Sepertinya aku akan menghabiskan seluruh hidupku untuk selalu memujanya.
Suzi berjalan anggun menuju balkon dengan senyum yang mengambang "wooaaa" ucapnya terkagum-kagum memandangi hasil dekorasiku sepertinya. Dia menggunakan gaun putih dibawah lutut, yang menampakan leher dan tulang selangkanya yang indah, rambutnya tergurai, dengan make up tipis atau sepertinya dia tidak menggunakan nya sama sekali. Dan slipper. Yah slipper abu-abuku.
Ah sudah kuduga, dia hanya mengganti bajunya, dan menggerai rambutnya. Dia tidak berusaha keras sepertinya disini. "Ya dia tidak perlu berusaha keras, karena dia akan tetap cantik dalam kondisi apapun" ucapku dalam batin.
Aku menyambutnya dengan senyuman dan menarik kursi, "silahkan duduk chagia"
Lalu aku pun segera duduk dikursiku. Kami pun segera menikmati makan malam kami. Setelah selesai akupun bangkit, menghidupkan sebuah lagu dari music player , lalu mengajak Suzi berdansa.
Kami berdansa romantis, Suzi memelukku dan kepalanya terbenam didaku. Aku mencium rambutnya yang beraroma strawberry. Lama terdiam dengan suasana hening dan kami masih berdasa, berpelukan, dengan langkah-langkah kecil.
"chagiya, kau tidur" ucapku.
"aniya" jawab Suzi
Joo Hyuk paling hafal kekasihnya itu, jika sudah dalam pelukannya, dengan gampangnya dia akan mengantuk. Sepertinya ide mengajaknya berdansa adalah ide yang buruk. Dan makan malam romantis ini juga sangat jauh dari yang Joo Hyuk rencanakan.
"aku mengantuk oppa, ini semua salah dadamu" ucap Suzi sambil memukul dadaku.
"kita lanjutkan dikamar sayang" ucap Suzi sambil melirikku nakal.
"jangan dikamar sayang, ada sesuatu yang ingin aku katakan, jika dikamar aku akan melupakannya, dan melakukan hal lain denganmu" ucapku yang masih memeluknya. "maksudku kita tetap akan ke kamar setelah aku selesai mengatakan sesuatu itu padamu" aku seedikit terkekeh mengatakannya.
"hm, sepertinya itu begitu penting" selidik Suzi dengan mengernyitkan matanya.
"sangat penting sayang" ucapku meyakinkan nya.
"kalau begitu di sofa, ditemani nexflik dan soju.
"setuju" ucap Joo Hyuk.
Tanpa aba-aba Joo Hyuk langsung menggendong gadisnya yang sudah mengantuk itu dan membaringkan nya di atas sofa. "Jangan tidur ya sayang, aku akan mengambil soju sebentar." Ucap Joo Hyuk dan membuka jasnya meletakan nya asal di atas sofa.
Ini masih ada lanjutan nya, lagi aku ketik. Gak nahan buat upload takut kebawa mager kalo di tunda... Wkwkwkwk