Comeback (Jungkook)

17 1 0
                                    

Netra nya menatap pria yang dicintainya sedang memakaikan cincin pada wanita lain di hadapannya, mantan kekasihnya atau mungkin masih kekasihnya? Karena diantara mereka tidak ada kata perpisahan sama sekali.

Memilih melangkahkan kakinya menjauh dari acara itu, tepat 2 tahun lalu Sheyra memilih study nya di Amsterdam mengikuti orang tuanya dan meninggalkan kekasihnya jeon jungkook di Korea. Egois? Usianya baru 17 tahun saat itu dan masih labil dalam mengambil keputusan.

Sakit? Tentu
Rindu? Pasti

Duduk menyendiri dibawah pohon rindang memandang kosong didepannya, sakit sesak itu yang dirasakannya ia akui dia salah karena meninggalkan Jungkook waktu itu, tapi apa gunanya menyesal sekarang? Jungkook akan segera menikah.

Tersenyum kecut menggeleng kecil, tidak dia tidak boleh seperti ini, setidaknya dia harus mengucapkan selamat kepada jungkook kan?

Saat berjalan ke supermarket dengan tidak elitnya seorang pria menabraknya begitu saja untung tidak jatuh, padahal dia sudah melihat jalan dengan benar.

"Kau kembali dan tak menemuiku? Kau pikir kau siapa bisa mempermainkan hatiku sesukamu" Pria itu berjalan maju mendekati Sheyra.

Sheyra membelalakkan matanya, Jungkook ada didepannya tatapannya tajam sepertinya marah bukan sepertinya tapi memang marah! Memilih mundur dan terus mundur tpi tak bisa karena pinggangnya ditarik begitu saja sampai menempel intim dengan mantan kekasihnya(?) Ini.

"L..lepaskan, ini tempat umum kau tidak bisa kurang ajar padaku" Jungkook semakin memegang erat pinggang Sheyra tatapannya penuh amarah seakan tidak perduli meski sekarang mereka jdi pusat perhatian.

"Kenapa kau kembali? Setelah mematahkan hatiku begitu saja? Apa kau tidak puas dengan itu? Kau membuatku gila karena kau meninggalkanku! Jawab! Jawab aku Sheyra kenapa kau kembali!"

"A..ku" hilang sudah keberaniannya menghadapi jungkook, air matanya sudah menetes begitu saja karena ketakutan.

Jungkook yang melihat hal itupun luluh ia emosi dan melupakan kalau gadis yg dihadapannya ini adalah gadis yg teramat ia cintai.

Cinta? Iya Jungkook masih mencintai Sheyra! Sangat.

"Maaf, maafkan aku aku membuatmu takut" memilih memeluk Sheyra dan menenangkannya.

"Ayo ikut denganku, kita ke apartemen ku"

Sheyra lngsung melepaskan pelukannya menatap Jungkook dan menyeka air matanya kemudian menggeleng pelan, ini salah!

"Tidak, kita sudah tidak punya hubungan dan kau akan segera menikah, aku kembali hanya ingin mengucapkan selamat untuk pertunangan mu"

Cukup! Karena tidak sabar pun Jungkook lngsung menggendong Sheyra begitu saja.

"Ini masih sama, tidak berubah sama sekali" ucap Sheyra sambil menatap sekeliling apartemen Jungkook.

"Tapi ini salah, kau tidak bisa membawaku kemari begitu saja, aku tidak bisa berteriak tadi karena aku tidak ingin orang² salah paham dan menganggap mu menculikku, aku akan pergi"

Belum sempat melangkah keluar suara deep Jungkook membuat nya terhenti.

"Melangkah sekali lagi akan ku perkosa kau disini" berjalan mendahului Sheyra dan mengunci pintu apartemennya kemudian mengantongi kuncinya, menatap Sheyra datar "apa yang akan kau lakukan sekarang? Hmm?"

"Ini salah Jungkook! Kau akan menikah! Kau tidak bisa menahanku dan mengancamku begini, apa yang akan tunanganmu katakan jika kau masih mengejar mantan ke-"

Terdiam, bagaimana tidak? Jungkook tiba-tiba menempelkan bibirnya begitu saja dan melumat pelan.

Candunya kembali, ini yang dia rindukan rasa Cherry bibir Sheyra wanitanya, memilih terus melumat bibirnya pelan.

1 menit kemudian Jungkook memilih melepaskan ciumannya dan menatap Sheyra.

Sexy, lovely, beautiful.

Wajah Sheyra dengan bibir bengkak mengkilap kemerahan membuatnya jatuh cinta lagi dan lagi, sesak rasanya jika harus ditahan kata-kata cintanya.

"Tidak ada kata perpisahan diantara kita waktu itu, dan kau masih kekasihku sekarang dan akan jadi masa depanku"

"Suuttt jangan pikirkan yg lain dan juga wanita itu, aku tidak mencintai nya aku bertunangan karena perjodohan, sekarang kau sudah disini pernikahan bodoh itu tidak akan terjadi" lanjut Jungkook saat melihat Sheyra akan menyela.

Disinilah mereka sekarang, di kamar Jungkook, dengan Jungkook yang duduk bersandar di ranjang dengan wanitanya yang di pangkuannya, mengelus pelan punggung wanitanya, teramat rindu dengan kekasihnya ini.

"Kau bisa menceritakannya sekarang" ucap Sheyra sambil bersandar di dada Jungkook, persetan! Sheyra juga masih mencintai Jungkook.

"Darimana aku harus memulainya?"

"Dari kau dijodohkan"

"Saat kau pergi meninggalkan ku waktu itu, aku stress dan mulai menghancurkan barang² dirumah, tempramen ku tidak teratur dan mudah marah, kata orang tuaku aku sudah gila, dan tak lama kemudian mereka bilang kalau aku harus menikah jika tidak ingin dibilang gila terus terusan, tentu saja aku marah karena itu aku menerima perjodohan itu dengan terpaksa aku tidak mencintainya"

"M.. maaf" Jungkook mengangguk "ini bukan salah siapapun sayang, sudah jangan menangis"

"Aku janji mulai sekarang tidak akan pernah meninggalkanmu lagi" ucap Sheyra sambil menatap wajah jungkook serius, Jungkook hanya menanggapu dengan senyuman wanitanya kembali, candunta kembali.

"Ahhhnn sssshh pe..lan jungkook-ah!"

Entah sejak kapan mulanya Jungkook langsung mengubah posisi Sheyra menjadi dibawah Kungkungan nya dan menyesap kuat leher kekasihnya ini sebagai tanda Sheyra miliknya, mutlak.

"Emmhhh sudahh nanti susah menghilangkannya" ucap Sheyra susah payah, Jungkook memilih berhenti setelah membuat rantai kissmark di seluruh leher Sheyra.

"Boleh aku melakukannya sayang? Aku janji aku akan tanggung jawab"
"Tentu saja kau harus tanggung jawab! Jika tidak aku akan memenjarakan mu!"

Keduanya tersenyum dan berciuman panas dengan tangan Jungkook yang sudah meraba setiap jengkal tubuh Sheyra, membuka pakaian Sheyra dan menyisakan underwear nya saja.

Melepaskan ciumannya guna membuka seluruh pakaiannya sendiri, gerah rasanya dia sudah bergairah.

Wajah Sheyra memerah malu melihat Jungkook telanjang tpi masih menggunakan celana dalamnya.

"Jangan hanya dilihat sayang, buka dan rasakan hmm" memegang tangan Sheyra memintanya mendekat ke selangkangannya.

END

ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang