Menatap malas pada drama didepan nya ini, iya drama perjodohan, dirinya akan dijodohkan dengan kakak tingkat nya yang super batu! Bukan batu biasa tapi batu es! Dingin luar biasa, jika bukan karena orang tua dari katingnya yang begitu baik padanya ia akan mencabik cabik katingnya ini.
"Sora, kau mendengar ku sayang?" Lihat? Halus sekali ibu dari batu ini berbeda dengan putranya, tersenyum cantik dan mengangguk seadanya.
"Jadi sudah diputuskan sebelum resmi menikah kalian akan menjalankan pendekatan selama 2 bulan kedepan" ucap ibunya Sora, ya hanya mengangguk saja toh kalau ia membantah apa untungnya? Yang ada malah dimarahi.
–
–
"Aku ingin bicara denganmu" ucap Sora serius menatap kating dihadapannya ini.
"Aku ini kating mu, aku lebih tua darimu setidaknya ucapkan salam saat menemuiku"
lihat wajahnya itu? Jika dideskripsikan dalam 1 kata maka Sora akan memilih kata TRIPLEK datar sekali wajahnya ini ingin rasanya memutilasi dan memberikannya pada Kitty kucing peliharaannya.
Lohhh? Emang kucing makan daging?
"Persetan!! Hei dengar, kenapa waktu itu kau diam saja! Kenapa kau tidak menolak perjodohan itu? Aku kira kau bisu tapi nyatanya kau bisa bicara kan! Bicarakan pd orang tuamu dan bilang pada mereka kau tidak setuju!"
"Kau memerintahku?"
"Iya!"
"Memangnya kau siapa berani memerintahku?"
"Kauuuu!!!!-"
"Park Jimin ada dibelakang mu"Sontak Sora langsung menoleh ke belakang dan menunduk beberapa kali padahal tidak ada siapapun disana!
Saat menoleh kedepan lagi, kating itu tidak ada dihadapannya.Sialan si batu itu!!
"MIN YONGGI!!!" Teriaknya lantang.
"Eomma, kenapa eomma tidak mengerti? Dia itu menyebalkan eomma, bagaimana bisa eomma akan menikahkan ku dengan kembaran kulkas? Eomma tidak tau ya? Dia kasar tau! Dia tadi memarahiku karena tidak sengaja menabraknya, kalau nanti setelah menikah aku dibentak dipukuli bagaimana? Jika aku di bla bla bla bla"
Pening
Putrinya ini kalau bicara tidak bisa di rem, nerocos terus dengarlah drama yang sedang dibuat buatnya untuk menghindari pernikahan? Astaga tuhan baik sekali menganugerahi ku dengan putri cerewet dan bar-bar seperti ini.
"Eomma! Eomma dengar tidak?"
"Iya iya eomma dengar sayang, dengar kan eomma sekarang ya, Yoongi tidak seperti itu eomma tau kau sedang mengarang, kau tidak menyukainya sekarang tapi nanti? Kau pasti akan menyukainya, karena itu kami memberi waktu kalian 2 bulan, hmm?" Sora merengut gagal sudah rencana nya.1 Minggu sudah berlalu dirinya menjalani pendekatan ini? Pendekatan? Mereka bertemu saja tidak pernah jika bukan di kampus.
"Ahahahahah aku tidak percaya dari sekian pria tampan eomma mu memilih kating batu itu ahaha astaga lalu bagaimana? Kapan kalian menikah?" Ucap Soyeol teman karib Sora.
"In your dream! aku tidak Sudi menikah dengan pria batu sepertinya, bagaimana nasibku nanti"
"iya nasibmu, saat malam pertama kalian malah saling menatap tajam, lalu kau mengoceh dan dia tidur, kemudian rumah kalian akan terasa seperti kuburan dan kau hantunya BUAHAHAHAHA" Sora yang kesalpun langsung memukul pelan teman gesreknya ini.
Yoongi menatap foto Sora yang ada di ponselnya, dengan pandangan datar tentu saja tapi sejujurnya Yoongi menyukai Sora, sudah sejak 2 tahun lalu saat Sora masuk ke kampus ini, ulahnya yang tidak bisa diam dan bicara kesana kemari membuat dirinya tertarik dengan karakter Sora yg sebenarnya, dan entah keberuntungan atau kesialan, orang tuanya dan orang tua Sora bersahabat dan menjodohkan mereka, ia tau, Sora mencintai Park Jimin temannya karena itulah ia memilih diam tidak menerima dan tidak menolak perjodohannya, ia ingin tau langsung karakter Sora yang sebenarnya.