"Kenapa kamu memberikannya kepada wanita itu?" Tanya seorang wanita yang mata nya kini sudah berkaca-kaca.
"Dia yang mengambilnya" Jawab sang lelaki
"Lalu kamu dengan tanpa bersalah langsung memberikan nya?" Tanya kembali sang wanita dengan tatapan tak percaya nya.
Seorang lelaki yang kini di tanya terdiam tidak menjawab pertanyaan wanita di hadapannya.
"Sebegitu tidak berarti nya aku dan pemberianku?" Lelaki itu kembali terdiam tak menjawab.
"Kamu benar-benar ingin aku pergi dan tidak mengganggu dirimu lagi?" Wanita itu bener-benar tidak sanggup untuk berbicara secara detail karena itu menyakitkan.
"Ya" Jawaban singkat dari lelaki itu membuat air mata yang sudah di tahan luruh begitu saja.
"Kalau kamu ingin aku pergi, aku akan pergi tapi hargai pemberianku sebagai rasa kasihanmu" Ucap si wanita
"Kamu...benar-benar tak mempunyai rasa, setelah ini aku tidak akan menggangu kamu lagi" Setelah mengucapakan itu sang wanita berlalu begitu saja dari hadapan sang lelaki dan berlari kencang.
"QIAAA" Teriakan sang lelaki dengan mata yang sudah basah itu tak di gubris oleh sang wanita yang kini sudah tertutupi bangunan-bangunan besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
RandomIni tentang sebuah takdir yang menceritakan seorang wanita dan seorang pria yang saling memiliki namun belum saling mencintai. Mempertahan kan atau saling melepaskan? Berjuang bersama atau menjauh bersama?