Chapter 3.

75 5 0
                                    

Sudah sebulan bella bersekolah di smp sejahtera dia sudah cukup beradaptasi dengan lingkungan sekolahnyaa.
Saat ini pelajaran bahasa indonesia yang diajar oleh walikelasnya yaitu bu sinta,3 jam berlalu akhrinya membuat murid dikelas menjadi semangat setelah mengetahui bahwa pelajaran bahasa indonesia telah selesai.

Setelah businta selesai mengajar businta memanggil bella untuk ikut ke ruang guru,tentu saja bella kaget selama ini ia tidak pernah membuat onar disekolah tetapi mengapa bu sinta menyuruh bella ke ruang guru? bella bertanya kepada dirinta sendiri,apakah ia pernah membuat ulah,bella terus mengingatnya tetapi nihil bella bener bener yakin bahwa ia tidak pernah melakukan kesalahan selam ini.

Setibanya di ruang guru bu sinta ternyata hanya menyuruh bella memanggil adek kelasnya bernama dilan,ia anak 7-3 segera bella mematuhi perintah bu sinta lalu dia bergegas menuju 7-3

"Perimisi bu" ucap bella sambil mengetuk pintu kelas 7-3. Lalu guru yang sedang mengajar memperislakan bella masuk.
Sebelum bella memangil dilan. Bella melihat lelaki tampan yg seminggu lalu menendang bola dan terkena badan bella. Ia sangat tampan bella langsung jatuh cinta kepada adek kelas nya saat itu.

"Maaf saya mengganggu,disini ada yang bernama dilan diqia" ucap ku sambil melihat seisi kelas.
Betapa kagetnya aku,cowo yang kusuka seminggu laluu itu tunjuk tangan dan tersenyum kepada ku saat itu jugaa jantung ku langsung berdebar sangat kencang aku tidak percayaa.
"Saya kak" ucapnya. Suaranya yang angat seksi bagi bella,bella termenung beberapa saat memandangi dilan. Dan berpikir akhirnya ia tau nama orang yg telah membuat bella jatuh cinta bisa dibilang dia adalah first lovenya bella, lalu bella tersadar akan lamunan nya dan segera meminta izin kepada guru yg memgajar untuk membawa dilan keruang guru atas perintah businta.

*****

Diperjalan menuju ruang guru yg cukup jauh dari kelas dilan. Mereka berjalan berdua tetapi saling diam sesekali bella mengelap keringatnya karna baru kali ini ia seperti ini. Dan beberapa saat kemudian dilan mulai bersuara membuka obrolan untuk keduanya.
"Hmm maaf ya seminggu lalu gue gasengaja nendang bola kearah lo" ucap dilan sambil melihat bella.

"I....iiyaa gapa..pa"ucap bella dengan suara gemetar dan salah tingkah seperti itu membuat dilan tertawa kecil.

"Lo tapi gapapa kan? Ohiya gue ko jarang ngeliat lo ya" lanjut dilan untuk menyambung percakapan anatara keduanya.

"Iyaa gue a..nak baru disekolah ini,ba..ru sebulan gue sekolah diisini" jawab bella sial kali ini bella lebih gugup saat menjawab pertanyaan dilan.

"Pantes aja gue jarang ngeliat lo,oh iya nama lo siapa? Terus kelas berapa? Pertanyaan dilan yg membuat bella salah tingkah lagi.

"Gue bella anak 8-1" jawab bella dengan senyum tersipu malu ia tidak berani memandang wajah adek kelasnya itu.

"Berati lo kaka kelas gue dong. Duh maaf ya sehrusnya gue manggil lo dengan sebutan kaka" kata dilan merasa bersalah.

"Gapapa panggil nama aja haha,cuma beda 1 tahun doang ini kan" sambil tersenyum yg mebuat dia semakin cantik.

"Yudh deh,lagian muka lo kaya masih bocah gitu imut haha" dilan seperti gombal dengan suara tertawa dia yg membuat bella bergetar hatinya saat mendengar ucapan dilan.

"Haha bisa aja lo" ucap bella dengan perasaan malu.
Tak terasa ruang guru sudah dekat membuat bella kesal karna bisa memutuskan obrolan mereka.

"Yah,bell ruang guru udah deket makasih ya udah nganterin gue" melihat bella lalu tersenyum semanis-manisnya.

Bella langsung meninggalkan dilan tanpa berbicara sepatah kata pun,ia tidak mau dilan tau bahwa ia menyukai dilan.

Saat berjalan kekelasnya bella terlihat seperti orang tidak waras senyum-senyum sendiri dengan pipi yang merah merona.

Falling in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang