Dilamar Dadakan

50 1 0
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh sobat readers. Kali ini cerita yang aku buat, ada yang berdasarkan kisah nyata, yang dibubuhi dengan kehaluan. Eits,, btw jangan lupa follow di ig @ndha_uwwu karena disitulah tempat saya untuk up seputar cerita yang saya buat.

Happy Reading📖
Semoga kalian suka yah^^
Jangan lupa votenya cintahh⭐

Terdengar suara mobil masuk di pekarangan rumahku, tak tahu siapa yang datang. Akupun tidak memedulikan hal itu. Akupun lanjut menyelesaikan gambarku sambil mendengarkan lagu favoritku.

Tok ... Tok ... Tok ....


Tok ... Tok ... Tok ...

"Yunaaa, buka pintunya!" suara teriakan emak.

"Unaaa, denger emak gak sih?"

"Kok aku ngerasa ada yang manggil yah? Matiin musik dulu deh."

"Unaa, buka pintunya."

"O'oww sudah kuduga, ternyata emak pelakunya. Untung gambarku gak rusak lagi karena teriakannya."

Akupun membuka pintu dan melihat Emak dengan ekspresi khasnya yang lumayan garang.

"Udah mandi?"

"Apa itu mandi?" ucapku setelah membuka pintu dan membiarkan Emak masuk.

"Ya Allah anak gadis kok malas mandi? Entar jodohnya gak datang-datang baru tahu rasa kau!"

"Lah? Emang ada hubungannya mandi sama jodoh? Emak kan tahu aku sama Achi sahabatku itu 11 12, jadi wajar kalau malas mandi, efek mager berat. "

"Hadeuhh, mending mandi aja dulu sana. Ada yang mau ketemu sama kamu diluar."

"Siapa? Shira? Inah? Atau Achi? Tapi kok mereka gak ngabarin kalau mau datang yah," ucapku sambil berpikir.

"Bukan semuanya, ini tuh tamu spesial. Cepet mandi sana, udah bau kambing gitu masih aja gak mandi."

"Astaghfirullah emak ngatain anaknya bau kambing, dosa loh mak," ucapku dramatis.

"Yaudah sana mandi, ntar tamunya lari."

"Tamunya siapa sih? Kek orang penting banget gituu?"

"Gausah banyak tanya, sekarang mandi, lalu, " katanya sambil membuka lemariku, mengambil gamis dan hijab. "Pakai ini."

"Lah kok resmi banget?"

"Gausah banyak tanya, mandi sana!"

"Oke."

Setelah aku mandi, masih ada Emak di kamarku, dia membantuku untuk bersiap, aku tak banyak protes, karena malas berdebat.

"Nah, cantik banget anak emak. Ga sia-sia deh emak buat lu sama bapak."

"Woiya jelas!"

***

Mereka pun keluar, menuju ruang tengah, tempat dimana tamu itu berada. Yuna langsung duduk di samping Papa dengan santainya.

"Wahh kok rame-rame gini, ada acara apa Pah?" ucap Yuna to the point.

"Acara lamaran kamu, " Kali ini Emaknya yang menjawab.

"Hah? Lamaran? Yuna kan baru mau tamat SMA, masa langsung lamaran sih? Ga salah nih?"

"Sstt kalem Yunnn, " bisik Emak sambil mencubit lengan Yuna.

Wanita paruh baya yang ada di depan Yuna hanya tersenyum, melihat reaksi darinya.

"Hehe, maklum lah Sya anak ini emang gitu, suka gak kekontrol dianya, " ujar Nayla (Emak Yuna).

Ashna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang