"Apa? Cerai?" Kata Hobin dengan shock.
"Tidak-tidak, kita putus bin. Putus. Bahkan kita belum menikah.." ucap Taehoon dengan lelah, pasalnya ia telah mengatakan kalimat itu berkali-kali. Siapa yang tidak lelah.
"Ih ga mau! Ga mau cerai! Kamu ga lihat perbuatan kamu ke aku?!" Pekik Hobin, enak saja meninggalkan dirinya pas lagi sayang-sayang.
Taehoon mendesah frustasi, ia mengusap rambutnya ke arah belakang lalu menatap Hobin kembali. "Apa yang aku perbuat?"
Terlihat wajah Hobin yang kecewa, ia melihat kearah bawah. Lesu. "Kamu jahat, karena kamu.. Tete aku jadi gede! Sebelum cerai ayo kecilin dulu tete aku!!" Membuat Taehoon terdiam seribu bahasa. Ia melihat kanan-kiri, takut ada yang mendengarnya.
"H-hobin denger ya, ga boleh ngomong sembarangan.. bahaya bin.." ia menjauhkan tangan Hobin dari dadanya. karena setelah Hobin berbicara hal itu, Hobin jadi memegang dadanya sendiri. Seperti mengangkat keatas agar Taehoon bisa melihatnya dengan jelas.
Tanpa disadari, ada sosok yang melangkah kearah mereka. Menepuk pundak Hobin, "Hei ada apa ini?" Tanya sosok itu sambil tersenyum.
"Kak Jinho!" Pekik Hobin. ia langsung memeluk Jinho, membuat kedua dada semok itu terlihat berdempetan.
Taehoon yang melihat itu hanya terdiam lalu menghela napas kecil. "Cok, gue titip Hobin ye, udah putus soalnya" Jinho langsung senyum senang.
"Yeh, berlian se kilau ini Lo buang bro? Parah amat, yaudah deh gue ambil ye, jangan cari-cari ni bocah lagi. Dilarang gamon! HAHA" si Taehoon malah iya iya aja, Yeonwoo lebih semok dari Hobin tau.
"Jadi gini kak," parau Hobin tiba-tiba menangis setelah Taehoon pergi. "Aku salah apa ya? Kak Taehoon putusin aku.." Jinho langsung mengusap dan mencium kedua mata Hobin dengan lembut.
"Padahal aku udah tinggi, udah jago bela diri.. apapun yang menjadi kriteria kak Taehoon" tangisan Hobin semakin besar.
"Ey katanya udah tinggi, tapi kok cengeng? Hm?" Ledek Jinho membuat dirinya mendapatkan pukulan cinta dari Hobin di tulang keringnya
"Cih! Omae sama saja kayak kak Taehoon! Watashi benci!" Lalu pergi meninggalkan Jinho yang sedikit kesakitan karena tenaga Hobin sekarang sudah tidak seperti balita lagi. Namun menjadi wibu. Eh,
"Tunggu sebentar Hobin! Dengarkan penjelasan aku dulu!" Teriak Jinho melihat Hobin yang menjauh. Bukannya berhenti, Hobin malah lari dan semakin jauh.
Jinho tersenyum kearah Hobin. Apa mau mu hobin? Jangan lagi.
Ia langsung mengejar Hobin dengan cepat, membuat Hobin menjadi panik. Tidak sadar jika ia mengeluarkan suara yang mengundang banyak orang.
"AHH MALING! TOLONGH! ADA MALING EH PENCOPET! AHH APAPUN ITU SIAPAPUN TOLONGGGGG!!" teriak Hobin frustasi, kaki Jinho lebih panjang darinya, jadi Jinho tidak perlu susah payah untuk mengejar Hobin.
Masalahnya, hobin tidak punya kaki panjang untuk lari dari Jinho! Yasudahlah ia pasrah
Tertangkaplah dirinya kepada om om yang umurnya tidak jauh darinya. Aura-aura Jinho sedikit seram, pikirnya.
_____
Sekarang mereka ada diapart Jinho, ini sangat menyebalkan. Ketika Hobin mengingat kembali saat Jinho menjelaskan hal yang tadi kepada orang sekitar.
"Kami hanya latihan untuk pembuatan sinetron, maaf mengganggu. Apakah kami sudah pas untuk menjadi aktor?" Hal itu diiyakan oleh mereka.
"Kamu jahat sekali hobin, aku difitnah oleh mu.. kamu berkata aku pencopet.. mengapa bukan seseorang yang akan memperkosa mu?" Tantang Jinho dengan senyumannya yang mengerikan. Membuat Hobin terdiam seribu bahasa. Tapi dirinya hanya bisa satu bahasa?
Jinho telah duduk di sofanya, "Kemarilah" pinta Jinho sembari menepuk pahanya, kode untuk Hobin duduk diatas pahanya.
Yaaa mau tidak mau Hobin duduk di paha Jinho.
Mau tidak mau, ya..
"Wow, seksi sekali.." Hobin langsung memerah, apanya yang seksi cugh?!
"Maksud kak Jinho?"
Jinho menaikan alis kanannya, ia mengangguk. Tangannya menelusuri lekuk badan Hobin. "Ya! Lihatlah bokongmu yang semok ini, lalu paha mu yang semakin padat akibat lipatan dari kakimu karena kamu menekuk lutut. Oh jangan lupakan dada mu yang semakin melengkung akibat sentuhanku." Lalu ia meremas bokong hobin yang terasa seperti squishi. Empuk sekali..
Hobin dengan susah payah menahan suara laknatnya ketika tangan Jinho semakin gencar untuk meremas bagian tubuhnya, tapi itu sebelum Jinho meremas dadanya.
"Mnnhh! Hah! Hei! Dilarang--"
Srrak-!!
Eh? HEH bajunya dirusak oleh Jinho! Oh astaga baju kesayangannya.. Dirinya ingin memaki Jinho dengan marah! Namun ia urungkan saat melihat wajah Jinho yang tersenyum, tapi tidak seperti biasanya.
"Selamat makan untuk sore ini.."
Dan makan sore Jinho berlanjut hingga tengah malam.
3 jam
"NGAH! MMH SINTINGH AH LEPAS NNHHN~ ANGH"
"HAH HAH AHMMNN! CUKUP SUDAHNH AH AH ASDFGHKLKJHGFDA~"
"NNNHH KAK JINHO~ UDAH AH MNGHIKS UGHH"5 jam
"MMH.. YEAH NNHNM LEBIH CEPAT! OH ANGH NNHN BESAARRHH KYAA YESS AAMNHHMM"
"AAHHH KAK JINHO KAPAN KELUAR!! UNGHHHNN CAPEK NNHH"8 jam
"Ah.. mnnh.. angh enak.. punya kak Jinho gede.. lubangku langsung enjoy.."
"?? Kok makin gede AHH KOK KATANYA UDAH AAAHH HAH MMNHH HUAA NGH AMHHNN AH HIKS UUHH"10 jam
"Ungh.. jahat.. mh.. sakit tau.."
"Zzz.."______
Hobin bangun dengan keadaannya yang sudah bersih dan sudah dipakaikan baju longgar, namun tidak dengan tubuhnya yang sudah remuk. Rasanya ingin menangis, tapi dirinya juga menikmati alur permainan Jinho.
"Uh.. aku seperti jalang saja.." gumam hobin, suaranya serak.
Clak-!
Pintu kamar terbuka, menampilkan Jinho dengan satu nampan di atas tangannya.
Hobin memperhatikan Jinho dengan seksama.
Kenapa top ketika selesai berhubungan malah semakin tampan? Sedangkan sub malah semakin berantakan. Ini sebuah kenyataan yang menyebalkan!
"Ada apa? Ini, makanlah dulu. Kamu belum makan dari kemarin kan? Aku sih sudah, dan itu sangat lezat. Nanti aku minta lagi ya" sembari memberikan makanan yang ditangannya kepada hobin dengan senyuman yang minta ditinju. Tapi makanannya di terima kok.
______
Lalu Hobin menceritakan hal itu kepada Jjiksae, membuat Jjiksae berteriak histeris.
"LO BILANG GA SUKA COWO BAD BOY?!!!"
"TAPI DIA GANTENG, LUBANGKU LANSUNG ENJOY!!"
"GOBLOK"
Fin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoo Hobin
Fanfictionsemua EPs itu oneshot ygy. bole twoshoot kalo aku mau, tapi kalian yang kasih jalan ceritanya.. jangan yang engst engst, ak g bs buat angst. per ep itu one/twoshoot jadi bisa beda universe ya kawan. piw misalnya di cerita A si Yeonwoo jadi ukenya Ta...