My love.

444 33 2
                                    

Clack-!
Anak kecil berumur 7-8 tahun melangkah kedalam.

"Pa, aku suka sama cowo dikelas.. cara papa nikah sama mama gimana?" Ucap Taehoon tiba-tiba datang kedalam kamar orangtuanya.

Mama Taehoon tersedak dan papa Taehoon tersenyum. "Pft-! Ohok! A-apa? Kamu masih kecil Taehoon.." ucap mama Taehoon.

Papa Taehoon terlihat berfikir, wajahnya terlihat ingin diadu tojos ketika melihat wajah berpikirnya."hm..Seingat papa tuh papa dulu ngejar-ngejar mama, tapi mama ngga gubris papa. Jadi papa buat lagu untuk mama.. dan mama jadi suka sama papa terus pacaran dan nikah deh! Terus kamu hadir di kehidupan papa sama Mama!! Meskipun harus lewatin seleksi kakek nenek kamu dari mama dulu. Soalnya mama kamu itu pencari ma-" Meskipun harus dicubit-cubit dan dicutè istrinya, ia berhasil menceritakan sedikit dari kisah mereka.

"Papa ciptain lagu?" Tanya Taehoon.  Papa Taehoon  mengangguk-angguk. "Betul nak! Betul! Kamu mau denger?"

Taehoon melihat kebawah, terlihat berpikir. Memantapkan niatnya, lalu menatap papanya. Ia mengangguk, "mau pah, aku suka temen sekelas aku soalnya." Taehoon tersenyum.

Papa Taehoon tersenyum senang, ini dia bibitnya! Lalu mencari kaset piringan dan memutarkan lagu itu di turntable.

"Satu..dua..tiga!" Histeris papa Taehoon. Mama Taehoon hanya terdiam namun tersenyum manis.

Zzzttt--

Lagu dimulai.

________

10 Tahun dilewati. Kini Taehoon menginjak 18 tahun, sudah legal untuk menyatakan cintanya kepada laki-laki yang ia cintai.
Mereka masih satu sekolah loh. Meskipun pindah sekolah beberapa kali.

Laki-lakinya yang pindah terus menerus, jadi Taehoon ikutan pindah. Sangat lucu. Nt kak 

Hari ini hari terakhir mereka mengikuti classmeet dan ini adalah dimana sekolahnya mengadakan lomba bernyanyi. Taehoon mengikuti lomba tersebut dengan wajah yang tenang namun didalam dirinya, dia sangat jep ajep ajep tapi terhalang wajah datarnya.

'Masa depanku! I'm comingg!!!!!!! Argrhrhrhrhghh'
'Semoga kamu peka, aku suka sama kamu'
'Ayo nikah! Aku cinta kamu!'
'I love you sayang! Ten thousand! Balikin seven thousand aku!'

Terbayang-bayang sudah kalimat yang akan ia tunjukan kepada perempuannya dengan wajah yang akan merah Semerah tomat itu.

Taehoon adalah peserta terakhir dalam perlombaan itu.  Tentu ia sangat gugup, namun demi laki-lakinya.

Sebentar lagi giliran dia, satu giliran saja. 'Ugh nervous banget!'

'ah..lagu mereka bagus-bagus.. aku irii'

Pembawa acara tiba-tiba berteriak sekeras mungkin, "INI DIA! PESERTA YANG KITA TUNGGU-TUNGGU! SEONG TAEHOON!!! BERI TEPUK TANGAN YANG MERIAAHH!!!!" Membuat mic berdengung kencang namun terkalahkan oleh suara tepuk tangan.

Prok-! Prok-! Prok-! Suara itu berulang-ulang kali sampai ia berada diatas panggung. Suara merendam dan hening.

Taehoon menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan, menatap para penonton yang tiba-tiba sangat padat. Mereka ingin mendengar suara Taehoon. Jarang berbicara tapi sekarang mendaftarkan diri untuk lomba bernyanyi? Siapa yang tidak penasaran. (Mustahil..)

Taehoon tersenyum, "tes..tes..sip. ekhem, sebelum saya memulai untuk bernyanyi, izinkan saya berbicara terlebih dahulu? Bisa Bu?" Ucapnya sembari menengok kearah pembawa acara.

Pembawa acara mengangguk.

"Baik, lagu ini saya persembahkan untuk laki-laki yang saya cintai sedari sekolah dasar. Dan dia ada diantara kerumunan ini, katakan padanya. Aku mencintainya sepenuh hatiku."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yoo HobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang