「𝐀𝐍𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐃𝐈𝐌𝐄𝐍𝐒𝐈𝐎𝐍」

728 60 30
                                    



















Kedatangan anak² baru














Third POV

Pada malam hari semua anak² sudah tertidur kecuali Y/N yg sedang merapikan barang² yg berserakan dan membawa anak² ke kasur mereka Masing² sayangnya ada dua anak yg belum tidur yaitu Ayon dan Nevin.

Ayon seperti sedang menggambar sesuatu dibantu dengan lampur belajar yg entah kenapa ada dilantai sedangkan Nevin cuman ngeliatin doang dan Y/N yg melihat itu binggung kenapa mereka berdua belum pergi tidur.

Y/N nyamperin kedua anak itu dan duduk disebelah Nevin yg keliatannya udah ngantuk hampir jatuh kebelakang tapi langsung ditahan Y/N " Kalian seharusnya pergi tidur loh udah larut malam dan juga kamu gambar apa Yon? " ucap Y/N lembut sambil meluk Nevin yg udah ketiduran.

Ayon kasih gambarannya ke Y/N dan langsung pergi ke kamarnya, Y/N yg melihat itu menghela napas dan menggelengkan kepalanya " Dasar... " gumam Y/N dan melihat gambaran punya Ayon.

Y/N kaget karna gambar Ayon ternyata semi-realistis membuat Y/N kagum dan senang karna Ayon mau berkembang dalam hobinya, Y/N berdiri perlahan agar tidak membangunkan Nevin yg sudah tertidur pulas didalam pelukannya.

Y/N berjalan menyusuri lorong penuh dengan pintu kamar masing mempunyai nama² tersendiri dan ruang Y/N lumayan dekat dengan kanar Ayon dan Nevin tapi gak terlalu jauh juga dengan kamar anak² lain.

Y/N membuka pintu kamar Nevin dan menaruh Nevin perlahan sambil menutup badannya dengan selimut " Mimpi yg indah " bisik Y/N dan mengecup kening Nevin, mematikan lampu disampingnya.

Perlahan Y/N berjalan keluar kamar Nevin mukanya berubah dari senyum kecil menjadi muka datar sambil berjalan keruangannya tapi gak berisik biar gak bangunin/gangguin yg lagi tidur.

Setelah sampai Y/N menemukan lembar surat dimeja kerjanya yg membuatnya mengelus dada, Y/N melepas apronnya dan menggantung apron tersebut bersebelahan dengan jaket kantoran.

Y/N duduk sambil melamun bentar lalu melihat kembali 3 lembar surat dan membuka satu-persatu memperlihatkan surat penitipan anak² lagi dan dua anak dijodohkan sampai diumur cukup untuk menikah.

" Aku kehilangan kata² untuk ini ya mingkin saja ortu mereka udah ada perjanjian kali ya? " gumam Y/N sambil bersender dan membaca surat terakhir, anak itu lumayan berumur 10-11 tahun sedangkan ditempat penitipan ini rata² 8-9 tahun.

' Saya harap ada anak yg mau berteman dengan Ayon, kasihan dia cuman ada Nevin doang ' Batin Y/N berharap sambil membereskan surat² dimejanya dan mengganti baju ke baju rumahan seperti baju putih besar dan celana pendek.

Sesaat sebelum Y/N beranjak ke kasur ada ketukan dipintu kamar Y/N dan Y/N cuman menghela napas diam " Masuklah " ucap Y/N.

Pintu terbuka memperlihatkan Genah dan Azre yg lagi bawa bantal, melihat kearah Y/N dengan muka takut " Mam- maksudku kak, boleh gak kita tidur disini...? " ucap Genah hampir mengeluarkan kata ' Mama '.

" Baiklah kalian boleh tidur disini " ucap Y/N dan tiba² Genah dan Azre udah dikasur siap² mau tidur tapi sebelum itu mereka mau diceritain dongeng jadi Y/N beranjak ke rak buku yg lumayan besar yg sekitar 200+ buku muat.

Y/N meraba punggung buku mencari buku yg unik karna kebayakan anak² penitipan disini udah basi sama buku dongeng biasa punya, pada akhirnya Y/N menemukan buku yg unik yaitu ' Beberapa permata ' pilihan judul yg bagus.....

𝐓𝐡𝐞 𝑺𝒕𝒐𝒏𝒆𝒔 ( 𝑽𝒊𝒗𝒂 𝑭𝒂𝒏𝒕𝒂𝒔𝒚 X 𝑭𝒆𝒎!𝑹𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓 ) 𝐒1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang