Di siang hari, tepatnya di kelas IPA 10 B 1 Andra masuk sambil membawa sebuket bunga dan coklat. Dia akan menyatakan perasaan pada Savira teman sekelasnya yang sudah berteman dengannya sejak masih orok. Keadaan kelas sedikit sepi, karena ini memang jam istarahat kedua. Hanya ada Savira di dalam dan satu murid lain yang tertidur di bangkunya.
Andra menarik napas sejenak, menyakinkan diri untuk menghampiri bangku Savira.
"Vir lo mau enggak, jadi pacar gue?" Andra bertanya gugup, tangannya juga berkeringat sakin groginya.
Vira yang tengah mencatat salinan tugasnya lantas menoleh, ia mengerjap sekali menatap Andra. "Hah, apa?"
Andra mengigit bibir, pandangannya lurus menatap Savira. "Lo jadi pacar gue mau?"
"Oh, oke." Jawaban Savira membuat Andra berbinar, ia langsung menarik gadis itu dari bangkunya dan memeluk Savira dengan bahagia. "Makasih Vir!"
"Iya, iya."
"Lo mau apa?"
"Beliin gue kebab sama gerobaknya!"
"Gila lu." Andra menoyor pelan kening gadis itu dan lagi memeluknya semakin erat.
"Dih, kan lo yang nawarin bege?" Savira mencubit pinggang cowok itu keras. Andra langsung terpekik kesakit. Pelukan mereka terlepas.
"Astaga Vir, baru juga jadian udah KDRT aja lo."
"Gak suka? Putus aja."
Andra panik. "Eh, jangan!"
"Lo gak tau apa gue nahan gugup mati matian pas nembak lo jadi, masa mau udahan aja," jelas Andra panjang kali lebar. Savira langsung menyerigai.
"Gugup ya?"
"Iya, tapi tadi."
"Kalo ini gimana...."
Cup!
Fix Andra mati mendadak!
Senin, 8 Agustus 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Cermin || Random
Short Storyisinya cerita mini Mao baca sok aja 🤓 Update suka2 by QueenRaha 2022