"Alhamdulillah" teriak Zidan
"Ih kok Alhamdulillah sih pak,udh capek ngejomblo ya makanya mau sama Kanaya?"Kanaya hanya merasa aneh kenapa om om pendofil ini suka sama dia
"Mau nilai matematika kamu berkurang hm?"ujur nya sambil mengangkat satu alis
"Au ah capek udah jadi kering gara-gara bapak"sahut Kanaya yg berdiri dan berjalan untuk menuju ketaman belakang
"Eh tungguin saya"teriak Zidan******
"MORNING BUNDA"teriak Kanaya,yang bikin gendang telinga pecah,Kanaya langsung berlari kecil dan menghampiri Risa
"Eh udah bangun,tumben banget hari Minggu bangun cepat? memang ada apa sayang"tanya Risa
"Enggak apa-apa kok" sahutnya
"Bunda pernikahan nya kapan sih?"tanyanya
"Dua hari lagi"Risa menjawab pertanyaan Kanaya begitu entengnya
Kanaya melotot karna jawaban mama nya,Zidan yg di sana hanya melihat nya dengan menahan tawa
Kanaya kesal dengan kelakuan bunda
"Ih cepet banget sih Bun,gak sekalian aja besok nikahnya""Kalau mau besok kita nikah nya"ucap Zidan
"Iya boleh tu"tatap sinis dari keduanya membuat,Risa tertawa
***************
Dan keesokan harinya benar saja mereka bersiap untuk menikah,"lah ni gaun kayak kurang bahan gini di bagian dada agak bolong ya,"decak Kanaya
"Saya nikahkan engkau Zidan Raffanero bin Zibran Nero dengan Kanaya Aliya atmaza binti Kenan Alif atmaza dengan Maskawin satu rumah, uang sebesar 76 miliyar rupiah,80% saham dan seperangkat alat sholat di bayar tunai"
"Saya terima nikah dan kawinnya Kanaya Aliya atmaza binti Kenan Alif atmaza dengan Maskawin tersebut di bayar tunai"ucap Zidan
"Gimana para saksi sah?"
"SAH"
Daffa, Yuna, Reyna,Altara dan Zio, tersenyum haru Karna akhirnya Kanaya menikah.tapi,tidak dengan Kanaya iya menangis saat memasang cincin di jari Zidan
"Udah nikah aja ya Kanaya"Reyna menepuk pundak Kanaya dengan sedikit kencang
"MMM"jawaban nya dengan singkat
"Selamat ya"ucap zio
*******
Acara melelahkan itu akhirnya selesai,Kanaya begitu kelahan.tapi,ia tidak bisa tidur karna biasanya ia selalu di keloni oleh bunda nya tapi sekarang,sudah tidak ada lagi
"Kok belum tidur hm?"tanya Zidan yg baru keluar kamar mandi dengan kaos hitam dan celana panjangnya
"Gak bisa tidur soalnya,kalau di rumah bunda selalu di kelonin bunda baru tidur"sahut nya dengan wajah frustasi
Zidan berjalan menuju tempat tidur,lalu ia membaringkan dirinya di situ dan langsung menarik Kanaya kedalam pelukannya
"Ya udah sini biar saya kelonin"Kanaya melebarkan bola mata nya baru kaliin ia berada di dada Zidan,"tapi lu jangan macem-macem ya"ancam Kanaya kepada Zidan
Zidan mengangguk,Kanaya sedang tidur di pelukan nya.gadis itu begitu cantik dengan kulit putih dan leher jenjang, bulu mata lentik dan bibir berwarna peach.rasanya malam ini,Zidan ingin menerkamnya tapi karna ia kasihan kepada Kanaya yang kelelahan.
Kanaya membuka matanya melihat Zidan,yang dari tadi melihat nya.tapi, sekarang sudah tidur,jika dilihat lihat Zidan begitu tampan,dengan postur tubuh yang tinggi dan alis yang tebal dan jangan lupa kan harum mint yang sangat segar di hidung Kanaya.
Kanaya dengan jahilnya ingin menganggu Zidan yang sedang tidur begitu nyenyak,ia mulai memegang pipi Zidan dengan jemari mungil nya itu,"Zidan,Zidan udah tidur?"tanyanya
Zidan langsung terbangun dari tidurnya,"kok kamu belum tidur"
"Ih kok nanyak balik sih"Kanaya mulai sebal karna jawaban Zidan
"Iya maaf,aku belum tidur,"Zidan yang mulai memejamkan mata perlahan demi perlahan
"Terus tadi apa ayo?"Kanaya mulai merasakan bibit cinta yang tumbuh di hati kecilnya itu,Kanaya baru merasakan apa itu jatuh cinta.
Zidan membuka matanya perlahan, dan dengan sengaja nya ia mencium bibir mungil Kanaya,lalu melepaskan nya,"enggak sayang,aku gak tidur"
Kanaya membulatkan bola matanya,karna ciuman pertamanya di bagian bibir itu,selama ini Kanaya tidak pernah pacaran,"ih kok di cium sih"
"Zidan nyebelin banget,"Kanaya kesal kepada Zidan,Kanaya berbalik badan kesamping membelakangi Zidan.
"Jangan bergerak sayang,adik ku terbangun"bisik Zidan
Kanaya berbalik badan ke arah Zidan,"emang Zidan punya adek kok Kanaya gak tau?"
"Adik Kanaya,bukan Adek Kanaya, Kanaya mau bikin Adek sama Zidan enggak?"bisik Zidan
Kanaya yang mendengar itu langsung terpaku di tempatnya,"enggak deh entar sakit,"sahutnya
"Tenang aja,"Zidan yang mulai membuka kancing baju kanaya
"Enggak sakit kan,"tanya Kanaya yang melihat Zidan dengan arti yang dalam
Tanpa aba aba Zidan mencium dari bibir gadis itu, kanaya hanya bisa pasrah ia belum tau mengenai begini
Zidan beralih dari bibir keleher jenjang Kanaya, Zidan membuka sisa kancing dan ia melepaskan bra di tubuh Kanaya dan menikmati malam pertama ini.Zidan sudah sampai di bagian inti kewanitaan Kanaya,saat Zidan memasukan adik nya itu di dalam kewanitaan Kanaya , Kanaya menjerit kesakitan,Zidan langsung bergerak keatas dan kebawah dengan Tempo tidak beraturan membuat Kanaya ingin mengeluarkan iming iming nya,"teriak saja sayang teriakan mu sangat indah untuk malam ini,"
Kalian semua sudah terkontaminasi oleh virus 21
Oke bye sayang sayang
KAMU SEDANG MEMBACA
Zidan
Random"kenapa hm?" "gak papa Zidan" __ "Zidan pelan pelan gendong nya" "iya Kanaya Aliya atmaza" pernikahan muda antar mahasiswa perguruan dengan gadis SMA