Zidan

mau di gendong?||tiga

Sudah 17 jam mereka melakukan hal itu dan akhirnya selesai,Kanaya terbangun dari tidurnya dan langsung bangkit dari tidurnya untuk mandi dan memasak sesuatu.

Rasanya selangkangan gadis itu sakit hingga ia tidak bisa berjalan sama sekali, akhirnya ia memutuskan memanggil Zidan yang masih tertidur nyenyak,"Zidan,Zidan"lelaki itu sama sekali tidak menjawab nya

"Ayy, tolongin sakit,"ucap Kanaya

Zidan membuka matanya sedikit demi sedikit karna cahaya matahari,"kenapa hm?bisa jalan?"

Kanaya menggelengkan kepalanya, begitu sakit nya bagian kewanitaan nya karna ulah Zidan di suruh untuk istirahat tetap tidak mau."sakit banget sumpah deh,lebih sakit ini dari pada terjun di sungai"

"Mau di gendong?"tanya nya

Dengan cepat Kanaya menggaguk,tak perlu waktu lama-lama Zidan mengendong Kanaya seperti karung beras.saat sampai di kamar mandi dengan sengaja Zidan ikut kekamar mandi lalu mengunci nya,"boleh kah kita lanjutkan lagi?"tanya nya

"Enggak sakit tau gak"balas Kanaya

"Sedikit saja Kanaya,aku mau bibir mungil mu itu untuk hari ini"ucap Zidan dengan muka melas andalannya

"T-tapi"

Tanpa aba aba lagi Zidan langsung menarik pinggang Kanaya untuk mendekati nya,Zidan mencium bibir mungil itu dan menggigit nya dan bermain di bagian manis itu, tanpa di sengaja Kanaya menggalungkan tangan nya di leher Zidan, ia menikmati permainan suaminya itu,dengan sengaja Zidan menggigit bibir itu dan mulai mengabsen semua gigi rapi tu,

Kanaya terus memukul dada pria itu, Kanaya mulai kehabisan stok oksigen,"ih udh ih kamu keluar aku capek tau gak"

"Iya iya"jawab Zidan Sambil membuka pintu dan menutup nya

                             ********

"Kamu mau ngapain"tanya Zidan kepada Kanaya yang sibuk di dapur

"Lagi perang Sama setan"balas nya

"Eh iya ini bahan bahan makanan belum di beli,kita pesen makanan online dulu ya,besok kita baru beli bahan makanan."Kanaya masih merasa sakit di bagian kewanitaan nya itu hanya berdiri di satu tempat

"Kenapa emang kok enggak sekarang?"tanya Zidan dengan begitu perhatian

"Zidan sakit tau gak ni selangkangan"sahut nya

Zidan menggaruk kepalanya yang tidak gatal,"sorry ya"