24

713 137 60
                                    

Mobil putih yang dikendarai Taehyung melaju konstan membelah jalanan Kota Seoul. Tampilan fatamorgana dari pembiasan cahaya yang memasuki lapisan udara panas hampir dijumpai sejauh mata memandang saat temperatur udara naik beberapa derajat.

Ya, bulan ini memang sudah memasuki musim panas. Musim panas pertama duo Kim yang masih saling membisu sejak meninggalkan acara pernikahan Zaara.

"Aku ingin makan sushi, Chae. Kau oke dengan itu?" tanya Taehyung saat hampir mencapai destinasi.

Alih-alih menjawab, Rosie justru membuang muka lantaran masih kesal dengan Taehyung. Sampai sekarang Taehyung tidak memberikan penjelasan apapun mengapa dirinya membawa Rosie kabur dari acara pernikahan sahabatnya, padahal Taehyung tahu Rosie sangat menantikan hari ini.

"Kau masih marah padaku, Ny. Kim?" Rosie mengerucutkan bibir, masih enggan berbicara dengan Taehyung. "Kau akan menyesal kalau terus marah padaku. Sushi di restoran Jin hyung adalah yang terbaik di Seoul."

"Siapa peduli. Kau pikir bisa menyuapku dengan sushi, Tuan?" Kesal Rosie yang kini memaku atensi pada Taehyung. "Aku bahkan bisa membeli dan makan sushi sepuasnya selama setahun kalau mau. Huh!"

Taehyung hanya tersenyum sebelum dia membawa mobilnya memasuki pelataran restoran mewah 6 lantai. Dan Rosie yang baru melihat tempat asing tersebut dibuat ternganga oleh desain arsitekturnya, juga tatanan taman di bagian luar.

"Mari, Ny. Kim."

Uluran tangan Taehyung tidak dihiraukan Rosie. Gadis brunette yang masih kesal dengan suaminya itu memilih melenggang pergi tanpa mengerling sang suami.

"Tunggu!" seru Taehyung.

Rosie menghentikan langkah, lalu memutar tubuh rampingnya. "Now what?!"

"Pakai ini." Taehyung melepas jasnya. Berjalan mendekati Rosie, lalu mengkerudungkan jaketnya di kepal Rosie.

"Kau gila?!" Rosie melotot tak percaya. "Kau menyuruhku menggunakan jasmu sebagai topi?" Rasa kesalnya kian membuncah. "Aku tahu ini musim panas, tapi, tidak sepanas yang kau pikir sampai aku harus memakai jasmu sebagai topi ataupun payung."

"Cerewet! Lakukan saja seperti apa yang kuminta, dan jangan berani untuk melepasnya sebelum aku menyuruhmu, mengerti?!"

"Tidak! Mana mungkin aku mengerti dengan perintah absurdmu itu? Kau—"

"Ayo!"

Lagi-lagi Rosie terpaksa mengikuti kemauan Taehyung. Meski ia ingin membantah namun anehnya, ia menurut begitu saja saat tangan kekar sang suami menggandeng tangannya, memimpin masuk.

Restoran yang terdiri dari 6 lantai itu hanya mempunyai satu ruangan privat di setiap lantainya, tidak termasuk lantai satu. Dan satu-satunya restoran mewah milik Jin ini hanya menerima 10 reservasi setiap harinya, dengan minimal waktu reservasi satu bulan.

"Selamat siang, Tn. Kim." Salah seorang pelayan menghampiri Taehyung dan menyapanya. "Meja anda sudah kami siapkan, dan chef—"

"Terima kasih, Noona. Tapi aku tidak ingin ada seorangpun mengganggu makan siang kami, jadi cukup antarkan saja makanannya."

"Baik, Tn. Kim." Pelayan wanita itu membungkuk lalu undur diri.

Taehyung dan Rosie memasuki lift menuju lantai 6. Sesampainya di sana, mereka kembali disambut oleh pelayan pribadi yang memang ditugaskan khusus untuk mendampingi dan menjamu masing-masing tamu di setiap lantai.

UNDENIABLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang