Kini Gracia sedang terbaring diruang UKS, bersama seorang wanita yang setia menemaninya"Lepasin" teriak Gracia tiba tiba membuat wanita tersebut langsung menghampirinya
"Hey kamu kenapa?" Tanya wanita itu panik
"Pergi" kata Gracia dengan mata yang masih tertutup namun tangannya terlihat menepis sesuatu yang entah apa itu
"Hey buka dulu mata kamu" kata wanita tersebut sambil meraih tangan Gracia
"Lepasin, aku ga mau, aku bukan cewe murahan, aku ga mau, pergi!" racau Gracia dengan air mata yang mulai mengalir di pipinya
"Hey hey" wanita tersebut menarik Gracia kedalam dekapannya
Awalnya Gracia memberontak namun lambat lauh Gracia mulai tenang
"Stt.. jangan nangis" wanita itu mencoba menenangkan gracia
"Aku bukan cewe murahan" lirih Gracia yang mulai membuka matanya
"Aku tau itu, kamu anak baik" kata wanita itu sambil mengelus punggung Gracia lembut
"Aku takut kak, aku mau mati aja" kata Gracia
Wanita yang Gracia panggil 'kak' itu melepaskan pelukannya pada Gracia "Kamu ga boleh ngomong kaya gitu" katanya
"Aku udah cape, aku udah ga sanggup" kata Gracia
Wanita itu menagkup kedua pipi Gracia, ibu jarinya menghapus air mata yang mengalir di pipi Gracia
"Kamu harus bertahan, karna mulai sekarang kamu ga sendirian, ada aku" kata wanita tersebut
Gracia tersenyum, baginya itu hanyalah kata kata manis semata yang diucapkan untuk menenangkannya
"Makasih,Kak..?"
"Shani" jawab wanita yang ternyata bernama Shani itu
"Eh iya" kata Shani kemudian mengambil secangkir teh yang berada dimeja
"Ini diminum dulu, udah agak dingin sih tapi masih sedikit anget lah, coba deh" kata Shani memberikan teh tersebut pada Gracia
Gracia menerima teh pemberian Shani kemudian meminumnya, ternyata benar tehnya sudah mulai dingin pasti karena dirinya yang lama tersadar
Setelah meminum teh tersebut dan bermaksud mengembalikan cangkirnya kemeja
"Biar aku bantu" kata Shani mengambil alih cangkir tersebut
"Makasih, kak" kata Gracia
"Sama sama. Udah sekarang kamu istirahat aja ya" kata Shani
Gracia kembali membaringkan tubuhnya dengan dibantu Shani, Shani kemudian menarik kursi yang semula berada cukup jauh dari tempat Gracia
"Loh kak, ga kekelas?" Tanya Gracia ketika melihat Shani yang malah duduk disamping ranjangnya
"Ga, aku bakal temenin kamu disini" kata Shani
"Tapi kak-"
"Stt.. udah ga papa"
"Emh kak, yang bawa aku sesini siapa ya? Terus kok kakak bisa ada disini?" Pertanyaan yang sedari tadi ingin Gracia tanyakan
"Karna aku yang bawa kamu kesini" jawab Shani
Gracia memiringkan tubuhnya menghadap Shani "Hah, beneran?" Tanya Gracia tidak percaya
"Iya, kenapa?" Shani balik bertanya
"Kakak gendong aku? Kesini? Sendirian?" Tanya Gracia
"Iya.. kenapa sih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shani'a Gracia
Fanfiction"Aw, Gracia. jangan jambak rambut aku" "Ah.. sakit, Kak"