Auction 11

484 72 13
                                    





"Kau sudah siap? Kau tidak boleh menunjukkan dengan jelas kalau aku membebaskanmu untuk bertemu dengan teman-temanmu" Chanyeol memperingati Sehun sebelum mereka turun dari mobil.

"Aku bukan orang bodoh" Jawab Sehun agak ketus tentu saja dia tahu apa yang harus dia lakukan.

"Ya kau sudah berani menunjukkan wajah begitu padaku? Omong-omong kau terlihat agak menggemaskan jika begitu"

Sehun mendengus melihat wajah datar Chanyeol, apa lelaki itu berusaha menggodanya sungguh itu tidak berhasil sama sekali.

Omong-omong setelah kejadian ciuman dikamar Chanyeol tempo hari yang harus berhenti karena seorang pelayan yang mengetuk pintu, mereka jauh semakin akrab meski kadang Chanyeol masih menunjukkan sikap kakunya.

"Sudahlah ayo kita masuk" Ujar Sehun mendorong Chanyeol agar cepat keluar dari mobil.

"Sebenarnya siapa yang budak disini?"

"Kau budak cinta"

"Apa?"

Sehun tak mengacuhkan ucapan Chanyeol yang dan lebih memilih memulai aktingnya memasang wajah nelangsanya dan berdiri dibelakang Chanyeol dengan kepala menunduk.

"Ayo kita segera masuk" Bisik Sehun sambil mencubit pinggang Chanyeol yang hanya menghela nafas perlahan dan mulai melangkah memasuki gedung besar tersebut.

Mereka memasuki ruang makan, dan  kebisingan sekitar berhenti ketika semua mata tertuju pada mereka. Lee yang keadaannya belum membaik langsung  berdiri dari kursinya, lelaki itu menatap mereka dengan sedikit ketakutan dan ketakjuban saat melihat Sehun yang tampil berbeda jika biasanya Chanyeol memberinya kemeja merah kali ini Chanyeol memberinya pakaian serba hitam yang sangat kontras dengan kulit putih porselennya.

"Kau mencoba membunuh kami Young Park?" Baekhyun menatap Sehun dengan agak minat, sungguh pujaan hati sang sahabat ini terlihat sangat menawan kalau saja Chanyeol tidak mencintainya Baekhyun akan berusaha untuk memilikinya meski hanya sebentar.

Chanyeol meraih pinggang Sehun dan menariknya untuk berada didepannya dan meletakkan rahang tegapnya dibahu Sehun yang sedikit terbuka.

"Hanya mengingatkan kalian kalau dia begitu berharga" Ujar Chanyeol tegas lalu menyempatkan untuk mendaratkan bibirnya dileher putih tersebut dan menyesapnya sebentar dan hal itu menghasilkan sorakan antusias diruangan tersebut, Chanyeol sedang mempraktikkan apa yang dia pelajari kemarin.

"Yah daripada kita cemburu melihat bagaimana beruntungnya Chanyeol, bisakah kita mulai makan malamnya? Sungguh ayam disana terlihat lebih menggoda dari Oh Sehun untukku" Tawa langsung menggema disana saat mendengar candaan Kai.

Dan acarapun dimulai setelah para budak selesai menuangkan anggur untuk tuan mereka, Sehun mengawasi semua budak disana dan sepertinya tidak ada yang ingin menyampaikan sesuatu padanya, dia harus menemui Suzy tapi gadis itu belum terlihat sejak Sehun memasuki gedung tersebut apa dia tidak pergi ke Lounge malam ini? Tapi bukankah dia bertugas menyambut tamu harusnya dia selalu hadir mungkin nanti dia akan menemuinya, Sehun mencoba menenangkan dirinya dia tidak boleh terlihat terlalu bersemangat seperti apa yang dikatakan Chanyeol tadi.

"Dimana Nona Bae berada? Kenapa dia tidak menyambut kedatanganku disaat aku sudah lama tidak berkunjung?" Sehun mencoba menahan kekagetannya saat Chanyeol tiba-tiba menyinggung soal Suzy.

"Gubernur Jeju datang dan dia meminta Suzy untuk menemaninnya"

"Suzy tidak bisa diminta, itu sudah peraturan"

"Itu karena kau yang meminta kau tidak memiliki Jeju disakumu" Jawab Baekhyun pada seorang pria yang protes.

Lalu pembicaraan terus berlanjut pada pembicaraan tentang penaklukan daerah yang belum mengakui pemerintahan baru sampai saatnya berganti ruangan, sungguh hal ini membuat Sehun berdebar, ini satu-satunya kesempatan untuk dirinya bertemu dengan Suzy sebelum Chanyeol menyeretnya pulang.

AUCTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang