Chapter 4

128 6 1
                                    

Dengan kasar mew menghempaskan gulf ketempat tidur yang ada di dalam kamar tersebut, gulf yang masih saja menangis memperhatikan mew yang membuka baju dengan terburu

Gulf beringsut mundur ingin lari, tapi belum sempat mundur kaki gulf yang sebelah kiri sudah ditahan oleh mew menggunakan tangannya

"Aku sudah bilang moodku sedang buruk, patuhlah dan jangan membangkang"

Mew merobek baju gulf hingga dada dan perut gulf terlihat, padahal badan gulf belum sembuh sepenuhnya dari cambukan yang gulf dapat saat dihukum mew kemarin, tapi dengan teganya mew ingin menyetubuhinya dengan badan gulf yang masih penuh dengan bekas luka

Mew membuka pakaian gulf dan membalikkan badannya, tangannya menyentuh luka bekas cambukan dengan perlahan

"Shh...."

"Haha apakah ini sakit, bukannya kamu suka disiksa seperti ini kana?"

"Hikss...s-sakit t-tuan, perih hiks.."

Mendengar ringisan gulf tangan mew dengan sengaja menekan luka yang ada dipunggung gulf

"Aku bertanya dan butuh jawaban, bukan sebuah ringisan" jawab mew dingin

Mendengar suara dingin mew, mata gulf yang awalnya terpejam menjadi terbuka dan bibirnya pun ikut bergetar, langsung saja dia menjawab pertanyaan mew dengan suara terbata

"S-saya t-tidak s-suka t-tuan"

"Oh kau tidak suka benarkah?"

Mew menekan luka punggung gulf dengan lebih keras daripada sebelumnya sampai gulf mengeluarkan suara ringisan

"Ah..shhh"

"Tapi aku baru saja mendengar kau mendesah sekarang"

"Hikss...i-itu bukan d-desahan, i-itu p-perih hikss...jangan ditekan lagi, p-perih hikss"

"Haha benarkah? sekarang biarkan aku bertanya padamu, kenapa kau tidak menghabiskan makananya dan meminum obat yang disediakan oleh pelayan?"

Tanya mew dengan tangan yang masih menekan nekan luka yang ada dipunggung gulf dan sesekali membelai luka tersebut

"S-saya k-kenyang d-dan lupa meminum o-obatnya tuan"

"Sekali lagi aku melihat kau menyisakan makanan dan lupa meminum obatnya, kupastikan akan ada nyawa yang hilang lagi karnamu"

Mendengar perkataan mew yang kejam, mata gulf melotot dan bergetar, jantungnya berasa langsung akan meloncat dari tempatnya

"Ingatlah kana"

"I-iya tuan"

Jawab gulf dengan suara terbata dan tubuh yang gemetar juga tangannya yang terkepal menahan ketakutan dan amarah dalam dirinya

"Sekarang panggil aku phi mew"

"P-phi m-mew"

"Haha anak baik"

Mew melepaskan celana gulf dan membalikkan kembali tubuh gulf menjadi telentang, tangannya menyentuh perut dan dada gulf dengan sesekali membelai puting gulf, mew menaikkan kaki kanan gulf ke bahunya dan dia menindih gulf sambil mencium bibir gulf

"Mmhhh..."

Saat mencium gulf tangan mew tidak tinggal diam dia membelai tubuh gulf dan tidak lupa dia juga membelai penis mungil gulf, mew melepaskan ciumannya dan bicara

"Lihat gulf penismu membengkak apakah kau mau keluar?"

Gulf malu, belum beberapa menit mereka bercinta dia sudah mau keluar dengan muka merah semerah tomat gulf memejamkan matanya, tangan mew masih menyentuh penis gulf sampai cairan putih kental keluar mengenai perut mew

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First🔞 (Mewgufl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang