part 1

9K 102 2
                                    

Hari ini adalah hari awal aku kembali mengajar kelasX sampai kelas
XII IPA di Semester ganjil. Sebagai guru olahraga aku Tandai sebagai guru yang supel, ramah dan bersahabat dengan murid-muridku. Itulah sebabnya kenapa aku mendapatkan nominasi guru terbaik ketika akhir semester lalu. Sebagai seorang guru olahraga sangat penting bagiku untuk menjaga stamina fisik dan kebugaran tubuh. Itulah sebabnya aku rajin berolahraga. Melakukan kegiatan push up pull up, sampai menyempatkan waktu untuk ngegym. Hal ini kulakukan untuk mendapatkan tubuh yang ideal. Sebab guru olahraga harus menjadi contkh model bagi siswa-siswinya. Tak jarang banyak murid-muridku yang perempuan, bahkan guru-guru perempuan sering mencuri-curi pandang untuk melihatku. Selain mengajar olahraga, aku juga mengajar eskul basket.
Hal itu agar memudahkan pemasukan tambahan, terlebih eksul basket yang saat ini sedang aku kembangkan siswanya berhasil mengikuti lomba basket hingga masuk ke tingkat provinsi. Aku turut bersyukur bisa membantu siswa-siswaku untuk mengharumkan nama sekolah, agar sekolah menjadi unggulan tidak hanya pada mata pelajaran tapi juga eskulnya.
Namun aku tetap berusaha untuk tetap menjaga wibawaku sebagai seorang guru, agar tetap bisa menjadi panutan bagi siswa-siswaku. Di setiap pagi aku terbangun jam 04.30 wib. Aku segera mengambil segelas air, dan memulai pemanasan. Udara yang awalnya terasa dingin kini berubah menjadi agak panas akibat kringat yang bercucur banyak .
Setelah melakukan pemanasan aku segera melakukan push up dan sit up dengan jumlah 50x dengan masing-masing 3 kali repetisi. Setelah selesai melakukan olahraga tersebut. Aku segera menyiapkan seragam guru untuk mengajar. Biasanya untuk guru olahraga aku hanya mengenakan kaos dan celana Panjang.
Baru saja aku selesai menyiapkan pakaian, tiba-tiba pintu kosku diketuk. “tok tok.”  “siapa?” Kutanya  penasaran. “Ini aku Bima bang ,  Jawab bima dari pintu luar kamarku. “kau nya Bim masuk aja bim gak dikunci” jawabku dari dalam kamar. Lalu si Bima masuk ke kamarku.
Si Bima salah tingkah ku tengok gelagat nya ketika menengok aku yang cuma pakai celana boxer pendek. Si Bima Mengantarkan sarapan Nasi goreng. Biasanya Si Bima memang  paling dekat denganku. Aku sudah menganggapnya sebagai Abangku sendiri. Karena memang si Bima baik kali sama ku 
“Waduhh makin paten aja badan kau gi , pasti banyak kali yang naksir” Kata si Bima sambil pelan pelan memegang otot-otot pada tanganmku  “Ah banyak x cakap kau Bim Kata ku  . Enggak lah Yogi, kan Memang bgtu bisanya cewek nyarinya yang kaya dompet tebal dan badan muscle. Lah kalau sama aku cewek mana ada yang mau ” seruku seadanya. “kau Yogi suka kali merenda, cuma saran ku cepat lah kau nikah Yogi” Balas si Bima pula
“siap Bima siap ” jawabku . Setelah selesai makan aku segera membantu si Bima merapikan sarapan dan bergegas mandi. Setelah bergegas mandi aku segera bersiap menuju kearah sekolah. Saat tiba
disekolah Seperti Biasa aku letak tasku diruang guru, kulihat jam sudah menunjukkan pukul 06.00 WIB pagi.
Setelah aku letak tas ku  di ruang guru aku bergegas untuk ke depan gerbang untuk menyambut siswa yang akan datang. Beberapa siswa yang datang langsung menyalamiku. Bahkan beberapa siswa ada yang mulai iseng, mulai dari memegang perutku bahkan ada yang tak sengaja menyentuh kontolku yang masih tertutup dalam celana. Anehnya yang iseng tersebut didominasi oleh siswa laki-laki.  Mungkinkah mereka sebegitu antusiasnya ketika bertemu denganku. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 06.30 WIB. Seketika bell pun berbunyi. Para siswa yang baru hadir segera mempercepat langkah mereka untuk memasuki kelas. Sedangkan siswa yang lain sudah siap dengan atribut upacara langsung berbaris sesuai kelasnya.
Setelah para siswa berkumpul seorang guru merapikan barisan siswa agar terlihat rapi ketika melakukan upacara. Aku sengaja stand by di barisan belakang, untuk melihat apakah ada siswa yang pingsan atau tidak. Benar saja tak butuh lebih dari setengah jam sudah ada beberapa siswa yang tumbang. Aku menolong salah satu siswa tersebut dan membawanya ke Ruang UKS. Anehnya selama perjalanan menuju ruang UKS tangan siswa laki-laki tersebut seperti menyentuh kontolku yang masih terbungkus dalam celana, membuatku sedikit terangsang, namun beruntung tidak mengganggu keseimbanganku ketika membawa siswa tersebut.
Sampai di Uks Aku langsung memberi pertolongan pertama Seperti memberi minyak kayu putih dan air putih , aneh nya pada saat belum sadar Tangan Siswa ini masih aja sesekali menekan Kontol ku tetapi aku bawa diam saja takut ada yang salah paham .
Gak lama kemudian sang siswa udh sadar dan di ijinkan kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran .

Target Kepuasan MuridkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang