part 3

7.3K 102 4
                                    

Setelah peristiwa yang baru saja aku alami, aku pulang dengan langkah gontai ke kosanku. Malam ini terasa begitu sunyi. Kulihat jalanan tdiak seramai saat siang hari. Terlihat beberapa orang sudah mulai mentutup kiosnya. Malam serasa menusuk tubuhku, hingga beberapa saat kemudian aku sudah tiba di kosanku. Setelah duduk sejenak diatas Kasur busa dalam kosanku aku bergegas ke kamar mandi, untuk sekedar membersihkan diri. Setelah selesai
membersihkan diri aku bergegas untuk menuju kamarku dan bergegas tidur.
Anehnya ketika aku mencoba memejamkan mata, Anehnya Payah kali kurasa  Ku coba terus untuk tidur tapi tetap juga aku gak bisa . .ku ambil hp ku ku tengok udah jam 22:30 . ketika aku membuka pesan
whatsapp, aku tengok ada nomor baru. Ternyata ini nomor Bobby “Brengsek juga ni anak, masih belum puas juga apa ngerjain aku ” Umpatku dalam hati. Isi pesan tersebut memintaku untuk datang jam 5 pagi sebelum sekolah
Ketika aku terbangun kulihat jam sudah menunjukan pukul 03:30 aku langsung bergegas mandi dan siap siap untuk berangkat ke sekolah tak lupa pula aku membuat sarapan supaya kuat menghadapai pahitnya kenyataan hidup .
Ini perdana kalinya aku sampai ke sekolah jam 5 pagi dan aku langsung menuju lapangan bola yang terletak di belakang sekolah .
Dengan langkah pelan pelan aku jalan ke bagian belakang sekolah. Terlihat suasana sekolah yang masih gelap dan lampu-lampu yang perlahan sudah
mulai dimatikan. Baru beberapa langkah aku masuk ke Gedung sekolah,
ternyata Bobby sudah menungguku di lapangan. “Pagi Pak Yogi yang
ganteng” Sapa Bobby

Mau apa lagi kau Bob , apa masih belum puas kau semalam " jawab ku dengan nada emosi " Pak Yogi jangan lah marah marah bagitu Nanti hilang ganteng nyaa Jawab Bobby .
Kau mau apa lagi sekarang jawab Yogi , Dengan halus Bobby memengang ototku dan berkata ”saya Cuma mau menikmati tubuh sixpack bapak. Tapi
kalo bapak menolak ya udah saya gak akan maksa, paling gak video bapak akan kami sebar, dan reputasi bapak sebagai guru yang baik akan hancur”..
Menderngarkan jawaban itu seketika badanku terasa kaku, lidahku terasa kelu, dan aku merasa lemas seketika.
Bob bapak mohon, jangan paksa bapak melakukan ini. Bapak gak suka, bapak masih normal dan bapak gak kelainan.” seruku memohon pada Bobby  “Emang bapak fikir Bobby kelainan!” Seru bobby dengan nada yang tinggi .
Bobby juga normal pak , kalau gak normal gak mungkin Bobby bisa sekolah dan selalu dapat juara umum di sekolah ini , Bobby hanya ingin menikmati tubuh bapak” Aku hanya terdiam saat dilapangan Bobby mulai membuka kaosku yang memperlihatkan badanku yang sixpack dan bidang.
“Oh iya pak pagi ini saya mau mencoba keperkasaan bapak, jadi bapak diam dan nikmati aja yaa?” kata Bobby  Aku hanya terdiam mematung dan tidak menjawab apapun dari Bobby , bapak paham kan apa yang Bobby ucap!! Iyaa kamu bebas melakukan apapun yang kamu suka!” jawabku.
BOBBY Meletakkan kaosku dan tasku di sebuah bangku. Kemudian Bobby membawaku kedalam sebuah ruangan. Disana terdapat dipan yang bisa digunakan untuk tiduran. Dengan perlahan bobby mulai membuka celana training Panjang yang sudah kugunakan. Terlihatlah tubuhku yang hampir telanjang bulat dengan kontolku yang besar yang tertutup CD.
Bobby kemudian mendudukkan ku di dipan dan dengan perlahan bobby .ulai menciumku. Awalnya aku menolak namun setelah diancam kembali akhirnya aku pasrah. Dengan memejamkan mata aku membiarkan bobby
mencium dan melumat bibirku. Kurasakan birahiku mulai naik ketika bobby
mulai dengan perlahan memainkan puntingku dengan jari-jarinya.
“Nghhh arrghhh nghhhh!” eranganku yang mulai tertahan akibat aku dan Abobby yang kini sedang berciuman. Puas dengan mulutku kini ia mulai menghisap dan memainkan puntingku. “Nngghh aarrghh arghhh!” eranganku dan sontak tanpa bisa kukendalikan kontolku yang masih terbungkus cd kini mulai berdiri.
Bobby dengan begitu lihainya memainkan dengan lidahnya dan tangan yang lain memilin halus puntingku yang memberikan sensasi nikmat pada
apa yang dilakukan bobby “Arrghhh arghhh nghhh nghhhh hmmmpp!” eranganku dengan nikmat yang tertahan. Mendengarkan eranganku sontak Bobby tersenyum nakal.
Bobby kemudian merebahkanku dalam posisi telentang. Semakin jelaslah kontolku yang sudah menegang dan mengeras secara sempurna namun tertutup didalam cd. Dengan perlahan bobby meraba-raba kontolku yang masih tertutup cd dan menjilatinya secara perlahan. Akupun hanya bisa mengerang kenikmatan. Beberapa saat kemudian bobby langsung menarik cdku, hingga terlihat jelas kondisiku dengan keadaan telanjang tanpa sehelai pakaian sama sekali. Kulihat dalam posisi berbaring bobby terlihat taktub mengamati kontolku yang panjang dan besar dalam keadaan sudah menegang dan mengeras secara sempurna.
“Wuah ternyata Pak yoggi hebat juga yaa pak, nyesel kenapa gak dari dulu saya melakukan ini ke bapak.” seru bobby dengan ekpresi terkagum-kagum. Akhirnya bobby mulai memasukkan kontolku kedalam mulutnya.
Terlihat Bobby kesulitan memasukkan kontolku tersebut. Saat kontolku berada dalam mulutnya kurasakan sensasi hangat dari kontolku. Bobby menjilati setiap inci dan menghisapnya dengan penuh nafsu. “Nghhh arrghhh bob!” eranganku yang kini sudah mulai terangsang. “Slurp slurp slurp” terlihat bobby mulai menghisapnya dengan penuh tenaga dan dengan semangat pagi. Pagi ini yang hawanya terasa dingin kini berubah menjadi panas.
Dengan terampil Boby mengocok kontolku secara perlahan dengan tangannya, sedangkan tangan yang lain memainkan puntingku dengan begitu terampil. “Nngghhh arrghhh arghhh hmmppp!” eranganku yang
sebisa mungkin kutahan. Lalu kulihat Bobby mengolesi kontolku dengan sebuah pelicin. Setelah memastikan kontolku licin ia mulai mengarahkan kontolku ke arah lubang anus bobby. “A arrgghh bob ja jangan, ba bapak gak maau, bapak merasa ji jijik!” seruku mencoba memberikan penolakan. “Sttt udah nikmatin aja yaa pak, Bobby bakal buat bapak merasa seperti disurga.” Seru Bobby dengan senyumannya.
Dengan perlahan bobbymemasukkan kontolku kedalam lubang anusnya. “Arrrghhh adduhhh!” suara bobby memekik kesakitan. Reflek aku yang tadi berbaring dalam posisi telentang kini langsung bangkit dan
memegang pinggang bobby “bob kamu gak apa-apa!?” tanyaku yang mulai cemas. “gak apa-apa pak, Cuma keenakan aja di masukin bapak.” Seru bobbydengan senyumann.
“Udah Bob keluarin aja yaa, Pak Yogi gak mau kau kesakitan!” seruku yang mulai khawatir. Bobby llangsung menutup mulutku. “Stttt udah Pak yoggi
diam, bobby lagi mau menikmati kontol bapak yang perkasa ini.” Seru bobby padaku. Akhirnya aku berinisiatif untuk memilin puntingnya belajar dari
apa yang sering dilakukan kepadaku. benar saja erangan yang dirasakan sakit kini berubah menjadi erangan penuh kenikmatan. “nghhh arrrghhh arrghhh!” erangan bobby yang mulai terdengar. Bobby pun dengan perlahan mulai menggoyangkan pantatnya
secara naik turun untuk memompa kontolku yang masih berada dalam anusnya.
“ngghhh arghhh arrrghhh!” eranganku yang kembali merebahkan diri dalam posisi berbaring. Kurasakan kini Bobby mulai mempercepat goyangan pantatnya untuk terus memompa kontolku. “plok plok plok” suara badan kami ketika bersenggama. “arrrghh pak yoggi, kontol bapak enak banget. Arrghhh arghhhh!” seru Bobby
Disisi lain aku juga reflek ikut mengoyangkan Pantatku dari bawah untuk terus menusuk dinding anus Bobby “Arrghhh arrghhhh arrghhh!” erangan kami bersahut-sahutan ketika kamu berada dalam titik klimaks.
“croott crooot crooot” akhirnya aku menembakkan cairan pejuhku didalam anus bobby
Kurasakan cairan tersebut sangat banyak hingga merembes keluar dari lubang anus bobby. Begitu juga dengan pejuh Bobby yang tumpah kearah  perutku. Bobbypun langsung limbung dan bersandar di dadaku. “Terima kasih Pak yoggi, Pak yoggi memang perkasa.” Seru bobby dengan nafas tersengal-tersengal. “Kamu udah puas kan, yaudah ayo bangun bapak harus siap-
siap mengajar” seruku pada bobby.
“Pak nanti malam lagi yaa pak!” seru bobby. “GILAA YAA KAMU KAN TADI UDAH!” Protesku pada bobby. “Tapi nagih pak, “Bapak gak bisa, bapak hari ini jadwal ngegym” seruku sembari memberikan alasan. “jam berapa bapak ngegym?” tanya Bobby “Sore!” jawabku singkat. “yaudah malamnya yaa pak Bobby tunggu .
Kemudian bobby langsung mengenakan bajunya dan pergi kearah kamar mandi untuk mandi. Aku kemudian bangkit dan beranjak menuju kamar mandi. Setelah selesai, kulihat Bobby sudah tidak ada di kamar mandi. Aku kemudian lanngsung naik ke ruang guru.
Terlihat jam sudah menunjukkan pukul 06.10 WIB. L Terlihat ada kotak makan di mejaku. Saat kudekati ternyata ada tulisan untukku dan saat kulihat pengirimnya ternyata dari bobby. Karena memang aku merasa lapar, aku langsung membuka kotak makan tersebut. Disana terlihat makanan nasi goreng bakso lengkap dengan sosis dan telur. Akupun langsung memakan makanan tersebut, dan tanpa sadar aku makan seperti orang kerasukan. Aku memang merasa lapar setelah pergumulan tadi. Setelah selesai aku menunggu hingga bell masuk untuk mengajar siswa olahraga. Beberapa menit kemudian bell pun mulai berbunyi.
Terlihat beberapa guru sudah berdatangan keruang guru. Mereka akan bersiap untuk langsung ke kelas. Sedangkan aku bergegas untuk mengajar olahraga hari ini. Akupun langsung bergegas menuju lapangan depan. Aku mencoba melupakan pergumulan tadi namun sayangnya aku tidak bisa. Akupun benci mengakuinya namun aku juga merasaka kenikmatan yang diberikan oleh bobby. Saat mengajar beberapa siswa terlihat menegurku untuk memperjelas instruksi materi yang diberikan. Aku baru tersadar bahwa aku tidak fokus. Akupun kemudian mulai menjelaskan ulang materi hari ini.
Terlihat murid-muridku mendengarkanku dengan antusias. Merekapun melakukan Teknik-teknik bermain dalam berlari. Ketika ada murid yang tidak paham, aku kembali mengajarkannya hingga mereka benar-benar paham. Tak terasa aktivitas ini sudah kulalui hingga bell pun berbunyi.
Ketika aku melihat jam pada handphoneku, jam sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB. Baru saja aku akan pulang tiba-tiba aku dihampiri oleh Bobby “Siang pak yoggi” sapa bobby. “Loh kau gak
balik?” tanyaku penasaran. Bobby menyalin tangan ku ,
tangan bobby langsung menyentuh kontolku yang masih terbungkus dalam celana.
Reflek aku langsung bertanya pada Bobby kau ngapain bukan nya kau cakap nanti malam . Iya pak kata Bobby tapi sekarang ini pemanasan dulu saya lagi buru buru ini alasan ku .
“Tenang pak, gak lama kok pak, nanti kalo udah bapak boleh langsung pergi.” Seru Bobby Akhirnya aku menganggukkan kepala dan membiarkan bobby menarikku dan mengajakku ke sebuah ruangan dekat dengan lapangan basket. Ternyata ruangan tersebut adalah sebuah UKS.
Ketika pintu akan ditutup aku melihat ada seseorang yang menngintip dibalik sebuah pintu. Saat aku mencoba membuka kembali ternyata orang tersebut tidak ada, mungkinkah aku sedang berhalusinasi. “Ayo dong pak, katanya mau cepat!” Seru bobby. Akhirnya bobby menarikju kearah
tempat tidur yang digunakan ketika ada siswa yang sakit. Sebelum itu Bobby membuka kaosku hingga terlihatlah dadaku yang bidang.
Tanpa memberikan aba-aba bobby langsung menghisap dan menjilati puntingku. “ngghhh arrghhh argrhhhh.” Eranganku ketika bobby berhasil menjilati dan menghisap kedua puntingku. Tangan bobby kemudian bergerilya menjelajahi seluruh lingkup tubuhku. “Ya Tuhan kapan ini akan berakhir?” seruku dalam hati.

Makasi banyak yang sudah membaca jangan lupa suport dan like nyaa 🙏🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Target Kepuasan MuridkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang