~Tetap lah mengumbar tawa walau memendam seribu luka~Laura
Hallo para readers yang imut imutt:v✨✨
Masih stay aja, komentar nya dong tapi yang positif yaa ngasih kritik juga boleh^ ^🔥🌹
"Lu pintar dalam menyimpulkan,kenapa bakat lu ngk di kembangkan aja Stella"Balas Laura menatap ke atas langit menikmati indahnya langit malam
"Ngk ada tumpuan,mana bisa bangun"jelas ku lagi lalu menghela nafas gusar
Jauh dari lubukku paling dalam aku merindukan sosok kakek,karna menurut ku dia lah segala galanya bagi ku, bahkan perlakuan nya lebih dari seorang kakek
"Ngantuk nih,tidur yok,lu kan mau nginep di rumah gw jadi tidur nya di kasur yang sama yaa"ucap Laura dengan mata yang sudah menunjukkan ingin segara tidur
Aku pun beranjak dari tempat duduk ku dan masuk ke dalam kamar Laura
****
"Sarapan dulu di kantin yok" hari ini aku tidak terlambat lagi ke sekolah,aku berangkat langsung dari rumah Laura, beruntung dia mempunya seragam 2 jadi ngk perlu repot repot pergi ke apartemen
"Aku pesen mie Tek Tek ya buk"ucapan ku
"Menu biasa di tambah bumbu cinta dan kasih sayang,eaaa"ucap Laura terkekeh,ibu kantin nya pun hanya geleng geleng kepala
Laura terlihat mencari cari seseorang"Tumben Genk ronauld belum pada nongkrong"
"Genk ronauld itu siapa??"Timpal ku bingung
"Nohhh, panjang umur Lo pada"setelah aku mengatakan itu tidak lama Edward dan teman temannya datang bergerombol
"Kenapaaa,kangen yaa??"ucap Qivan yang palingg menonjol diantara mereka
"Najis gw"ucap Laura membuat Qivan berdecak kesal
Dari yang kulihat Laura tidak terlalu akrab Dengan murid perempuan dia justru lebih akrab dengan murid² laki laki
"Yoo sini temenin gw ngerjain PR"ucap Orion memanggil Gio yang ntah sejak kapan duduk dengan buku bukunya
"Yaelah,lu jadi cowok rajin amat,kek gw dong santayyy"balas rimba mengibas ngibaskan buku mengipasi tubuh nya
"Dari pada lu tauran terus,dapat rengking kaga kena hukuman iya"ucap Gio sambil memakan kacang tanah di dekat Orion
Aku yang melihat percekcokan itu hanya geleng geleng kepala sambil menghabiskan mie tektek dan minuman yang sedari tadi terhidang
"Tringgg,tringg"bel masuk pun berbunyi aku dan Laura langsung masuk ke kelas 11B,sedang kan Qivan dan Rimba kelas 11C,dan Edward,orion,Gio kelas 11 A aku tau dari Laura
****
"Gabuttt ih, mumpung jamkos main Yuk ke kelas sebelah"ajakku kepada Laura,sifat jahil ku dari dulu tidak hentinya berubah
"Gila lu,kalau ketahuan guru gimana bisa berabe nih"Balas nya, sekarang jamkos jadi tidak akan ada yang tau kan
"Gapapa sakalian nyari sensasi"ucap ku santai
Guru sedang ada rapat jam pelajaran pun kosong dan di kelas para murid sibuk dengan gosipan² onfaidah nya
"Kalau kita di hukum gimana,gw kan ngk pernah di hukum,kalau nyampe di skors terus di keluarin dari sekolah??"Laura terus saja nyerocos hal yang tidak mungkin terjadi menurut ku
"Yaelahh,lagian gw cuman ngajak lu doang bukan maksa"
"Lagian kalau gak mau tinggal Diem aja biar gw sendiri yang pergi"ucap ku berdiri lalu berjalan meninggalkan Laura yang masihhh kacau dengan pikiran pikiran nya
![](https://img.wattpad.com/cover/318655420-288-k350028.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GULITA (TERBIT)
Teen Fictionyang melihat belum tentu bisa merasakan~Stella selama hidupnya Stella tidak pernah memiliki teman,bahkan keluarga nya pun tidak ada yang dekat dengan Stella hanya kakeknya Stella yang begitu akrab dengannya hingga pada saat Stella di keluar dari sek...