Teman terbaik

103 65 69
                                    

~Keluarga adalah luka pertama~Stella alfendy

Pakabar guysss, moga moga masih sehatt yaa, kalau gak sehat yaa gak usah ngeluh hhe😤✨

Jan lupa kasih vote, biar authornya makin semangat😉✨

"Duhh capek juga"ku rebahkan tubuhku ku di atas kasur empuk yg sudah sekian lama menemani suka dan duka ku

Aktivitas di sekolah membuat ku sedikit gerah dan lelah

Setelah pindah dari Tangerang,kakek menyuruh ku tinggal di apartemen miliknya nya, seperti yg aku inginkan semuan barang² ku di pindahkan kesini tidak satu pun yang tertinggal

"Tring"sebuah pesan masuk melalui WhatsApp

[Save Laura,teman Lo]

Isi pesan itu,aku pun menyimpan Nomor Laura

[Ke kafe yok gabut]

Tidak lama dia pun mengirim pesan lagi,berhubung aku tidak terlalu kenal daerah ini aku pun mengiyakan ajakan nya

[Sharelok aja lokasinya]

Balas ku lalu langsung bersiap siap mengganti pakaian seragam dengan pakaian biasa

****

"Ini kan cafe nya??"aku bertanya ke pada pak Harto sopir pribadiku yang kakekku pekerjakan untuk ku

"Iya ini non"Balas pak Harto mengangguk

"Nanti kesini lagi kalau saya telpon"aku pun keluar dengan membawa handphone dan earphone

"Eh non tunggu",pak Harto sempat ingin membukakan pintu mobil untuk ku namun ku tolak karna merasa risih

"Disini cukup ramai"aku berjalan agak jauh dari jalan sambil melihat lihat isi cafe

"Laura yang mana yaa"gadis berambut pendek itu tidak kunjung terlihat karna begitu banyak pengunjung

"Stella!!"tiba² terdengar suara yang sangat aku kenali memanggilku, Laura sedang berdiri menghadap ke pintu masuk, mungkin dia juga mencari ku

Aku pun menghampiri meja Laura yang sudah memesan 2 minuman latte

Caffe yang laura rekomendasi cukup nyamann karna ruangan nya yang bisa langsung melihat ke arah jalanan

Caffe yang laura rekomendasi cukup nyamann karna ruangan nya yang bisa langsung melihat ke arah jalanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Celana dan kardigan yang dia pakai membuat penampilannya malam ini semakin mempesona

"Gw gak tau minuman kesukaan Lo,kalau gak suka tinggal pesan lagi"jelas nya

"Gw suka kok"Balas ku tersenyum lalu menyeruput minuman latte itu, sudah cukup lama aku menyukai minuman ini

"Kali² mampir kek ke rumah gw"kali ini dia mulai membuka obrolan

"Gimana mau mampir gw aja gak tau rumah Lo dimana"ucap ku sambil mengaduk ngaduk latte itu

"Makanya kenalan dulu sama rumah gw biar tahu"cengirnya

GULITA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang