the coming of the king

2 10 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


sepucuk surat bertinta hitam


ʘ‿ʘ

pagi ini langit terlihat begitu cerah .meskipun begitu tetap saja, hari ini tetap membosankan bagi..........

"Caline......cepat turun.."

"iya bang sebentar"

Caline turun dari tangga dengan seragam yang belum rapi. singkatnya,dia kesiangan,lagi.sebenarnya sih dia udah bangun jam 4 tadi, tapi karena masih ngantuk, Caline lanjut tidur lagi setelah menunaikan kewajiban nya sebagai umat muslim.dan yeah dia bangun kesiangan deh ,entahlah.

layaknya rutinitas, tidak pernah sekalipun Caline tidak kesiangan, lalu turun dengan baju yang berantakan di iringi teriakan Calvin, abangnya.

"mom's Caline berangkat dulu"pamit Caline menyalami tangan mamanya.

"ck, kamu ini kebiasaan, anak gadis kok penampilan nya amburadul begini ca ca.makannya,kalo sehabis sholat subuh jangan tidur lagi,nih jangan lupa makan sandwich nya"mama Arsy langsung menyumpal mulut Caline dengan sepotong sandwich.

"iwyua ooom"Caline sungguh sudah hatam dengan setiap wejangan mamanya.

"pa, Caline berangkat dulu"pamit Caline menyalami tangan papanya.

"belajar yang tekun ya ca"ini dia salah satu motivator kesayangan nya, papanya selalu mengajarinya untuk belajar yang tekun, bukan belajar yang keras.

"siap, sugar daddy ku,hehe"ucap caline dan langsung lari menemui abangnya yang sudah menunggu sejak tadi.

"ck ck anak ini"decak mama arsy.

"mama tuh suka heran sama si kembar, akhlaknya bisa ke tuker gitu"

"mungkin saat pembagian akhlak Caline telat ma,dia kan kalo tidur berasa simulasi mati suri"

"hm,iya juga ya pah"

sungguh keluarga yang sangat harmonis.

sedangkan itu di halaman.....

"cepet ca"

"iya sabar ya ampun"

Caline segera memakai helem nya dan menaiki motor hitam abangnya, motor Calvin melaju membelah sesaknya jalanan jakarta.

si kembar Calvin dan Caline berada di sekolah yang sama yaitu SMA gemilang, namun mereka berada di kelas yang berbeda,Calvin berada di kelas 11 MIPA 1 sedangkan Caline berada di kelas 11 IPS 1.

bukan karena Caline bodoh, bukan juga karena nilai nya rendah sehingga ia tidak bisa masuk jurusan yang terkenal dengan anak-anaknya yang pintar, jika kalian ingin tahu bahkan nilai raport nya lebih tinggi dari sang kembaran . tapi itu memang murni ke inginan nya memasuki jurusan tersebut.

bahkan karena pilihannya tersebut,ia harus bertengkar dengan kembarannya. masalah nya ada pada Caline yang memilih jurusan tersebut secara diam-diam, padahal Calvin sudah mewanti-wanti agar mereka berada dalam satu kelas yang sama.

dalam waktu 15 menit motor Calvin sudah memasuki area gerbang SMK gemilang, huh 3 menit lagi.

"huh untunglah"Caline membuka helmnya.baru saja ia bernafas lega, suara melengking meneriakkan namanya menyapa pagi ini,ah tidak, seperti hari-hari sebelumnya.

"Caca...."

ah benar-benar, orang ini juga tidak pernah absen menunggu Caline hingga ia datang dan meneriakkan kata yang sama.

Caline menengok ke arah sumber suara yang memanggil namanya.Maya, sahabatnya.

"sini"Maya melambaikan tangannya agar Caline segera mendekat ke arahnya.

"gue duluan ya bang"pamit Caline

"hm"

sebelum pergi Caline melirik abangnya sinis, 'kenapa lagi ni orang' bodo amat,ia urus nanti.

Caline segera menghampiri Maya.

"wah,untung lo enggak telat ca"

kalimat yang sama, entahlah, semuanya tersusun begitu saja dan terlaksana secara kontinyu.

"yaa, Untung lah"jawab Caline malas.

tiba-tiba caline berjongkok,ia memasang wajah lelah dan frustasi.maya ikut berjongkok dan menepuk bahu sahabatnya yang terlihat tidak bersemangat.

"lo kenapa ca?"tanya Maya.

"lagi dan lagi,hidupku se datar tembok sekolah"ucap caline menatap Maya dengan wajah lelah.

Maya tersenyum getir, entah dia harus menjawab apa, temannya ini kadang sulit di mengerti, entahlah, Maya lelah. Maya pun heran, bagaimana mungkin, sahabatnya yang super hiperaktif ini bisa memiliki kehidupan yang datar-datar saja.

'apa Maya perlu bertanya pada rumput yang bergoyang?'

Maya tidak habis pikir, bagaimana jika caline memiliki kekasih yang sama hiperaktif nya,atau justru ia mendapati kekasih yang super dingin dan super tidak peka, entahlah.

"sabar ya"hanya itu yang bisa maya ucapkan.

"he'em"

"ya udah, masuk aja yuk" mereka berdiri dan bersiap masuk ke kelas mereka.

jika kalian bertanya bagaimana visual mereka. Caline memiliki wajah cantik dan terkesan seksi dengan tahi lalat di bawah bibirnya,Caline di kenal dengan ke anggunnya dan ke kharismatikannya .ya, walaupun mereka mengatakan itu tanpa tahu bagaimana kelakuan caline saat di rumah.

lalu Maya punya kombinasi wajah yang dewasa dan manis, dengan rambut sebahu dan poni yang menutupi kedua alisnya .ah omong-omong Maya ini selebgram, followers nya banyak guys,dia juga sering banget dapet endorse.

baru beberapa langkah, atensi mereka beralih pada kebisingan yang terjadi di depan gerbang.

enam laki-laki tampan,eum kayanya.iya pokoknya gitu, mereka memasuki gerbang sambil terus menebar pesona mereka.

ouh ya, omong-omong di antara enam laki-laki tersebut ada satu orang dengan seragam berbeda, murid pindahan, mungkin?.

layaknya pada sebuah drama, membiarkan setiap orang menikmati ketampanan mereka, mereka berhenti setelah melewati gerbang sekolah.

dan...

"eyyou my queen, raja mu sudah datang....."

(╭☞•́⍛•̀)╭☞

fyi yah guys Caline punya karakter yang hiperaktif pas sama keluarganya, sahabatnya atau orang yang deket sama dia,tapi kalo sama orang lain, ya sok cuek bebek.jadi jangan kaget pas Caline sok cuek bebek sama calon pawangnya. jadi gitu yah guys, Caline naudhubillah pas sama orang deketnya tapi masya allah pas sama orang yang engga Deket sama dia. kaya siapa?

kuy lanjut

(╯°□°)╯︵ ┻━┻

w1é

vote⭐

👇

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lulana MuracoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang