1. The Deal

451 33 3
                                    

Ayu tersenyum saat melihat Ivan masuk ke ruangan dengan sekotak coklat di tangannya.

"Hi Ayy," Ivan menyapanya dengan senyuman.

"Hai, ngapain kesini, bukannya kamu harus ketemu guru-guru ya?" tanya Ayu.

"Aku mau kasih kamu ini dulu," kata Ivan sambil menyodorkan sekotak coklat yang dia bawa kepada Ayu.

"Thank you," Ayu tersenyum sambil menerima coklat yang Ivan berikan.

"Open and try it."

"Van, emangnya kamu gak cape ngejar-ngejar aku mulu padahal udah aku tolak?" tanya Ayu sambil membuka kotaknya itu.

"Not really, kamu nolak tapi kamu tetep mau deket-deket sama aku," Ivan tersenyum.

"Ya karena kita temenan dan circle pertemanan kita sama," Ayu memutar bola matanya.

"Kamu risih?" Ivan bertanya.

Ayu menggelengkan kepalanya, "Nggak."

"Okay, how about this, I'll stop chasing you if you say yes to my request."

"Apa?" Ayu menanyainya, "Aku pukul ya kalau permintaan kamu aneh."

"Spend seven days with me."

"Hah?"

"Spend seven days straight with me until graduation and after that I will leave you alone."

"Cuman itu?"

"Iya, satu minggu bareng dan kemudian aku akan berhenti ngejar kamu, aku gak akan pernah ganggu kamu lagi"

Ayu tampak ragu ketika mendengar permintaan Ivan, dia tidak ingin menjauh dari Ivan karena bagaimanapun juga, mereka masih berteman dan Ayu suka jika Ivan ada bersamanya, tetapi pada akhirnya Ayu tetap menyetujuinya, "Okay. "

"Okay, then the deal starts from today. Setelah bahas tentang acara kelulusan, kita akan pergi jalan-jalan."

"Okay, deal."

"Bye, I'll see you after I'm done talking to the teachers," Ivan tersenyum dan segera berjalan keluar ruangan.

Saat Ivan sudah tidak terlihat, teman-teman Ayu langsung menghampirinya.

"Lo beneran mau menghabiskan waktu bersama Ivan untuk satu minggu?" tanya Zaskia.

"Finally stop being in denial?" tanya Natasya.

"Apa sih?" Ayu menatap mereka dengan bingung. "Emang gue gak boleh jalan bareng Ivan?" tanya Ayu.

"Bukan gitu, tapi lo selalu menghindari kalau Ivan ngajak lo pergi, apalagi semenjak lo tolak dia," Wenda menjelaskan, "Kok tiba-tiba berubah?" dia bertanya.

"Kita sebentar lagi bakal pisah, gue juga yakin kalau gue dan dia bakal ada di kampus yang beda. Ivan udah melakukan banyak hal untuk gue selama 3 tahun di sekolah ini. Paling enggak, yang bisa gue lakukan adalah mengiyakan permintaannya," Ayu menjelaskan kepada teman-temannya.

"Dan gue juga sering pergi berdua doang sama Ivan, jadi gue gak tau kenapa kalian mempermasalahkan ini," kata Ayu.

"Ya kita ngerasa aneh aja ngelihat lo langsung setujuin permintaan Ivan," kata Natasya. 

"It's a very rare sight that you immediately agree to Ivan's request, biasanya lo harus mikir-mikir dulu," ucap Zaskia.

"Benar sih, setidaknya yang bisa Ayu lakukan setelah semua yang Ivan udah lakuin untuk dia adalah mengiyakan permintaan Ivan sebelum berpisah," ucap Wenda sambil mengangguk, memahami alasan Ayu.

"Udah ah, ngapain bahas Ivan, ayo lanjut bahas graduation," kata Ayu. Dan teman-temannya hanya mengangguk.


The DealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang