Haechan kembali ke kantornya dengan wajah murung. Yang lainnya melihat nya menyerit. Ada apa dengan saudara nya itu? Tumben si ceria haechan murung?
Ngomong² ruangan mereka ini menjadi satu gitu. Biar rame kalo kata haechan.
"Kenapa lo"
"Mark hiks dia di bawa cowo" jawab Haechan mendramatisir.
"Siapa?"
"Kalo ga salah si tadi dengar namanya jeno jeno gitu"
"Naik apa?"
"Naik motor"
"Oh itu adik nya" jawab Dongchan, bagaimana ia tau?, Tanya aja sendiri sama dia. Author soalnya juga kagak tau. Hehe.
"Oasuuu gua kira apaaa"
.
.
.
"Mark"
"Yes mom?"
"Antar kan ini ya ke perusahaan three sky company " Taeyong memberikan tiga kotak makan kepada Mark, dan diterima dengan senang hati olehnya.
"Untuk siapa mom?"
"Ya untuk calon suami mu itu lah"
.
.
.
Mark memasuki gedung besar itu. Ya Mark hanya memakai pakaian sebagai mana anak muda biasa. Kemeja yang dilapisi hoodie dan celana jeans hitam melekat dikakinya.
Sangat berbeda dengan orang orang yang berada di kantor, itu membuatnya sangat mencolok dari pada yang lainnya.
Mark melangkah kan kaki jenjangnya menuju ruang an resepsionis.
(Dah sering ga sih, kaya uke nya datang ke kantor seme nya habis itu diusir gara gara mereka g percaya haha, bingung mau buat apalagi soalnya)
"Maaf saya mau menemui calon suami saya" ujar Mark pada wanita yang menjadi resepsionis nya.
"Anda bercanda?"
Mark melihat name tag nya 'Kim Jennie'. Cih pakaiannya benar benar seperti orang tak memiliki baju.
"Apa? Ga percaya ya udah"
Mark berlari memasuki ruangan CEO, saat membuka ruangan tersebut 3 pemuda yang berada di dalamnya tentu terkejut. Hey ada apa ini?
"Kenapa?"
"Noh si nenek sihir ga bolehi aku masukk" rengek mark saat sampai merangkul tangan Dongchan.
Jennie yang berada di situ hanya memandang sinis pria yang merangkul boss nya itu. Oh jangan lupakan rok nya yang sedikit naik karena berlari tadi, membuat bagian kewanitaannya hampir terlihat. Bodoh.
TBC +-------- Mau ubah jalan ceritanya karena menurut aku sedikit gak nyambung, maaf yaaahhhh
Terima kasih
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
