Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Udaranya begitu sejuk untuk memulai hari. Prince Jaemin sudah bangun sejak subuh tadi. Sekarang dia tengah bersantai di teras kamarnya menghirup udara pagi sambil melihat taman kastil yang masih basah oleh bekas guyuran hujan semalam. Ya, tadi malam, hujan turun seperti mengeluarkan amarahnya, begitu deras hingga menerbangkan semua gorden tinggi yang ada di kastil. Prince Jaemin meneguk secangkir teh dengan hidangan roti lapis di piring bercorak keemasan. Setelah menyelesaikan sarapan paginya diapun bergegas berganti pakaian untuk menghadiri rapat pagi.
Semenjak ayahnya wafat, tidak ada pilihan dia harus melanjutkan jabatan ayahnya. Dari kecil, sudah di latih untuk memimpin kerajaan Eagle. Di bina dari segala aspek hingga tak ada sedikitpun celah kekurangan dalam dirinya. Dia adalah calon raja, jadi dia harus terlihat sempurna.
Parasnya yang menawan membuatnya menjadi pangeran idaman untuk semua penghuni kastil dari kasta bawah hingga kasta bangsawan. Rupanya yang indah serta kemurnian hatinya adalah poin penting untuk seorang pangeran.
🦅
Prince Jaemin terus menghela nafas, sebenarnya menjadi pangeran utama bukanlah impiannya, yang ia inginkan hanyalah menjadi rakyat biasa, tapi apalah daya dia mendapat takdir terlahir di keluarga yang begitu terpandang.
Prince Jaemin mencoba terus fokus untuk mencerna segala bahasan para tetua di samping kiri dan kanannya. Seperti ia di paksa untuk menjadi dewasa lebih cepat. Sebenarnya, ia selalu mengeluhkan keresahannya itu pada sang ibu, namun ibunya terus memberi dorongan padanya untuk terus bergerak maju.
"Hari ini ada latihan berkuda pangeran." ujar pengawal pribadinya.
Prince Jaemin sebenarnya lebih suka memanah, dia sangat benci dengan kuda. Benci karena waktu kecil dia sempat terjatuh dari kuda saat menemani ayahnya latihan.
"Hai Joyce." sapa Jaemin pada kuda miliknya
"Kau harus baik-baik denganku hari ini."
Sekitar satu jam dia harus berlatih berkuda setiap hari, sungguh aktivitas yang begitu melelahkan. Keringatnya sampai bercucuran memenuhi dahi hingga turun ke leher membuatnya terlihat makin mempesona.
"Oh, Prince Jaemin!"
Princess Gracia datang menghampiri dengan senyumnya yang terus tersungging di wajahnya, dia memiliki aura yang begitu ceria dan salah satu Princess yang ingin di jodohkan dengan Prince Jaemin.
Prince Jaemin menanggapi dengan dingin, dia hanya membalas sebentar sebagai bentuk kesopanan lalu pamit untuk meninggalkan area berkuda.
Meskipun Prince Jaemin tidak akrab dengan para Princess, Prince Jaemin selalu menghormati mereka yang menyapanya, mencoba bersikap lembut dan baik hati pada siapapun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.