Berangkat Telat

3 2 0
                                    

         "meski kamu menyebalkan, aku ngga bisa marah. Aku ngga ngerti kenapa"

Rio kembali memeriksa jam ditangan nya, kini waktu telah menunjukkan pukul 07.15 pagi artinya 15 menit lagi bel masuk berbunyi tetapi Reina belum juga keluar dari kamarnya.

 Rio  kini tengah menunggu diruang tamu rumah Reina, mereka memang biasa berangkat dan pulang sekolah bersama karna rumah mereka yang berdekatan. 

tetapi kini kesabaran Rio mulai menipis

"REINA, lo mau berangkat jam berapa? Telat nih kita!" teriak Rio

"IYA BENTAR LAGI!" teriak Reina balik

5 menit kemudian Reina keluar dari kamarnya, ia nampak buru-buru terlihat dari dasi seragamnya yang belum terpasang dengan benar dan belum memakai kaos kaki. Ia terlamabat karna kedua orang tua nya pergi untuk perjalanan dinas, jika tidak ada mamanya tidak ada yang bisa bangunin Reina dari tidurnya. 

"emangnya lo ga masang alarm?" tanya Rio sembari mengeluarkan motornya dari halaman rumah Reina.

Reina dengan cepat memakai kaos kaki dan sepatunya, "udah, tapi ngga kedengaran" tak lupa Reina mengunci pintu rumahnya karna kini tak ada siapapun didalamnya. 

Rio yang mendengarnya hanya bisa menghela nafas panjang,Rio memberi isyarat kepada Reina untuk segera naik kemotornya, Reina pun langsung naik sambil membenarkan posisi dasinya. tahu mereka akan telat, Rio pun melajukan motornya dengan cepat.

 Sesuai dugaan, mereka tetap telat meski sudah ngebut dijalan. 

"yahh, udah tutup gerbang nya yo" ucap Reina pasrah

"ya lu pikir gue telat karna siapa?" ucap Rio dengan sabar

"yah lu ngapa ga bangunin gue?" balas Reina tak mau disalahkan,

"eh, gue udah ngetuk-ngetuk jendela kamar lo. Emang lo nya aja yang kebo" balas Rio. perdebatan diantara mereka berdua kini tak bisa dihindarkan, mereka asik saling menyalahkan membuat kebisingan didepan gerbang sekolah membuat pak Budi selaku guru BK yang tengah berkeliling merasa terpanggil. 

"kalian ngapain disitu?!" tanya pak Budi, Reina dan Rio yang awalnya berdebat kini terdiam, mereka terkejut melihat sosok didepannya

"mampus deh" ucap Rio dan Reina pelan

Kalau telat mungkin kamu hanya disuruh jalan jongkok sampai ke kelas, tapi beda lagi kalau Pak Budi yang lihat kalian telat. 

dan alhasil kini Rio dan Reina tengah mengepel tribun sekolah mereka, ruangan luas yang biasa dipakai saat ada acara besar ini harus mereka pel hingga bersih.

"duhh yoo, gue cape banget, lemes belom makan" keluh Reina, tapi tetap melanjutkan kegiatan mengepelnya

"lah lo kira gue ga capek" Rio dengan fokus membersihkan lantai tribun ini, Reina yang kesal dengan respon Rio dengan sengaja ia mengarahkan pel-pel an nya kesepatu Rio, membuat sepatu Rio jadi kotor. Rio yang melihatnya tentu tidak terima,

"LO SENGAJA YA?" bentak Rio

"ngga tuh, gue ngga liat ada kaki lo disitu" ucap Reina tak acuh, lalu melenggang pergi kesudut lain. 

Rio yang melihatnya benar-benar tidak habis pikir, kesabarannya benar-benar di uji pagi ini. 

tak terasa akhrinya mereka menyelesaikan hukuman mereka, mereka berdua langsung pergi menuju ruang kelas mereka. Reina berjalan duluan meninggalkan Rio dibelakang. Rio mengeryit bingung, kenapa malah Reina yang ngambek kan harusnya dia. 

bel istirahat pertama kini berbunyi, para zombie kelaparan kini berlari menuju kantin untuk mengisi perut mereka. namun terlihat Reina hanya duduk dengan kepala menunduk ke meja dengan kedua lengannya sabagi alas.

"lo ngg ke kantin Rei?" tanya Laras

"ngga, gue lemes banget" ucap dengan lemas

"mau nitip sesuatu ga dikantin?" tanya Laras sekali lagi, Reina hanya menggelengkan kepalanya. melihat jawaban dari Reina Laras pun akhirnya kekantin tanpa Reina.

saat dilorong menuju kantin Rio melihat Laras hanya berdua dengan Alya, biasanya mereka selalu bertiga dengan Reina. 

"Reina mana?" tanya Rio mengehentikan langkah mereka berdua

"ngga mau kekantin tuh dia, dari tadi lemes gitu. gue tanya mau nitip apa, dia ngga mau juga" jelas Laras, Rio yang mendengarnya hanya mengangguk tanda mengerti. Bukannya nyamperin Reina di kelas Rio justru berbalik arah menuju kantin. 

Beberapa menit kemudian Rio muncul di pintu kelas dengan kantong kresek berisi roti dan susu strawberry.

"wahh, pengertian banget Mas Rio. tau aja gue ngga bisa ke kantin" ucap Bima dengan PD-nya, dengan tangan sudah siap menerima roti dari Rio. tapi Rio tak menggubris dan malah melewati Bima, karna sipemilik Roti dan susu ini adalah Reina. 

"Rei, ayok makan ini" ucap Rio lembut dengan membelai kepala Reina, Reina  terbangun karna belaian tersebut. ia mengangkat kepalanya mencari tahu asal belaian tersebut, rupanya Rio.

 Terlihat ia membawa kantong kresek berisi roti dan susu starwbery kesukaan Reina, Rio mengisyaratkan nya untuk memakan roti ini, Reina hanya mengangguk dan memakan roti tersebut. Rio lalu duduk disebelah Reina, memastikan gadis itu memakan roti nya hingga habis ia merasa bersalah terhadap Reina karna sudah membentak nya tadi, padahal ia tahu mereka tadi telat dan mama papa Reina tidak dirumah jelas Reina belum sarapan. 

"nih orang nyebelin, tapi kalo diem gini gue malah khawatir"-ucap Rio dalam hati, dengan tangan menopang dagunya, ia memerhatikan Reina makan.

selain itu, diseberang meja. Bima mengamati mereka dengan mata elangnya, ia merasa ada yang tidak beres.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Teh Hangat UKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang