Jungwon membuka pintu di hadapannya, masuk ke rumah yang memiliki banyak kenangan buruk tentangnya, hari ini jungwon ulang tahun, tapi hanya haruto yang ingat jika hari ini dia ulang tahun.
Haruto memberikannya hadiah gelang berwarna merah dengan liontin berbentuk bulan sabit, kata haruto..
"itu gelang couple, gue pake yang liontinnya bintang sebagai tanda persahabatan kita, sorry ya cuman bisa ngasih hadiah ini"
Jungwon melihat gelang yang ia gunakan, ia tersenyum, jungwon sangat suka dengan gelang itu, meski desain gelang itu terbilang sangat simple tapi jungwon sangat menyukainya.
"jungwon pulang"
"selamat ulang tahun won"
Jungwon melihat ke arah suara itu berasal, di sana ada jake yang sedang membawa secangkir teh untuk di bawa ke kamarnya, jungwon shock, hyungnya itu sudah jarang mengucapkan selamat saat dia ultah.
"t-terimakasih hyung, hyung sudah makan?"
"sudah, tadi gue masaknya ngepas jadi lo masak sendiri ya?"
"ouh.. iya hyung"
Jungwon beranjak dari posisinya, pergi ke kamarnya meninggalkan jake yang masih memandanginya.
Jake, sebenernya dia masih sayang sama jungwon, tapi ada suatu hal yang membuat dirinya benci kepada jungwon.
.
.
Saat ini jungwon sedang berada di kamarnya, melamun mengingat kejadian yang baru saja membuat hatinya hancur kembali.
flashback on
jungwon telah selesai makan, dan akan kembali ke kamarnya tiba-tiba sunghoon datang ke padanya, sunghoon membawa bajunya.
"lo kan yang nyuci ni baju?"
"iya hyung, kenapa?"
"lo tanya kenapa?! LO TANYA KENAPA?!"
"h-hyung"
"LO GAK LIHAT HAH?! LO TAU INI BAJU KESAYANGAN GUE, DAN LO RUSAKIN?!"
Jungwon bingung, rusak? jungwon tak merasa jika baju hyungnya itu ada yang rusak.
"rusak? rusak di bagian mananya hyung?"
Sunghoon menunjukan bajunya, baju itu sobek, dan warnanya juga sedikit berubah di beberapa bagian.
Sunghoon mencekram dagu jungwon, menatap matanya dengan tajam.
"lo! GUE HARAP LO CEPET MATI"
Plakk
Satu tamparan mendarat di pipi jungwon, dan tiba-tiba sunghoon mencekik leher jungwon dengan kuat, selama beberapa detik jungwon jungwon kesusahan untuk bernafas, tangannya mencoba untuk melepas cekikan yang ada di lehernya.
Jungwon merasa kepalanya mulai terasa sakit, jungwon ingat jika dia belum minum obat malam ini, rasa sakit ini sangat menyiksanya.
Sunghoon melepas cekikannya, berjongkok menyamakan tingginya dengan tinggi jungwon, menatap mata jungwon dengan intens.
"m-maaf hyung"
"uhuk.. hyung, h-hari ini jungwon ulang tahun.. ini semua hadiah buat jungwon y-ya? kalau iya, terimakasih hyung"
Jungwon memegang lehernya yang masih terasa sakit, sedangkan sunghoon tertegun mendengar perkataan jungwon.
Sunghoon memalingkan wajahnya, lalu pergi meninggalkan jungwon sendiri di dapur.
Jungwon tersenyum kecut melihat hyungnya pergi begitu saja, matanya sudah tak tahan untuk tidak mengeluarkan air matanya.
flashback off
Jungwon menyembunyikan mukanya di antara lututnya, dan menangis untuk yang kesekian kalinya.
"hari ulang tahun yang buruk"
.
.
.
.
pukul 07:00
kringg
Bel masuk berbunyi, jungwon menoleh ke arah pintu, di sana jungwon melihat siluet gurunya yang sudah di tunggu dari tadi dan.. seorang murid baru? Mungkin saja, pasalnya ada berita bahwa di kelas jungwon akan kedatangan murid baru.
Kini kondisi kelas jungwon sangat hening, hingga sampai guru memulai pembicaraan di sana.
"Selamat pagi anak-anak, seperti yang kalian tahu, kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan dirimu"
"Terimakasih bu, Perkenalkan saya Kim Sunoo pindahan dari SMA XXX, Semoga kuta bisa berteman dengan baik"
"baiklah, kim sunoo kamu duduk di sebelahnya jungwon ya, Jungwon"
Jungwon mengangkat tangannya, netra mereka bertemu, sunoo tersenyum manis ke jungwon lalu berjalan menuju tempat duduk jungwon dan duduk di sebelahnya.
"hai, mau berteman?"
Jungwon terkejut, anak di sebelahnya ini mengajaknya berteman? yang benar saja, hampir seluruh anak di sekolah ini membencinya kecuali haruto, atau.. dia belum tahu rumor tentangnya di sekolah? bisa jadi.
"ee... lo..? bicara sama gue?"
"ya iyalah, mau sama siapa lagi?"
"hehe.., nama gue jungwon, salken ya"
Sunoo tersenyum, Sudah sangat lama setelah berteman dengan haruto tak ada lagi yang menggajaknya berteman lagi dan sekarang? tiba-tiba saja anak baru ini mengajaknya berteman? cukup mengajutkan.
.
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
