BL The Strongest God

2

Prolog 2: Li Xiang Bodoh (Karakter Utama)

Wu Zemen sedang mengantre untuk makan ketika tiba-tiba seseorang menepuk bahunya. Berbalik, dia melihat seorang pria menatapnya sambil tersenyum.

——Itu adalah pemantau kelas fisika, Li Xiang, teman terdekat Wu Zewen.

Benar-benar berbeda dari kelumpuhan wajah tenang Wu Zewen, Li Xiang adalah tipikal pria tampan dan ceria. Dia selalu tersenyum dan selalu tampak dalam suasana hati yang sangat baik. Pria optimis semacam ini dengan mudah menginfeksi orang-orang di sekitarnya. Dia sering mengambil alih banyak kegiatan dan tidak pernah merasa canggung.

Dia bergabung dengan Serikat Mahasiswa di tahun pertamanya, kemudian bergabung dengan Departemen Klub di tahun kedua dan bergabung dengan komite grup 1 di tahun ketiganya…

Di universitas, orang-orang yang antusias seperti Li Xiang adalah yang paling populer di antara para siswa, tetapi dia sangat setia dan akan pergi makan bersamanya, setiap kali mengambil inisiatif untuk membayar tagihan. Selama dia melihat segala jenis kerja keras seperti gadis-gadis memindahkan komputer atau mengangkat meja, dia dengan senang hati akan membantu. Selain tingginya sekitar 1,8 meter, dia juga sangat tampan dan dikatakan sangat populer dengan teman-teman di utara dan selatan Sungai Yangtze [1] .

[1] Sungai Yangtze: sungai terpanjang di dunia yang mengalir sepenuhnya di dalam suatu negara

Banyak yang tidak menyangka bahwa keduanya dengan kepribadian yang berbeda, akan bisa menjadi teman. 

Bahkan, mereka berdua bisa menjadi teman dan mereka bahkan memiliki kenangan yang menjadi bagian dari sejarah kelam mereka. 

Menurut “Kenangan Li Xiang”: Pada tahun pelatihan militer tahun pertama, suatu sore instruktur mengumpulkan semua orang untuk duduk di bawah naungan pohon untuk mendiskusikan kehidupan dan impian mereka. Ketika instruktur bertanya, “Apa aspirasi semua orang?”, Li Xiang [2] , yang langsung tertidur, berdiri dengan perhatian. "Di Sini! Instruktur, Anda memanggil saya? ”

[2] (mimpi / aspirasi) dan (Li Xiang) terdengar sama sehingga Li Xiang mengira namanya dipanggil karena dia setengah tertidur

Semua orang: "……"

Instruktur melirik si idiot sekali dan kemudian menghukumnya dengan berlari sepuluh ribu meter.

Dengan terengah-engah, Li Xiang selesai berlari sepuluh ribu meter. Ketika dia kembali, dia mengambil botol air yang ada di tanah dan menuangkan air ke mulutnya. Tepat saat dia meminum setengah botol, dia tiba-tiba merasakan tatapan seseorang diarahkan padanya dari samping. Dia berbalik dan melihat seorang pria berkacamata menatapnya dengan tenang. Li Xiang tersenyum ramah dan menyapa, "Apakah Anda butuh sesuatu?"

Pria itu dengan tenang berkata, “Botol air yang kamu pegang adalah milikku.”

Li Xiang: “……”

Melirik botol air, dia melihat tiga kata "Wu Zewen" ditulis sangat banyak dengan tulisan tangan yang benar di bagian depan dan belakang.

Li Xiang dengan canggung mengembalikan botol air itu. “Maaf, aku tidak melihat…”

Wu Zewen meliriknya dan kemudian membawa botol air, dia dengan tenang berbalik dan pergi.

Tersipu, Li Xiang membeku di tempat——kata-kata besar seperti itu dan mengatakan dia tidak melihat, bukankah dia akan berpikir aku a(n) *?

Bertahun-tahun kemudian, Li Xiang mau tidak mau mengirim postingan di hari ulang tahunnya yang ke-22: “Sepertinya semua teman terdekat saya bertemu melalui saya melakukan sesuatu yang bodoh? Apakah kesan pertama semua orang tentang saya sangat 'bodoh [3] ', eh?”