BL The Strongest God

75

Bab 108

Zhang Shuping tiba-tiba mengeluarkan dua tiket VIP dari sakunya dan menyerahkannya kepada Liu Chuan, berkata, "Saya punya dua tiket lagi di sini, dan jika Anda tertarik dengan permainan sore, Anda bisa pergi ke tempat kejadian untuk melihatnya. Di sana satu lagi, saya akan menunggu nanti Tanya Su Tong ... "

"Tidak dibutuhkan." Liu Chuan mengambil tiket darinya dan tertawa. "Sebelumnya, Lu Xiang memberiku satu, ditambah dua yang kamu berikan, dan kami bertiga kebetulan melihatnya bersama."

Zhang Shuping terkejut: "Apakah kamu pernah bertemu Lu Xiang?"

Liu Chuan mengangguk: "Dia telah melihatnya dua kali sebelum menyelinap keluar dari tim Shao."

Tim Shao memiliki kendali ketat atas Lu Xiang. Ini adalah sesuatu yang semua orang tahu. Lu Xiang, seorang pencinta jalan raya, mungkin tersesat bahkan di Guangzhou.

Zhang Shuping tersenyum: "Apa pendapat Anda tentang dua pertandingan sore ini?"

Liu Chuan berkata: "Skor Qixingcao dan Snow Wolf masih belum pasti, tetapi karena Xiao Shao menonton pertandingan terakhir, pasti ada pengaturan taktis yang ditargetkan untuk Snow Wolf. Runtuh ... Adapun game kedua, saya kira itu adalah sulit bagi Huaxia untuk mendapatkan poin dari Tongque."

Zhang Shuping terdiam sesaat dan berbisik, "Bukankah status Huaxia telah disesuaikan sejak kamu pensiun?"

Liu Chuan pensiun selama sembilan bulan. Zhang Shuping telah meninggalkan Huaxia selama lebih dari tiga tahun. Bagaimanapun, mereka adalah tim yang pernah bersama mereka. Mereka masih memiliki perasaan terhadap Huaxia. Dan wakil kapten lama, keduanya pasti tidak akan merasa nyaman.

Liu Chuan menghela nafas, "Ada banyak alasan bagi Huaxia untuk menurun. Saya harap Xiaoliang dapat bertahan."

Zhang Shuping mengangguk: "Untungnya, Xie Guangyi ada di sini. Dia seharusnya bisa membantunya."

Kepribadian Liang Haibin terlalu lembut, temperamennya terlalu baik, dan dia tidak memiliki sikap kapten. Bahkan jika Xie Xie menemani dan mendukungnya, sangat sulit untuk mengatakan apakah dia dapat bertahan dalam masa sulit ini. Pemilihan penggantinya oleh Liu Chuan pada saat itu memang diputuskan setelah mempertimbangkan situasi seluruh tim, tetapi apakah Liang Haibin dapat memimpin Huaxia keluar dari palung bukanlah hal yang dapat dikendalikan oleh Liu Chuan. Liu Chuan membuka jalan baginya, langkah mana yang dia ambil akan bergantung pada kekayaannya sendiri.

Menyebutkan tim Huaxia tim lama, ruang pribadi terdiam sesaat.

Setelah beberapa saat, Zhang Shuping melihat ke arlojinya dan berkata, "Mulai pukul 2:30, saya harus pergi dan pergi ke tempat tersebut untuk bersiap terlebih dahulu."

Liu Chuan juga berdiri dan berkata, "Ayo pergi sekarang, kebetulan naik taksi bersama."

Mereka berempat naik lift ke bawah. Wu Zewen dan Li ingin pergi ke kamar mandi bersama. Liu Chuan mengeluarkan kartu kreditnya dan membayar di meja depan.

Petugas meja depan sedang memeriksa tagihan, dan Zhang Shuping tiba-tiba mencapai telinga Liu Chuan dan berkata dengan lembut, "Ya, ada satu hal lagi yang harus diberitahukan kepada Anda. Saya tidak dalam posisi untuk mengatakannya sekarang ketika mereka hadir."

Liu Chuan balas menatapnya dengan ragu: "Apa yang begitu misterius?"

Zhang Shuping berkata: "Silan sudah kembali."

"..." Kilatan kejutan melintas di mata Liu Chuan. "Empat blues? Maksudmu ... orang yang jatuh cinta?"

Zhang Shuping mengangguk: "Ya, itu dia."