Kematian Singkat

2. Pedang Hellore. Pedang legendaris yang terlupakan

Lloid telah merenung apa yang tertimpa dengan nya
Hal yang ia lakukan adalah memerintah seperti biasa tanpa ratu.

Dikamar nya ia tampak murung dan tidak bersemangat.

Lloid:
Ratu telah tiada
Dan aku bingung apa yang harus aku lakukan sekarang..
Persetan! Memikirkan nya saja sudah pusing argh

Lloid dikejutkan oleh Grace yang sedang rebahan di kasur nya

Lloid:
E-eh?! Grace?! Sedang apa kamu disini?

Grace:
Apa? Tidak boleh beristirahat? :(

Lloid:
Dipenjara sudah ku fasilitas kan tempat tidur yang nyaman

Grace:
Itu tidak nyaman

Lloid:
........

(Lloid beban nya bertambah)

Lloid berlari ke perpustakaan
Dan sambil membaca buku tentang pedang bulan bintang

Lloid:
Pedang bulan bintang
Adalah pedang yang dibuat oleh elf dan manusia
Pedang ini dicoba oleh elf dan berhasil membelsh ruang dan waktu.

Bla bla bla bla AH KETEMU!

Pedang ini ditemukan oleh Raja pertama penguasa wilayah barat..

Dan pedang itu dicoba didesa elf dan manusia

Dan ketika mencoba nya
Pedang tsb kehilangan kendali dan banyak manusia dan elf mati..

(Ah sejarah)

Dan pedang itu disegel oleh Raja itu di desa Ailgree
Dan tidak pernah ada orang yang memegang pedang itu karena saking bahaya nya

Lloid:
Sial sudah kuambil dan tidak terjadi apa apa..

Grace:
Tuan sedang apa kamu disini?

Lloid:
KYAAA!! JANGAN MENGAGETKAN SAJA DASAR!!

Grace:
Pffft
Aku sudah mengupinh daritadi lho
Jangan meremehkan pendengaran elf.

Lloid:
E-eh... O-ok

Lloid:
Jadi pedang itu pertama kali ditemukan oleh Raja penguasa wilayah barat?

Grace:
Sepertinya begitu tuan
Aku telah bertemu dengan nya
Dan memang benar dia berbicara kalau dia memang menemukan pedang itu dan mencobanya di desa algree.

Lloid:
J-jadi begitu

Lantas bagaimana keadaan Raja itu?

Grace:
Dia.... Meninggal Dunia

Lloid:
M-maaf
Aku tidak tau

Grace:
Sudah itu bukan salah mu..

Lloid:
(Akan ku ungkapkan misteri pedang bulan bintang tersebut)

Lloid:
Tentang pedang bulan bintang?
Apa kamu mengetahui nama yang membuat nya? Elf atau manusia saja

Grace:
Soal itu... Aku hanya tau 1 manusia