Berawal dari flirting saat proyek ICRG dan berakhir menjadi seseorang yang membawaku ke Pulau "The Last Paradise" begitu orang-orang menyebutnya, pengalaman bekerja dan terekspos bersama volunteer dari berbagai macam negara di sini adalah pengalaman ajaib, membayangkan laki-laki yang mengenalkan aku secara tidak langsung pada pulau ini, membayangkan Ia menjalani hari-harinya bersama mantan pacar Australianya, huh sangat menarik, betapa hancur hati laki-laki Lombok itu ketika ditinggalkan pacar bulenya sedangkan Ia ingin menjalani sebuah ikatan serius dan emotional secure, kini laki-laki Lombok itu secara tersirat mengajakku serius dalam keadaan aku masih ingin menaklukkan dunia, sepertinya waktu akan mengulang kembali kejadian de javu untuknya, aku masih ingin, berlari kesana-kemari, tuan.
"Kamu kapan datang?" tanyanya dari seberang pulau kecil di sekitar Bali sana, sedangkan aku tengah di pulau kecil Papua Barat, setiap kali diriku melakukan Video Call bersamanya, "hhe dua minggu lagi, kak.." ucapku tak yakin.
Ada perasaan dalam diriku, yang mencair dan leleh, setelah mengenal dirinya semakin lama, yakni kebaikan dibalik slengeannya.
