"Ri-zal!?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Zal!"
"Rizal!!"
Gue tersentak saat tiba - tiba Arfan berada di depan gue sambil teriak. Ternyata gue cuma ngelamun.
Tapi kok masa iya gue ngelamunin Arfan ciuman sama cowok?
Ga beres kayaknya otak gue. Haha.
"Iya Fan, kenapa?" Tanya gue.
"Lah? Lu yang kenapa, ditanya dari tadi kagak dijawab" cerocos Arfan.
"Abis kumpul fan?"
"Jawab dulu pertanyaan gue dodol, malah nanya balik"
"Kelamaan nungguin elu Fan, makanya ngelamun, hehe".
"Ada-ada aja lu zal".
"Btw mana batagor gue?" Tanya Arfan.
"Oh, ini gue jadiin satu bungkus aja. Kebanyakn soalnya kalo harus bawa 3 bungkus"
"Yaudah, thank you Rizaaal"
"Sama - sama".
Gue makan batagor sambil hadap-hadapan sama si Arfan. Tapi gue malah fokus ngeliatin dia yang makan sambil scroll TikTik.
Kok lucu sih.
"Ada yang salah ya sama gue?" Tanya Arfan.
"Eh, nggak kok fan. Cuman greget aja liat lu makan anteng banget sambil liat Tiktik".
"Ya soalnya fyp gue pada seru zal, nih coba liat".
Gue coba fokus buat liat tampilan layarnya. Tapi kok agak aneh ya. Isinya tuh 2 jedag jedug x slowmo 2 cowk yang lagi foto miror gitu.
"Eh bentar" kata si Arfan.
Dia ambil hpnya lagi dan lanjut nontonin TikTik lagi.
"Zal"
"Hmmm, kenapa?"
"Nanti pulang sekolah anter yu?"
"Kemana?"
"Mall, mau beli sesuatu"
"Ayok, sekalian nonton aja gak sih?"
"Boleh deh ayok"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
