; 01

26 6 0
                                    

.

.

.


Renjun terduduk lemas di closet dengan benda pipih ditangannya yang menampilkan dua garis merah. Melamun sejenak sebelum benda pipih itu dibuang begitu saja oleh pemilik.

Renjun sudah berpenampilan rapi dengan berkas kasus yang akan di sidangkan pada pagi ini walaupun pusing dan mual masih mendera tubuhnya. Tidak ia pedulikan karena sidang dan kasus ini lebih penting daripada berita tentang janin mungil yang tengah hadir di kehidupan hectic seorang Huang Renjun.

Dengan langkah kecil dan cepat Renjun membelah kerumunan yang sangat ramai ingin menyaksikan jalan persidangan pada pagi ini.

"Selamat pagi tuan Hwang Hyunjin" sapa Renjun dan menjabat tangan kliennya pada pagi ini.

Renjun duduk dengan anggun menatap lawannya dalam persidangan malam ini. Persidangan berlangsung dengan tenang tetapi tegang dirasakan juga oleh lawan Renjun karena Renjun terkenal dengan pengacara yang sangat teliti bahkan semua dia tahu tentang korban yang menjadi lawannya.

"Saya ada satu saksi yang akan bersaksi dan merupakan anak angkat dari tersangka" ujar pengacara Oh dengan lantang.

Renjun yang sedang berbincang sedikit oleh Hyunjin di buat berhenti. Pintu ruangan sidang dibuka menampilkan sosok lelaki.

Renjun yang melihat sosok itu menjatuhkan bulpoinnya sungguh bercanda ternyata semesta, Renjun sangat familiar oleh wajah itu.

"Dia Na Jaemin anak angkat dari ibu Park Sooyoung yang akan bersaksi pada hari ini" ujar pengacara Oh memperkenalkan saksinya yang mungkin akan jadi kunci kemenangannya.

Renjun hanya diam menyaksikan apa yang akan Na Jaemin saksi kan?

"Apa kau kenal dengan saksi hari ini Renjun?"

Renjun yang mendengar pertanyaan dari Hyunjin menoleh dan tersenyum kecil.

"Tidak, tapi bisa saya pastikan kesaksian yang diberikan tidak akan mempengaruhi jalan sidang"

Hyunjin merasa lega atas jawaban dari pengacarannya. Semua orang dalam ruang sidang tersebut tampak bimbang dengan kesaksian dari saksi hari ini, apakah benar kalau Hyunjin yang bersalah?

"Baiklah, silahkan pengacara pelapor untuk mengajukan pertanyaan"

Renjun berdiri dengan anggun mendekati saksi dari lawannya.

"Mohon kerja samanya tuan Na Jaemin" seru Renjun.

Jaemin sangat terkejut dan bisa menguasai eksperesinya saat melihat sosok Jaemin di ruang sidang ini bahkan menjadi pengacara.

"Apakah Anda tahu kalau Nyonya Park Sooyoung selama ini adalah seorang sekertaris dari perusahaan fashion?" tanya Renjun dengan pandangan ke arah Jaemin.

"Tentu saja tahu" dengan tegas Jaemin memjawab.

Renjun menganggukkan kepala, "Kalau Anda tahu bisa saya tanya sudah berapa lama nyonya Park Sooyoung bekerja di perusahaan fashion?"

Pengacara Oh terlena sialan sekali, "Keberatan" hakim yang mendengar permintaan keberatan.

"Keberatan di tolak, silahkan dilanjut Pengacara Huang" ujar Hakim di depan sana.

Renjun tersenyum.

"Terima kasih" Renjun kembali mengalihkan atensinya kepada saksi pagi hari ini.

"Sekitar 3 tahun" jawab Jaemin.

"Apakah Anda selama ini tinggal selalu dengan nyonya Park Sooyoung?"

"Saya selalu tinggal bersama dengan ibu"

"Sekian pertanyaan saya" selesai hanya itu saja pertanyaan dari seorang pengacara Huang.

"Pada pertanyaan saya tadi dapat kita simpulkan bahwa saksi pada pagi ini hanya mengetahui garis besar nyonya Park Sooyoung sebatas kerja di perusahaan fashion tanpa mengetahui posisi apa yang diambil tersangka saat bekerja padahal mereka tinggal bersama, komunikasi tidak berjalan dengan baik. Sekian pembelaan atas klien saya" Renjun kembali duduk.

Jaemin yang sedari tadi melihat Renjun hanya terdiam ternyata Renjun adalah seorang pengacara.

"Pukul 10.30 akan ketuk palu dan penyampaian hasil sidang" ujar Hakim dan langsung berlalu keluar ruangan.

Renjun merapikan berkas-berkas yang sidang ini dia ingin sarapan terlebih dahulu sebelum sidang final yang akan dilaksanakan sekitar satu jam lagi.

"Terima kasih atas kerja kerasnya pengacara Huang" seru Hyunjin, Renjun tersenyum menjabat tangan Hyunjin.

"Dengan senang hati tuan sudah seharusnya saya bawa kemenangan untuk Anda" Hyunjin memberikan selembar kartu.

"Kau bisa datang untuk berlibur hadiah dari saya untuk kerja keras Anda pengacara Huang" Renjun menerima selembar kartu tersebut.

"Terima kasih atas kebaikan Anda tuan"

"Pengacara di Firma Hukum Taekang sangat tidak bisa diragukan lagi" Renjun tersenyum dan mempersilahkan Hyunjin untuk berlalu terlebih dahulu.

"Sepertinya kau tidak pernah berubah pengacara Huang" seru pengacara Oh dengan Na Jaemin dibelakangnya.

Renjun menenteng tasnya tersenyum melihat pengacara Oh yang terlihat emosi karena ini sekian kalinya ia kalah melawan Renjun.

"Tentu saja, apa yang harus berubah pengacara Oh" Renjun langsung berlalu dengan tidak sopan.

Renjun berbalik karena ada sesautu yang harus ia ucapkan, "Ahh sepertinya Haechan ada mengundang untuk bertamu ke Taekang tolong luangkan waktu Anda Pengacara Oh" setelahnya ia berlalu meninggalkan pengacara Oh dengan Jaemin.


.

.

.

selamat membaca.

LOSE || JAEMREN GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang