[w h a t e v e r]
🤴
"Shoot! Aish..."
"Kau kenapa hari ini? Tidak mood main basket? Ayo istirahat saja" ajak Ian di tengah-tengah pertandingan 'one on one' nya dengan Jaewon
"Anieyo, kajja main lagi"
"ini sudah kesekian kalinya kau menembak bola ke ring tapi tidak ada yang masuk"
"Ah arraseo arraseo, kali aku main dengan benar, cepat berdiri lagi!" Kata One sambil menarik-narik tangan sahabat sekaligus salah satu produsernya untuk kembali bermain basket
Pagi yang cerah, cukup terik untuk berolahraga dan membakar semua kalori dalam tubuh. Lapangan basket ini sengaja Jaewon bangun dibelakang gedung agensinya, sangat berguna disaat moodnya sedang naik turun seperti yeoja sekarang ini. Penyebabnya? Tidak tau
Ian tidak punya pilihan lain selain meladeni sahabatnya, salah sendiri tadi berangkat pagi karena tidak bisa tidur setelah membuat lagu hingga dini hari, setelah sampai di studio rekamannya di private only, sang CEO malah menariknya untuk main basket di lapangan belakang
Jika tau akan seperti ini, tadi aku pura-pura pingsan saja- batin ian yang sebenarnya tidak ingin lanjut bermain lagi
2 jam. Mereka berdua bertarung demi bola memantul warna hitam itu selama 2 jam, kaki Ian sampai mati rasa
"Yaa!! Jjakammann.. kakiku kram, Geumanhae! Won! Jaewon!" Erang Ian sambil memegangi salah satu kakinya dan menepi ke pinggir lapangan
"Aku juga sudah lelah, ayo masuk saja" kata Jaewon setelah lemparan terakhirnya yang lagi-lagi gagal dan mengenai pinggir ring memantul dengan keras
🤴
"Mwoya ige?" tanya One saat masuk ke ruangannya, bersama dengan Ian juga
Sebuah kotak berbahan kardus 4 sisi sudah duduk diatas meja, menjadi fokus utama karena sebelumnya tidak ada benda itu disana
"Oh, itu dari penjaga keamanan di pintu masuk, katanya untuk jung jaewon" jawab Manager Wogi tanpa menoleh sedikitpun dari grafik saham yang naik turun di handphonenya
One membuka penutup kotak itu, tangerine.. Jeruk Jeju segar kesukaannya lengkap dengan sticky note dengan warna senada yang berbunyi
aku akan senang kalau kau menikmati jeruknya
-S
tangan Jaewon tidak tertarik mengambil satupun jeruk dari dalam kotak, dia hanya terfokus dengan kertas tempel itu dan berjalan ke tempat sampah untuk membuangnya
"Kau tidak mau makan jeruknya, eoh?" Tanya Ian yang dari tadi sudah menunggu saat paling tepat untuk mencomot satu atau dua, buah bervitamin C tinggi dari entahlah siapa tapi pokoknya punya Jaewon
Tapi namja itu malah meninggalkan Jeruk-jeruk ini tanpa ditutup kotaknya lagi atau dibawa pergi
"ambil saja, buatmu"
"Jinjjaeyo? yeasssss!!"
👸
Hangang
13.ooKST"lalu aku akan angkat botol sojunya, i drink it up... seperti ini dan wink sekali ke arah kamera, eotte?" Heera memberi saran di tengah-tengah syuting iklannya hari ini
Sutradara Kim terlihat kebingungan karena team properti yang dipakai masih amatir, naskahnya tidak jelas dan ia sudah mengulang adegan ini sebanyak 3 kali. Heera tidak tahan untuk hanya berdiam diri dan memandangi mereka semua sementara terik matahari semakin menyilaukan, stylish barunya sampai banjir keringat karena berusaha menghalau Heera dari sengatan matahari
KAMU SEDANG MEMBACA
Whatever
FanfictionHeera pikir Jaewon menyukainya. Membuat tatto baru bersama, menemani gadis itu di sisa jadwal syuting drama mereka hingga jadi tempatnya bercerita. Heera pikir semua orang akan selalu ada dipihaknya, jika gadis itu sudah memilih, dia juga terbiasa...