[4] Nice Heart

33 1 0
                                    

[w h a t e v e r]

🤴

"Shoot! Aish..."

"Kau kenapa hari ini? Tidak mood main basket? Ayo istirahat saja" ajak Ian di tengah-tengah pertandingan 'one on one' nya dengan Jaewon

"Anieyo, kajja main lagi"

"ini sudah kesekian kalinya kau menembak bola ke ring tapi tidak ada yang masuk"

"Ah arraseo arraseo, kali aku main dengan benar, cepat berdiri lagi!" Kata One sambil menarik-narik tangan sahabat sekaligus salah satu produsernya untuk kembali bermain basket

Pagi yang cerah, cukup terik untuk berolahraga dan membakar semua kalori dalam tubuh. Lapangan basket ini sengaja Jaewon bangun dibelakang gedung agensinya, sangat berguna disaat moodnya sedang naik turun seperti yeoja sekarang ini. Penyebabnya? Tidak tau

Ian tidak punya pilihan lain selain meladeni sahabatnya, salah sendiri tadi berangkat pagi karena tidak bisa tidur setelah membuat lagu hingga dini hari, setelah sampai di studio rekamannya di private only, sang CEO malah menariknya untuk main basket di lapangan belakang

Jika tau akan seperti ini, tadi aku pura-pura pingsan saja- batin ian yang sebenarnya tidak ingin lanjut bermain lagi

2 jam. Mereka berdua bertarung demi bola memantul warna hitam itu selama 2 jam, kaki Ian sampai mati rasa

"Yaa!! Jjakammann.. kakiku kram, Geumanhae! Won! Jaewon!" Erang Ian sambil memegangi salah satu kakinya dan menepi ke pinggir lapangan

"Aku juga sudah lelah, ayo masuk saja" kata Jaewon setelah lemparan terakhirnya yang lagi-lagi gagal dan mengenai pinggir ring memantul dengan keras

🤴

"Mwoya ige?" tanya One saat masuk ke ruangannya, bersama dengan Ian juga

Sebuah kotak berbahan kardus 4 sisi sudah duduk diatas meja, menjadi fokus utama karena sebelumnya tidak ada benda itu disana

"Oh, itu dari penjaga keamanan di pintu masuk, katanya untuk jung jaewon" jawab Manager Wogi tanpa menoleh sedikitpun dari grafik saham yang naik turun di handphonenya

One membuka penutup kotak itu, tangerine.. Jeruk Jeju segar kesukaannya lengkap dengan sticky note dengan warna senada yang berbunyi

aku akan senang kalau kau menikmati jeruknya

-S

tangan Jaewon tidak tertarik mengambil satupun jeruk dari dalam kotak, dia hanya terfokus dengan kertas tempel itu dan berjalan ke tempat sampah untuk membuangnya

"Kau tidak mau makan jeruknya, eoh?" Tanya Ian yang dari tadi sudah menunggu saat paling tepat untuk mencomot satu atau dua, buah bervitamin C tinggi dari entahlah siapa tapi pokoknya punya Jaewon

Tapi namja itu malah meninggalkan Jeruk-jeruk ini tanpa ditutup kotaknya lagi atau dibawa pergi

"ambil saja, buatmu"

"Jinjjaeyo? yeasssss!!"

👸

Hangang
13.ooKST

"lalu aku akan angkat botol sojunya, i drink it up... seperti ini dan wink sekali ke arah kamera, eotte?" Heera memberi saran di tengah-tengah syuting iklannya hari ini

Sutradara Kim terlihat kebingungan karena team properti yang dipakai masih amatir, naskahnya tidak jelas dan ia sudah mengulang adegan ini sebanyak 3 kali. Heera tidak tahan untuk hanya berdiam diri dan memandangi mereka semua sementara terik matahari semakin menyilaukan, stylish barunya sampai banjir keringat karena berusaha menghalau Heera dari sengatan matahari

Whatever Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang