"Hai lukey"
"Hai babe" lalu ia pun memeluknya dan menciumnya. Aku ingin muntah melihatnya.
Pagi-pagi pun aku sudah di suguhi pemandangan yang menyakitkan, yatuhan kasihan sekali diriku.
"Ehem" tegurku mereka pun langsung melepaskan ciuman mereka, karena mereka berciuman tepat di depan lokerku.
"Maaf" ucap Ashley, mungkin ia merasa bersalah. Astaga maaf Ash aku tidak bermaksud menganggumu.
Yatuhan apa yang ku bicarakan!?
"Tentu, maaf bila aku menganggu kalian. Tapi aku harus mengambil beberapa buku dilokerku sebelum jam pelajaran Ms. Delancy dimulai" ucapku, lalu membuka lokerku dan mengambil beberapa buku disana.
"Uh pagi yang tidak menyenangkan" ucap Luke. Aku tau sebenarnya ia mengejekku karena pelajaran pertama ku Ms. Delancy yang terkenal garang di sekolah ini.
"Ya terimakasih untuk mengejekku" ucapku berjalan melewatinya.
"Terimakasih kembali!!" teriaknya yang disusul tertawaan mereka berdua, aku hanya memutar bola mataku. Ashley betapa beruntungnya engkau.
Aku pun memasuki kelas fisika, disana sudah ada Calum yang menungguku. Setiap pelajaran fisika ia selalu duduk denganku.
"Hai Hilary, mengapa mukamu kusam begitu?"
"Tidak. Aku hanya sedikit lelah hari ini" jawabku berbohong.
"Maksudmu lelah melihat kemesraan mereka berdua?"
"Sialan kau!" aku memukul bahunya memakai buku fisikaku yang bisa dibilang sangat tebal ini.
"Hey hey maaf, kau tak perlu memukulku"
"Tetapi kau pantas mendapatkannya" ucapku, ia pun tertawa.
KRIIIIIIIIIING
Bunyi bel istirahatpun berbunyi aku dan Calum segera memasukkan buku kami masing-masing ke dalam tas. Lalu menuju kantin dimana mereka pasti telah menunggu kita.
Sesampai disana pun kami langsung dilihati oleh 8 mata yang menatap ke arah kamu berdua.
"Astaga kalian sangatlah cocok! mengapa kalian tidak berpacaran" ucapnya, lagi.
"Kami hanya bersahabat, Luke"
"Ya. tapi sahabat bisa jadi cinta loh" Baiklah ia menyindir diriku, maksudku ia pun juga begitu. Dulu ia dan Ashley bersahabat sekarang mereka sudah resmi berpacaran.
"Terserah kau saja" ucapku menyerah.
"Hey Hilary ku dengar pagimu sangat tidak menyenangkan ya?" sindir Michael. Aku hanya memutar bola mataku, haruskah aku menjawabnya?
"Ya. Sangat" jawabku jujur.
"Ya bagaimana tidak pagi-pagi ia dan Calum sudah disuguhi pelajaran fisiki Ms. Delancy" ejek Luke. Kalian juga, mengapa kalian harus bermesraan di hadapanku! Sialan. ucapku dalam hati.
"Setidaknya pagiku tidak lebih buruk dari dirinya" sindir Calum seenak udelnya.
"Diam kau dasar monyet asia" ucapku.
"Kau yang asia idiot!" balasnya.
Mereka semua tertawa dengan tingkah ku dengan Calum yang menurutku sama sekali tidak lucu.
"Yatuhan sudah kubilang mengapa kalian tidak jadian saja? kalian sangat cocok!" ucap Luke sambil menahan tawanya.
"Ya. Ya. Ya. Terserah, aku mau ke kamar mandi dulu" ucapku lalu pergi ke kamar mandi terdekat dari kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regrets || L.H
Fanfiction"I just want you to be happy. If that's with me or with someone else or with nobody. I just want you to be happy" -Hilary-