Begin with..

321 40 16
                                    


Seorang motivator bilang. Setiap hari adalah hari baru. Setiap pagi adalah awal yang baru.


Entah motivator mana. Taeyeon sudah lupa. Sudah lama sekali sejak dirinya bertekat menjadi orang sukses dengan sangat berapi api. Sekarang ia hanya berusaha survive saja menghadapi setiap hari. Jangan pikirkan tentang api api tadi. Sudah lama padam.


Yah.. tidak sepenuhnya padam. Hanya saja api di dalam hatinya itu hanya menyala disaat saat tertentu saja.


Misalnya saat menghabiskan malam panas bersama satu orang setelah bekerja keras seharian? Wow.. apinya akan langsung membara tak kenal ampun..


"Apa yang kau lamunkan sepagi ini?" Tiba tiba pipi tirusnya dicubit keras keras oleh sepasang jari lentik. Membuat taeyeon meringis kesakitan.


"Aafffffaccc.. sakit.. " keluh taeyeon mengusap usap sisi wajahnya.


"Makanya makan yang banyak biar ada lemaknya dikit.. "


"Hyaaa.. baru beberapa jam yang lalu kau memuji tubuhku.. tidak ada tempat untuk lemak.."Wanita yang taeyeon ajak bicara menyingkap selimut, membuat dua tubuh naked terekspos. Ia mencari perut ramping taeyeon lalu mencubitnya keras keras.


"Ini maksudmu? Arrrwww...hahaha.." goda si wanita.


Taeyeon kesakitan dicubiti seperti itu. Tapi rasa gemasnya melihat tawa menggoda mata bulan sabit itu jauh lebih berkuasa.


"Hyaa.. jangan membangunkanya.. " oh. Salah.. fakta bahwa 'nya' yang ia maksud memang selalu bangun pagi membuat wanita disebelahnya tertawa mengejek.


"Byun.. sudahlah.. aku harus siap siap.. kau yang pesan sarapan.."


"Paniya.. ini masih terlalu pagi.. mau kemana?"


"Pagi ini ada meeting dengan agensi periklanan. Dan aku belum mempelajari penawaranya.. auhh aku akan sibuk sekali hari ini.." si wanita keluar dari ranjang tanpa berbalut satu helai kainpun.


Taeyeon menahan tangan lawan bicaranya sekaligus menariknya kembali ke ranjang, lalu menuwel uwelnya seperti boneka teddy besar.


"Diluar masih gelap paniyaa.. c'mon.. tidak ada sarapan yang buka.. kau tidak ingin makan yang lain saja? Apakek.. sop tauge kaya protein?" Cengir taeyeon penuh modus.


Si wanita juga menyengir menatap sadis. "haishhh makan sendiri toge togemu itu kim.. jinja.. kau kenapa tidak bisa berhenti.. ishh.."


 wanita yang dipanggil pania itu bersusah payah melepaskan diri dan berlari ke kamar mandi, meninggalkan taeyeon menggerutu manyun sendiri.




.........




Wanita bertubuh langsing proporsional tidak tinggi tapi tidak juga pendek melangkah cepat memasuki gedung megah di pusat kota seoul.

Bestest Friend (Taeny)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang