menceritakan tentang dua anak yang tidak saling akur dan mereka tidak sadar bahwa mereka memiliki rasa satu sama lain tapi karena satu dan lain hal mereka tidak bisa mengungkapkan itu
Hari ini anneth ke gereja untuk beibada bersama ke dua orang tuanya berserta adik kecil nya anneth berdoa dengan sangat tulus dari hati yang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anneth: Tuhan Eko adalah pelita bagi hidup semuah hamba mu Tuhan Eko adalah kekuatan dan Eko adalah kesabara Tuhan berilah berkat mu ke pada keluarga ku dan lidugi mereka dalam nama Tuhan Amin
Anneth pun berdiri lalu keluar tasegaja anneth menabrak betrand
Betrand: kalo jalan liat liat dong masa ora Segede ini lu tabrak sih
Anneth: ya maaf nama nya orang buru buru
Anneth lalu bergi menigakan betrand betrand pun masuk ke gereja untuk berdo bersama orang tuanya dan adik kecil yah betrand duduk lalu berdoa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Betrand: Tuhan beri lah hamba ke kuatan dalam mehadapi semuah hal dalam ke hidupan hamba Tuhan berilah berkat ke pada keluarga hamba dan beri lah ke sehatan untuk ke dua orang tua hamba dalam nama Tuhan Amin
Betrand lasun menigakan gereja lalu menuju mobil untuk melajut kan perjalanan sedakan Sarwendah dan Ruben masih di gereja bersamaan ke 2 anak mereka
Di berjalan betrand mampir ke kantor untuk me gecek ke Adan kantor
Jorodi: hai nyo udah lama di sini
Betrand : belum ko auncel baru aja ai Dateng
Betrand berbijan bijang talama Ruben & Sarwendah datang membawa makan dan cemilan kecil
Jodi: adu rebot rebot Koko Cici kalo tau Koko sama Cici mau ke kantor aku peseni gebrek Bensu
Ruben: udah ga usaha gitu banget kaya siapa aja yang Dateng
Mereka pun mengobrol dengan penuh canda tawa Karan betrand hari pulang Karan ada latihan dance betrand pun berpamitan pulang
Betrand: ayah bunda auncel ai pulang dulu yah Karan hari ini ai ada latihan
