menceritakan tentang dua anak yang tidak saling akur dan mereka tidak sadar bahwa mereka memiliki rasa satu sama lain tapi karena satu dan lain hal mereka tidak bisa mengungkapkan itu
Anneth menggosok-gosok matanya dan melihat baju yang akad ia gunakan di acara perkata hati yang melihat kau indah itu dengan banyak manik-manik dan renda-renda anneth adat merasa kagum dengan baju itu dan ia sangat suka dengan baju itu tak lama kamarnya diketok oleh seseorang...
Anneth: masuk...
Ternyata yang mengetahui ia membawakan makanan dan juga perhiasan untuk dipakai di acara pemberkatan....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A
nneth merasa kaget dan terharu karena calon mertuanya itu menghadiahkannya banyak sekali perhiasan bukan itu saja amanat juga nasehat yang diberikan untuk calon menantunya pun diberikan
Sarwendah: sebentar lagi tidak anak perempuan itu akan terjadi sebagai seorang istri kamu bisa mengerti keadaan dan mencobalah untuk bisa mengerti pasangan jangan pernah bikin dia sakit hati karena sifat saling mengerti satu sama lain gambar egois sama kamu
Anneth hanya mengangguk dan menerima nasihat dari ibu mertuanya itu tiba-tiba suaminya datang membawakan baju yang akan dikenakan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baju itu berwarna coklat muda yang akan digunakan acara resepsi nanti sedangkan di acara pemberkatan baju yang digunakan anneth berwarna putih bersih
Anneth: makasih ya milih baju buat anneth
Debby: mami nggak nyangka anak perempuan mami sebentar lagi mau jadi istri orang dan sebenarnya kamu juga nggak rela karena anak kesayangan mami dan anak perempuan satu-satunya harus mami lepas karena harus mengikuti keluarga kecil dan suaminya...
Sarwendah: iya bener ci aku juga nggak nyangka sebenarnya putra kesayangan aku dan putra satu-satunya yang aku punya sekarang harus bisa ambil keputusan sendiri dengan sendiri sebelumnya aku masih bisa untuk memberi dia nasehat dan menyuapi dia di saat dia makan dan aku masih bisa kalau dia di saat dia butuh pelukan tapi sekarang ternyata waktu berjalan sangat cepat aku harus rela dan harus bisa melepaskan putraku itu bisa mandiri....
Di satu sisi Ruben sedang mengambil jas untuk anaknya itu sampainya di ruangan make up Ruben memberikan jasa yang ia bawa itu untuk anak lelakinya itu
Ruben: ayah masih nggak nyangka putra ayah ini bentar lagi punya istri dan punya keluarga kecil dan seputar lagi dia juga akan memberi keputusan untuk keluarganya itu
