Hi! Call me Ican~
jangan lupa voment yaa!
happy reading
"Nenek!!" teriak Raqilla yang masih berusia 6 tahun, Qilla berlari hendak menghampiri nenek nya yang sedang memasak di dapur. Tapi tiba tiba...
DUKH
Qilla terjatuh tersandung."Huaaa Nenek" rengek Qilla
"Ya ampun Qilla, hati hati nak" ujar Nenek menghampiri Qilla yang sudah menangis. "Kamu gapapa sayang?" tanya Nenek.
"Qilla gapapa, tapi lutut Qilla sakit nek"
"Mau Nenek gendong?"
"MAUUU" Seru Qilla semangat.
2 Tahun Yang Lalu..Ruangan yang identik dengan cat berwarna putih, dan wangi obat-obatan yang khas itu diiringi suara tangisan pilu. Ada keluarga yang sedang berduka.
"Ayah kenapa, bunda?" tanya Qilla yang masih berusia 4 tahun. Ia melihat sang Ayah yang sedang terbaring dan ditutupi kain putih.
Bunda tersenyum. "Ayah pergi ke tempat yang jauh, nak." jawab bunda. "Ayah pulang ke pencipta-Nya".
"Apa ayah bisa bareng-bareng lagi sama kita?"
"Bisa, tapi nanti..."
Bunda tidak tahan menahan tangis, bunda memeluk Qilla erat. Mengusap surai lembut itu.
"Qilla harus jadi anak yang Sholehah ya nak. Harus nurut, belajar yang rajin, nanti Ayah pasti senang melihat Qilla, di atas sana"
"Baik bunda"
Namun, siapa sangka kehidupan Raqilla benar benar berubah setelah nya..
Semoga sukaaa 💐
Ini cerita pertama ku, jadi harap maklum kalo alur nya ga sesuai ekspektasi yaa
VOMENT!
KAMU SEDANG MEMBACA
RAQILLA
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA!] Kehidupan seorang gadis yang di tinggal kedua orang tua nya. Bisa kah dia bertemu dengan mereka?