Asrama Sasusaku dkk (*≧▽≦)

》5

Tidak seperti pagi biasanya, pagi ini hujan mengguyur seluruh konoha, pagi yang dingin membuat semua umat manusia malas untuk beraktifitas dan bangun dari tempat tidur mereka yang empuk tapi beda dengan gadis berambut gulali ini yang telah rapi dan cantik.

Walau sudah terlihat rapi dan cantik tidak bisa menutup raut wajah kesal pada wajah gadis itu.

Haruno Sakura merenggut kesal saat melihat jam tangannya. Ia memalingkan wajahnya melihat keluar jendela kamarnya dan kembali merenggut kesal.

" sial kenapa hujan harus turun pada hari ini sih!" Umpatnya

Tok

Tok

Tok

"Sakura?"

Sakura memadang tanya pintu kamarnya, ia berjalan santai kemudian membukanya, disana terlihat Temari yang sedang menggunakan selimut menutupi seluruh tubuhnya. Gadis itu terlihat baru bangun tidur dan langsung menuju kamarnya.

" ada apa Tema?"

"Kau mau kemana pagi pagi begini"

"Hufft... aku ada kelas pagi, tapi lihat hujan ini tidak mau berhenti"

Temari tersenyum mengejek " kasihan sekali"

Sakura kembali berwajah kesal "Tema kalau kau datang untuk mengejek mending mandi terlebih dahulu"

Brakk...

Temari memandang tidak percaya pintu yang ditutup sakura dengan keras " ada apa dengannya, sensitif sekali"

Sakura kembali ke arah kasur besarnya dan merebahkan dirinya, dia sudah kesal karena hujan yang membuatnya terlambat masuk kelas dan sekarang temari membuatnya bertambah kesal.

Tring

Ponselnya bergetar pertanda pesan baru masuk.

Gara
Kau masih di asrama?

Sakura tersenyum setelah membaca pesan masuk dari teman kampusnya, dengan cepat jari lentiknya bermain pada layar ponselnya berniat membalas pesan dari temannya.

Anda
Bisakah aku menumpang:(

Gara
Aku akan menjemputmu❣

Senyum manis terpatri pada wajah cantiknya, buru-buru gadis itu bangun dan merapikan penampilannya.

Dia sedikit berlari menuju pintu kamarnya dan membukannya masih dengan senyum cerah.

Sakura membuka pintu kamarnya dan kembali berlari menuju tangga membuat Temari yang masih berdiri di samping pintu kamarnya memandang binggung tingkah Sakura.

Gadis itu menuruni tangga dengan riang, tidak ada lagi rasa kesal yang sejak tadi melanda dirinya. Dia bahkan melewati Sasuke dengan santainya, dimana pemuda itu juga sedang menuruni tangga.

" pagi Nata~" Sapanya riang saat melihat Hinata yang duduk manis di kursi meja makan sambil meminum teh hijau kesukaannya, di atas meja sudah tersaji begitu banyak lauk pauk yang Sakura yakini dibuat oleh Hinata.

Hari ini adalah tugas Hinata dan Naruto yang memasak jadi tidak heran melihat Hinata sudah berada di dapur sepagi ini, beda dengan Hinata yang terlihat segar Naruto justru sedang meringkuk disalah satu kursi meja makan dengan selimut yang melingkari seluruh tubuhnya.