Hujan lebat disertai angin kencang dan kilat nampak mengerikan di langit malam yang gelap. Pepohonan berdesir, dedaunan gugur, dan tanah berubah menjadi lumpur oleh hujan yang lebat. Ketika kilat menyambar disertai deru guntur yang memekik telinga, bumi seakan bergetar menunjukan amukan sang hujan.Gadis bertubuh tinggi semampai itu terbaring di atas tanah berlumpur, seluruh tubuhnya basah oleh hujan, dan wajahnya pucat seakan tak memiliki darah.
"Mati! dasar pelacur tidak tahu diri, mati kamu sekarang!"
Cengkraman pada leher membuat gadis itu kesulitan bernafas hingga tubuhnya bergetar hebat. Namun sayangnya, pria yang sedang mengangkangi dirinya itu nampak tidak peduli. Tidak hanya tidak peduli, cengkeraman pada leher itu terus diperketat hingga tubuh gadis itu tak lagi menunjukan perlawanan.
*****
"Tuan Logan, apakah Nyonya sudah sadar?"
"Mati atau hidup, apa urusanku?!" Logan meraung marah di atas kursi rodanya. "Seret tubuh pelacur ini dan buang dia ke luar, jangan sampai dia mengotori rumahku!"
Paman Stuart adalah Kepala Pelayan di Kediaman Logan Dewantara— putra kedua dari pemilik DWs Company yang merupakan salah satu perusahaan Dagang terbesar di Negara M.
"Tuan Logan, mau bagaimana pun, Nyonya Rubiena adalah istri Tuan yang sah. Kemarin malam.."
"Jika dia tidak mencoba membunuhku dengan membuat kursi roda itu tergelincir, apakah aku akan bersikap kasar padanya?"
Paman Stuart adalah pelayan yang telah melayani Logan sejak pria itu berusia 5 tahun. Namun bahkan setelah lama mengenal sosok Logan, Paman Stuart masih tidak mengerti mengapa pria itu begitu aneh dan paranoid.
Kemarin, jelas-jelas bahwa Logan yang muak dengan si cengeng Rubiena akhirnya mengajak wanita itu bicara berdua di tengah taman. Tentu saja, isi pembicaraan itu hanya berkisar tentang perceraian. Itu adalah topik membosankan yang telah didiskusikan puluhan kali setelah satu tahun pernikahan antara Logan dan Rubiena, hanya saja Rubiena selalu menolak untuk bercerai karena khawatir dengan status janda.
Pembicaraan itu mungkin juga menemui jalan buntu seperti biasanya, jadi Logan hanya bisa terus memaki Rubiena, sementara wanita itu hanya menunduk dan menangis seperti biasa.
Melalui CCTV, terlihat bahwa hujan besar terjadi secara tiba-tiba. Rubiena yang cengeng sebenarnya cukup peduli untuk mendorong kursi roda Logan untuk mencari tempat berteduh. Hanya saja, karena penolakan Logan, roda dari kursi roda yang dimiliki Logan tergelincir hingga membuat kedua orang itu terjatuh ke atas tanah.
Kemudian, Logan yang dikuasai amarah dan prasangka buruk mulai bergerak menggunakan kelebihannya sebagai laki-laki dengan kekuatan besar untuk mencekik Rubiena hingga wanita itu pingsan.
"Paman Stuart, cepat buat ulang surat cerainya. Naikan kompensasinya, dan biarkan dia cepat-cepat menanda-tangani perjanjian perceraian itu."
Perbincangan itu membuat Luna yang baru saja memproses ingatan asing dan informasi aneh akhirnya terbangun. Tenggorokannya sakit dan kepalanya berdengung, bahkan ia bisa merasakan bahwa dirinya masih sangat lemah.
Namun, semua itu tidak membuat Luna melupakan sebuah kejadian menakjubkan yang tidak pernah ia pikirkan.
Dirinya yang telah meninggal di atas meja operasi sebenarnya memasuki dunia dalam novel online yang pernah ia baca! novel itu berjudul; "Tuan Presiden Yang Sombong Jatuh Cinta Kepadaku."
Fakta yang lebih mencengangkan adalah jiwanya telah secara tak sengaja memasuki raga Rubiena Nattasha— sang karakter sampingan yang notabene-nya adalah sahabat dari pemeran utama wanita; Jullie Anggeline.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERI KECIL UNTUK SANG PENJAHAT.
RomanceLuna memasuki dunia dari novel online yang pernah ia baca. Novel itu berjudul; "Tuan Presiden Yang Sombong Jatuh Cinta Kepadaku." Dirinya secara tak sengaja memasuki raga Rubiena Nattasha- karakter sampingan yang notabene-nya adalah sahabat dari pem...