Di terik panas menyengat ini, kelas aku jam olahraga. Sebenernya aku udah haus banget, udah lemes banget, tapi bentar lagi sudah istirahat. Aku berteduh Tetapi ada bola basket menimpa kepalaku.
Pandangan semuanya kenapa jadi gelap ya?
"Aku denger teman teman aku, panggil aku. Tapi aku udah benar - benar lemas"••••••••••••••
"Zevanya alya Winston? Kamu sudah bangun?"
"Aku dimana?" Aku mengerjapkan mata dan menyesuaikan ruangan ini
"Kamu di Uks kamu pingsan disaat pelajaran olahraga tadi. Ini ada teh anget kamu minum dulu" seseorang menyodorkan teh kepadaku
"Terimakasih" aku menerima teh tersebut
"Oiya kamu siapa? Kok kamu tau aku?"
"Kenalin aku Rangga Aditya Pratama, panggil Rangga dari kelas XII IPA 5"
"Kakak kelas ya" batin Alya
"Makasih ya Kak Rangga udah bawa aku ke uk-"Krukkk...
"sial kenapa perut bunyi segala"
"Kamu lapar? Bentar kamu tunggu disini ya aku beliin makanan di kantin"
"Eh, gausah Kak Rangga"
"Udah nurut aja okay?" Rangga mengacak rambut Alya sebentar, terus pergi menuju ke kantinDeg..
"Kenapa nih dengan jantungku? Kenapa berdegup kencang? First time ada cowo berani mengacak rambutku" batinku
"Tiduran aja deh, pusing banget kepalaku" aku merebahkan diri di ranjang uks, aku memejamkan mataku
"Berharap ini cuma sebentar aja" batinku
Setelah 15 menit Alya tertidur, Rangga datang membawa makanan dan minuman
"Alya? Maaf lama ya tadi ngantri. Ayo bangun dulu, cuma ada nasi pecel gapapa?" Aku menggeliat pelan dan melihat Rangga disampingku, aku segera bangun dan mengumpulkan nyawaku.
"Gapapa kok, makasih banget yaa. Ini berapaan ntar aku ganti"
"Gausah gapapa kok"
"Gaboleh gitu kamu, cepet bilang"
"10 ribu sama minum nya 3 ribu udah gausah diganti uang aku masih banyak"
"Okay deh apaan kek gitu gaboleh ntar aku ganti m, tapi makannya nanti aja ya? Masih lemes"
"Apa perlu kusuapin?"
"Aku tuh ga lumpuh" merotasikan mata
"Mau disuapin atau kamu bayar ini 10 kali lipat"
"Ck, pemerasan namanya"
"Biarin cepet buka mulut" aku melihat Rangga dengan melototiku sambil ingin menyuapiku. Terpaksa aku menurutinya, aku langsung melahap nasi tersebut
"Goodgirl" aku masih mengunyah makanan, tiba tiba Haris menghampiriku
"Vanya, Lo gapapa? Sorry baru bisa jenguk abis ganti tadi" aku melihat Harus langsung tersenyum merekah
"Hariss, udah makan?"
"Harusnya gua tanya ke Lo, udah mendingan? Apa mau gua beliin sesuatu"Ekhem
Aku dan Haris menoleh ke arah suara tersebut
"Lo siapa?"
"Haris, dia Kakak kelas kita yang gendong aku di Uks ini dan aku tadi abis tuh dia beliin aku makanan"
"Ayo, buka mulut kamu" Rangga tidak menggubris ku pengen aku Jambak dia.
"Thanks bro, btw berapa harga makanan itu biar gua ganti"
"Gausah, tadi gua juga pengen beliin Alya makanan"
"Vanya Lo istirahat disini aja, ntar gua bawain tas Lo" aku melihat ke Haris, dia sambil mengelus kepalaku
"Emm, yaudah deh gapapa"Ekhem
"Bukan tempat mesra mesraan, ayo Alya dimakan sampe abis"
"Biarin lah suka suka gua"
"Gua lebih diatas Lo yang sopan"
"Kak, kemarikan makanannya biar aku aja makan sendiri"
"Gak!! Udah nurut aja cepet buka mulutnya"
"Goodgirl, udah habis sekarang minum dulu okay"
"Yaudah gua ke kelas bentar lagi bel, Lo istirahat ya ntar gua bawain tas Lo" dan perlakuan Haris diluar dugaan, Haris mencium keningkuEkhem...
"Disini ada orang, tindakan kamu bisa saya laporkan ke BK"
"Siapa sih Lo? Gua sama Vanya udh kenal lama, kaya gitu udah biasa karna gua sejak kecil sama dia bareng bareng"
"Tapi setidaknya hargai saya yang ada disini juga"
"Udah ah kalian mending keluar, saya pusing denger kalian debat"
"Yaudah gua ke kelas ntar bareng gua" Haris mengacak rambut Zevanya
"Tunggu apalagi kak? Udah gaada urusan sama kakak. Saya butuh istirahat biarkan saya sendiri"
"Gak, saya disini nunggu kamu sampai pulang"
"Gila nih kakel"
![](https://img.wattpad.com/cover/319847475-288-k786157.jpg)