02

35 9 0
                                    

Votement yaa

-

Haechan sekarang sedang sangat panik! Kalian tau kenapa? Engga tau kan? Nah sini, tadi kan ada kelas gabungan dari kelas 11-12 yang bikin panik bukan itu sih, TAPI... dia kan dapat tugas, dan tugas itu harus dikerjain kelompok. YANG BIKIN DAGDIGDUG DIA TUH SEKELOMPOK SAMA MARK! Mana cuma dua orang, Haechan pusying. Pusying ya bukan pussy.

"Bu, Saya bisa tukar kelompok? Saya mau sama Yeri saja." Mark membuka suara, untunglah. Jadi tidak perlu repot repot Haechan bertanya kepada Bu Jennie, Istrinya Pak Kai. Sorry guys, author tmi bgt.

"Tidak, sangat tidak boleh. Apa-apaan kamu? Saya sengaja mengelompokkan laki dengan laki, agar tidak terjadi hal yang memalukan bagi sekolah," Balas Bu Jennie, jujur bagi Mark dan Haechan ni guru tuh kek apa ya, kurang mengenakkan. Ni guru juga kagak disukain sama kebanyakan murid.

Bagi Mark maupun Haechan yang mendengarkan berdecak kesal,

"Awas lo, gue gabakal mau ngasuh anak bersama lo, apaan banget, jijay iwh," ucap Mark kepada Haechan dengan dramatis.

"Kak, ini tuh kerja bersama, kalo kita tidak mengerjakkannya secara kompak, kita tidak akan mendapat nilai sempurna, ayolah berpikir dewasa." Balasnya terhadap ucapan Mark yang kurang mengenakkan tadi.

Kalian bisa tebak tugas apa yang diberikan oleh Bu Jennie? Yap, itu tugas mengasuh anak yang dari panti dengan waktu satu bulan. Mereka mengasuh di asrama yang disediakan oleh sekaolah. Jujur, mereka rada muak dengan tugas ini. Kenapa sih sekolahnya harus bekerja sama dengan Panti asuhan?! Sebel!

"Lo berpikir gue peduli dengan nilai, Lee Haechan? Enggak! Gue ga perduli sama sekali. Udah sana lo jalan dulu keasrama sebelum gue suruh lo makan tlepong kuda." Ucapnya lalu melenggang begitu saja, Haechan juga pusing! Dia memang menyukai bayi, tapi tidak dengan tugas menyebalkan ini. Ingat, dia hanya menyukai, bukan berarti ingin mengasuh!

Akhirnya dengan berat hati ia pun memesan taksi online untuk menuju asrama nya, dia juga sudah izin dengan Ibu nya, maka nya langsung melenggang.











Di asrama, Haechan langsung mengganti baju dan se-segera mungkin memasak, iya, memasak untuk diri sendiri, bukan untuk Mark! Enak saja. Udah ngebully, makan masakan dia lagi, iwh. Ga modal!

Tiba tiba saat Haechan sedang memasak, ada yang mengetuk pintu asrama, ya dia buka lah. Dan ternyata owh ternyata, itu bayi yang akan dia asuh selama sebulan! Anjir ntu bayi kecil betul woe, Haechan kira udah satu tahunan, ternyata baru beberapa bulan.

Saat dia tanya berapa umur bayi itu, mbak mbak panti pun menjawab,

"18 minggu, dek." Asu, Hechan males ngitung.

"Maaf, kak. Bisa tidak kasih tau saja berapa bulan? Saya malas untuk menghitungnya," Balas Haechan, dia sungguh males, betulan!

"Sorry dek, 3 bulanan hehe, sorry ya soalnya kebiasaan begitu hehe," Malah nyengir dasar tlepong.

"Oh iya kak, udah kak sana balik aja kepanti, ini barang barangnya kan? Sudah ya, kak. Saya tutup dulu pintunya." Haechan muak, akhirnya langsung aja dia nutup pintu.

Saat dia memberikan susu dan menidurkan si bayi, sekarang saatnya leha-leha, eh tiba tiba ada suara ketukan pintu lagi.. Sabar ya, Haechan.

"Iya sebentar, loh Kak Mark? Ngapain? Kata nya mau nongkrong?" Haechan bertanya seperti pewawancara saja.

"Banyak omong lo, lonte. Awas minggir." Mark melenggang dan langsung ke kamar asrama. Kamar di asrama hanya ada satu, dan siap siaplah, selama sebulan Haechan harus tidur di sofa.

"Kak, jangan berisik ya dikamar, ada bayi, stttt." Haechan setengah berbisik,

"Hm." Dan Mark hanya menjawab dengan deheman.

Saat dikamar asrama, Mark langsung dikejutkan dengan manusia lucu diatas ranjangnya. Satu hal yang tidak kalian ketahui, MARK SUKA BAYIIII, karna dia tuh dulu pengen punya adek tapi kagak kesampean. Dan jadilah setiap ada bayi dia menatapnya dengan sangat berbinar. Sungguh menggemaskan!

"Anjrit lucu bener, tau gini tadi gue dengan senang hati menerima tugas ini. Ya Tuhan gemesnyaaaa.." Bathinnya dalam hati, cuma dia masih ga terima kalau bakalan seatap sama Haechan, sebel juga si Mark.

Mark memandangi bayi itu dengan seksama selama puluhan menit, dan beberapa detiknya, dia merasa haus, akhirnya Mark berdiri dan jalan kearah dapur.

Saat di ruang tamu untuk menengok sebentar, dia mendapatin Haechan tengah tertidur dengan posisi kurang mengenakkan.

Tidur dengan duduk, kaki disilangkan, dan hanya meja kecil untuk menumpukan dagunya, Mark yang melihatnya agak sedikit iba, tapi dia tepis pikiran iba itu dengan jauh jauh. Dia tetaplah Mark jika kalian ingat!! Dia pembully!

Tiba tiba saja tangisan bayi terdengar, Haechan yang sedang tidur langsung sadar dan segera ke kamar asrama, ini sudah malam, dan kenapa bayi itu bangun! Harusnya kan bangun kalau sudah pagi.

Saat Haechan menimang bayi itu sampai ke ruang tamu, dan duduk di sofa samping Mark, dia melihat bayi itu menepuk nepuk dada nya, ada apa ini? Apa dia naksir dengan dada Haechan? Ga ga.. Kan dia bayi!

Lalu mulut bayi itu juga bergerak gerak mendusel dada Haechan seperti mencari sesuatu. Dia sebenernya kenapa sih?!

"Susu." Mark berucap dengan singkat,

"Hah? Apa, kak?" Haechan yang tidak mengerti langsung saja bertanya apa maksudnya.

"Dia, nyari susu di dada lo." Mark menjawab pertanyaan Haechan dengan pandangan masih terfokus pada layar handphone.

Haechan menatap bayi itu, apa benar dia mencari susu? Tapi kan Haechan laki laki!! Gimana sih, bayiii?!! Ih!

Tapi karena tangisan bayi semakin nyaring, Haechan langsung saja menyingkap kaosnya, dan yang tidak disangka, sang bayi langsung menghisap puting Haechan.

Mark yang melihat itu langsung meneguk ludahnya, Haechan yang sedang meringis sesekali mendesah, sangat seksi menurut Mark. "Ah tidak, apa-apaan ini, pikiranmu menjijikkan Mark Lee! "   Bathin Mark.

"Shh, a-aw.." Perih, dan sedikit geli yang Haechan rasakan. Sungguh.. Ternyata begini rasanya menyusuhi bayi?






























-

HALO GUYS, JUJUR PEGEL BGT NGETIK 900+ KATA HUE HUE, UDAH DULU YA GUYS DADAHH

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pembully Kok Gitu [ Mahae ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang