part 3

46 11 0
                                    

Setelah seharian off dan gun meeting dan bertemu klien. Hari mulai sore dan mereka sudah selesai dengan kerjaan mereka dan kembali ke kantor. Setelah sampai dikantor off benar benar tidak memperdulikan gun dan langsung pergi keruang kerjanya begitupun dengan gun yang sedari tadi diam tidak berani mengajak off bicara kecuali waktu mereka meeting tadi.

Ruang kerja gun

Gun yang sudah sampai di ruang kerjanya langsung duduk. Gun memegangi dadanya karena memang setiap gun sedang bersama off dia gugup dan merasa jantungnya berdetak kencang.

"Huftt.. Hari ini lumayan lelah juga. Saat didekat phi off aku benar benar tidak bisa mengendalikan diriku aku begitu gugup, aku penasaran apa yang membuat off menjadi orang yang seperti sekarang? " Gumam gun.

Waktu menunjukkan selesai jam kerja. Kantor yang sudah mulai sepi gun berjalan menuju lobby saat gun melewati ruang kerja off gun sedikit melirik ke ruang kerja off tapi nihil ruangan off kosong.

"Kemana phi off, apa dia sudah pulang? " Batin gun.

Saat sampai di loby gun melihat sosok wanita dan off sedang berbicara serius disana ada wanitaa tapi wanita itu menangis dan off berbicara dengan nada agak tinggi.

"Siapa wanita itu kenapa dia berbicara dengan phi off sambil menangis" Batin gun

Di sisi off

"Pergilah kau selagi aku masih bersabar denganmu" Ucap off dengan nada tingginya dan muka yang datar itu terlihat menyeramkan tapi tidak dengan wanita itu, dia malah terus merengek kepada off.

"Off maafkan aku off aku sangat menyesal karena aku sudah meninggal kan mu demi pria itu maafkan aku off" Ucap wanita itu sambil memegangi tangan off.

"Aku tidak peduli, pergilah dari hadapanku sekarang, aku sudah tidak mempunyai perasaan padamu" Jawab off tanpa melihat kearah wanita itu .

"Kau masih mencintaiku off jangan berbohong padaku, aku tau itu " Jawaban wanita itu seraya memeluk off , sontak off yang di peluk itu langsung mendorong wanita itu sampai tersungkur di lantai mungkin kesabaran off sudah hampir habis dengan wanita itu.

"Omong kosong, aku sudah mempunyai kekasih" Jawab off.

"Aku tidak percaya padamu off tidak mungkin kau sudah mempunyai kekasih, secantik apa kekasihmu itu, lebih cantik dariku , mana kekasihmu itu hah? " Jawab wanita itu sambil menantang off.

"Tentu saja, lebih cantik darimu, dan lebih imut darimu" Jawab off tanpa berfikir ntah kenapa dia berbicara seperti itu off pun binggung.

Tidak lama gun yang ingin keluar dan pulang kerumah tiba tiba off menarik tangan mungil itu lalu di rangkul.

"Kekasihku" Jawab off santai.

Gun kaget tidak percaya off akan mengatakan hal itu kepada wanita ini gun mendongakkan kepalanya agar bisa melihat muka off karena memang off lebih tinggi dari gun. Gun tidak pernah
bayangkan ada kejadian seperti ini karena tadi dia hanya melihat off dan wanita itu dan off tapi gun berusaha untuk tidak peduli dengan mereka malah ditarik oleh off.

"Hah? Laki² ini pacarmu off? " Ucap wanita itu tidak percaya.

"Aku tidak mempercayainya off kau sedang berbohong kepada ku kan, tidak mungkin kau menyukai laki laki karena off yang aku kenal adalah straight" Lanjut wanita itu sambil menekan kata straight

Deg jantung gun berdetak lebih kencang lagi mendengar ucapan wanita itu karena off straight berarti off tidak menyukai laki laki dan tidak memungkinkan untuk dirinya akan menjadi kekasih off.

TRUST ME! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang